Jilbab adalah kain yang menutupi seluruh aurat tubuh wanita, berarti menutupi secara komprehensif. Disebutkan dalam suatu hadist bahwa diwajibkan bagi kaum wanita untuk menutupi seluruh tubuhnya (aurat) selain kepada muhrimnya kecuali muka dan telapak tangannya. Muhrim disini disebutkan yang termasuk keluarga dekat yaitu ayah, ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan.
Ketika seorang wanita memakai jilbab, berarti dia ingin menutupi auratnya dari orang lain yang bukan muhrimnya, menjaga dirinya dari pandangan laki-laki dan menjaga kehormatannya. Wanita yang memakai jilbab derajatnya akan lebih tinggi.
Akan tetapi, zaman modern seperti sekarang ini, banyak kita jumpai di sekitar kita wanita yang memakai jilbab hanya sebagai mode saja. Kenapa demikian, mereka memakai jilbab hanya menutupi kepala sampai lehernya saja, selebihnya (leher sampai ujung kaki) masih memakai pakaian yang ketat. Kalau dikategorikan, itu bukan termasuk jilbab, tetapi hanya sebatas kerudung saja, karena seperti yang dijelaskan di atas bahwa jilbab adalah yang menutupi seluruh tubuh wanita kecuali muka dan tangan.
Banyak orang yang salah mengkatagorikan jilbab saat ini. Wanita yang menutupi kepala sampai leher maksimal sampai dada, disebut juga wanita yang memakai jilbab walaupun pakaiannya masih ketat. Memang sih, kepala sampai leher terlihat sebagai akhwat (wanita yang menutupi aurat), tetapi selebihnya, uh….wanita sebagai penyebar syahwat (maaf klo ada yang tersinggung). Apakah Anda merasa?? Tanyakan kepada diri Anda sendiri.
Wanita yang memakai jilbab derajatnya akan lebih tinggi di hadapan Allah dan di hadapan manusia (tentunya wanita yang menutupi auratnya) bukan yang asal-asalan memakai jilbab (sepertinya ada yang tersinggung lagi nehh…), Salah satu ontoh, ketika wanita (memakai jilbab) naik kesebuah angkutan umum, maka orang lain yang berada di angkutan umum tersebut akan segan khususnya bagi laki-laki. Berbeda dengan wanita yang tidak memakai jilbab atau memakai jilbab yang asal-asalan, dia akan menjadi sorotan mata liar laki-laki yang ada disekitarnya, hii….apa ga’ takut tuhh, atau mungkin malah bangga menjadi sorotan laki-laki.
Saudari-saudariku muslimah, Anda akan menjadi wanita yang terhormat jika Anda menghormati diri Anda dan juga bisa menghinakan diri Anda jika membuat diri Anda hina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar