Kamis, 23 Juni 2011

Pembaharu itu bernama Muhammad SAW

Dulu, Jauh sebelum Muhammad lahir, dunia ini telah disesaki oleh kegelapan, kedzaliman, kehinaan yang berkepanjangan. Umat manusia saat itu telah lupa pada Tuhannya bahkan tidak mengenal sama sekali akan hakekat tujuan hidupnya. Mereka telah kehilangan kesadaran bahkan sudah tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk.
Mereka selalu disibukkan oleh urusannya masing-masing. Sehingga mereka tidak mau memikirkan sedikit pun tentang agama, kehidupan akhirat, soal roh dan hati maupun kepentingan umat manusia itu sendiri.
Bila kita komparasikan kondisi masa itu dengan situasi masa kini, sepertinya tidak jauh berbeda. Saat ini, tidak sedikit manusia yang terjangkit ‘penyakit’ individualisme. Mereka hanya mementingkan diri ataupun kelompok mereka masing-masing. Adapun kondisi orang atau kelompok lain, mereka lepas tangan atau kasarnya tak peduli. “yang penting aku dan kelompkku sukses/survive”, itulah diantara pedoman hidup mereka.

Efeknya?, sungguh luar biasa membinasakan. Kasus pembantaian di Afganistan, penjajahan di Palestina, Kasus korupsi, kriminalitas, penjualan sabu-sabu, wabah pornografi dan pornoaksi, yang siap merusak moral manusia, adalah diantara buah dari hasil pola fikir yang menyesatkan ini.
Jelas, dalam kondisi demikian, kita butuh pembaharu yang siap mengubah tatanan hidup sosial yang kacau-balau ini. Dan hal inilah yang terjadi pada 14 abad silam. Ditengah-tangah kecarut-marutan kehidupan manusia, Allah mengutus seorang hamba melalui rahim seorang wanita yang bernama Aminah. Dan pada 12 Rabiul Awal bertepatan 20 April 571 M, lahirlah bayi suci itu, yang kemudian diberi nama Muhammad oleh sang-kakek, Abdul Muthalib.
Ketika bayi itu menginjak dewasa, masyarakat sekitar telah mempercayainya sebagai orang yang amanah (al-amien), sehingga tidak sedikit dari mereka yang menitipkan barang-barang kepada beliau. Bahkan terhadap urusan yang besar, yang nyaris menumpahkan darah sekalipun, bisa terselesaikan dengan damai oleh beliau. Hal ini bisa kita lihat pada kasus renovasi Ka’bah, yang dilakukan oleh kaum Quraisy.
Tepat pada usia kematangan, 40 tahun, Allah melantiknya menjadi nabi dengan diturunkannya wahyu pertama surat Al’Alaq 1-5. maka semenjak itu, misi mengeluarkan manusia dari kabut kesesatan dimulai. Misi tersebut semakin gencar dilakukan ketika turun surat Al-Hijr, 94, yang memerintahkan beliau dan kaum muslimin untuk berdakwah secara terang-terangan.
Dan hanya dalam kurun waktu yang relative singkat, 24 tahunan, beliau telah mampu mengubah tatanan hidup sosial masyarakat yang dulunya amburadul, menjadi sosial masyarakat yang bertauhid lagi saling menyayangi. Oleh karenanya, maka terciptalah kehidupan yang damai, tentram, adil, jujur dan lain sebagainya, yang mana kehidupan semacam ini, belum pernah dirasakan oleh mereka sebelumnya.
Perhatikanlah keterangan Ja’far bin Abu Thalib mengenai risalah Muhammad, ketika beliau ditanya oleh raja Habasyah tentang Islam, beliau menjawab, “hai paduka kaisar, dulunya waktu kami masih hidup di zaman jahiliah kami adalah suatu kaum yang menyembah berhala, yang gemar makan bangkai, berbuat dosa, dan memutus hubungan famili dan tetangga. Bahkan kami sering menindas pada orang lemah. Itulah kebiasaan kami semasa jahiliah. Kemudian ketika Allah mengutus seorang nabi-Nya yang telah kami kenal nasabnya, kejujuran dan amanatnya. Beliau mengajak kami untuk menyembah Allah Yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu. Selanjutnya, kami diajak untuk meninggalkan segala perbuatan jahat,, makan harta anak yatim dan berkata bohong. Selain itu kami diajak untuk berlaku jujur, menyampaikan amanat, selalu bebrbuat baik dengan kerabat dan tetangga, dan kami dilarang untu saling membunuh sesama kami selain itu beliau juga memerintahkan kami untuk mendirikan shalat, memberikan zakat, dan puasa, haji dan seterusnya. Kami pun beriman dengan ajakan beliau dan kami tidak menyembah selain Allah serta mengerjakan segala apa yang diperintahkan dengan meninggalkan apa yang dilarang oleh beliau…...”, terangnya.
inilah sosok Muhammad yang telah tampil sebagai sosok pembaharu, yang mampu membaharui sistem sosial yang sesat lagi menyesatkan itu. Kelahirannya, sungguh telah menjadi berkah bagi penduduk bumi

Rabu, 22 Juni 2011

Benalu Batu, Obat Herbal Untuk Berbagai Macam Penyakit

Pulohi Wasu atau Benalu Batu dari desa-desa di Sulawesi . Tanaman ini hanya hidup di pegunungan sekitar desa tersebut. Tumbuh dan hidup serta berakar di atas batu, dan tanaman ini dikenal sebagai obat dari seorang nenek yang suaminya menderita kanker. Tanaman tersebut diolah dan diminum oleh suaminya seperti yang diarahkan. Dan itu efektif sangat kuat. Pasien sembuh tanpa operasi. Obat herbal kanker ini dikenal dalam masyarakat bahkan telah dikenal dan digunakan selama beberapa dekade di beberapa kota besar di Sulawesi. Dan akhir-akhir ini tidak hanya efektif untuk kanker tapi bisa menyembuhkan penyakit dan juga dalam kecanduan nikotin dan narkoba.



Obat alternatif ini cocok untuk para penderita penyakit kronis yang tidak mau dioperasi atau yang tidak punya biaya besar untuk operasi, Pengusaha jamu, para herbalis, pengobatan alternatif, dll







Gambar Bingkisan Benalu Batu



Penyakit yang sudah disembuhkan oleh tanaman herbal ini adalah:
-Asma
-Batuk kering
-TBC
-Pinggang nyeri
-Ginjal dan Batu ginjal
-Usus terlipat
-Gejala Lumpuh/Stroke
-Sembelit
-Tumor Jinak
-Menstruasi tidak teratur
-Miom
-Kista
-Diabetes
-Jantung
-Kolesterol
-Reumatik
-Migraine
-Malaria
-Cacingan
-Penyakit Gondok
-Eksim
-Ketergantungan Nikotin
-Ketergantungan Obat
-Kanker payudara, kulit, darah, paru-paru, limpa, otak, tulang, pankreas, usus dll.

CARA PENGGUNAAN : Satu bungkus BENALU BATU direbus dgn 3 gelas air (1/2 liter).Biarkan mendidih,hingga air yg 3 gelas tadi tersisa satu gelas.Kemudian disaring dan dinginkan,baru diminum. Bagi penderita maag,sebelum minum ramuan ini sebaiknya makan terlebih dahulu.
ATURAN PEMAKAIAN : Dianjurkan 1 gelas sehari 1x minum. Minimun Seminggu 2-3 kali minum.
BENALU BATU ini sifatnya sebagai pencahar,j adi sekitar 5-6 jam setelah minum, anda akan mengalami buang-buang air besar (mencret). Ini adalah hal yg wajar, dan tdk mesti terjadi pada setiap orang.