Bila kita menginginkan kapasitas hardisk yang besar, sebenarnya anda tak seharusnya membeli yang baru. Sebab bila anda memiliki dua hardisk, anda dapat memanfaatkan kedua hardisk tersebut secara bersama-sama.
Misalnya hardisk yang satu sebagai Primary Master ( C ) dimanfaatkan sebagai program aplikasi. Sedangkan hardisk yang lain sebagai Primary Slave ( D ) dapat dimanfaatkan sebagai penyimpan data.
Untuk memasang kedua hardisk tersebut ikutilah langkah-langkah sebagai brikut :
- Pastikan bahwa kedua hardisk yang ada salah satunya harus berisi program-program aplikasi komputer. Sedangkan yang satu lagi diusahakan dalam kondisi kosong tanpa program aplikasi, sebab hardisk ini hanya berfungsi sebagai penyimpanan data belaka.
- Perhatikan Jumper yang menancap pada hardisk. Penempatan jumper untukprimary master dan primary slave tidaklah sama. Penempatan jumper tersebut pada setiap merk dan jenis berbeda. Namun biasanya sudah ada petunjuk khusus tentang hal ini. Jadi anda tak perlu bingung.
- Apabila tak terdapat petunjuk, maka anda harus mencobanya sendiri dan menentukan mana yang digunakan sebagai master dan mana yang digunakan sebagai slave.
- Pasang kabel konector dan power. Pemasangan kabel ini tidak boleh terbalik. Biasanya bila terbalik kabel tak dapat dipasang walau kadang ada juga yang dapat terpasang, kemudian booting komputer dan masuk pada setup bios dengan menekan tombol delete. Kemudian pilih IDE HDD AUTO DETECTION. Selanjutnya komputer akan mendeteksi konfigurasi hardisk yang bakal digunakan. Kemudian setelah ditemukan tekan Y dan ENTER, pada deteksi master dan slavenya.
- Setelah selesai tekan F10 dan jawab pertanyaan yang diajukan komputer dengan Yes ( tekan Y ). Selanjutnya akan keluar dari setup dan komputer star up. selanjutnya komputer siap dioperasikan. Selamat mencoba semaga berhasil.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar