Perjalanan mencari jati diri, pengukuhan untuk diakui bahwa “Guru Honorer di swastapun manusia”, punya keinginan besar untuk diterima menjadi CPNS dengan jalur pemerintahan dan tidak terbentur lagi dengan PP 48 tahun 2005 mengenai Penerimaan Tenaga Guru Honorer untuk Menjadi CPNS.
Gejolak di lapangan mulai terdengar dan resahpun mulai timbul. Semua merasa berhak, semua merasa paling berjasa pada PLB. Lalu apakah kami (guru honor swasta) hanya bagian sampah yang akan terbuang dimakan usia?. Kami juga bagian dari PLB dan porsi kamipun besar terhadap kemajuan PLB. Peran kami berarti dalam memberikan energi positif terhadap perkembangan dunia PLB di provinsi Jawa Barat.
Permasalahan yang terjadi saat ini (mengenai penerimaan K2), saya tidak ingin mengatakan siapa yang salah dan siapa yang benar tetapi mari kita benahi bersama menuju PLB di Provinsi Jawa Barat dalam penerimaan CPNSnya aman, nyaman, ramah terhadap semua guru honorer (tidak hanya guru yang honor di SLBN atau instansi pemerintah saja yang diberikan peluang untuk bisa menadi PNS) tetapi sesuai dengan pencanangan provinsi Jawa Barat menuju provinsi yang inklusi.
Bila kita gaungkan pendidikan inklusif di Jawa Barat, apakah provinsi Jawa Barat sudah inklusi dalam menerima guru honorer yang mengabdi di sekolah swasta? Tentunya bila masih ada perbedaan dalam penerimaan CPNS untuk instansi pemerintah dan swasta, inklusi hanya ada dalam labeling saja tanpa manifestasi secara menyeluruh.
Mari kita renungkan bersama, apa yang sedang terjadi pada PLB provinsi Jawa Barat.
Katakanlah yang salah itu salah dan yang benar itu benar. Semoga yang berkepentingan maklum adanya dan tak ada lagi pembenaran dalam kesalahan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bersama-sama membangun NKRI pada Sistem Pendidikan Nasional yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Ini adalah Agenda Perjalanan Guru Honorer SLB di Provinsi Jawa Barat dalam memperjuangkan hak sedangkan kewajiban sudah kami penuhi sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005, mengenai Standar Nasional Pendidikan :
1. Minggu, 7 April 2013, Forum Guru Honorer SLB Provinsi Jawa Barat mulai membicarakan indikasi adanya penyimpangan pada PP no. 48 Tahun 2005 mengenai Penerimaan Tenaga Guru Honorer untuk Menjadi CPNS dalam penerimaan Tenaga Guru Honorer SLB di K2. Kami (Forum Guru Honorer SLB se-Jawa Barat) sepakat untuk mengadakan pertemuan di SLBN Cicendo pada Minggu, 14 April 2013.
2. Pertemuan di SLBN Cicendo pada Minggu, 14 April 2013 Menghasilkan kesepakatan :
a. Meminta pihak BKD untuk memvalidasi dan verifikasi ulang K2
b. Bila dalam data K2 yang disinyalir adanya manipulasi data, maka kami pun menuntut hak yang sama agar dapat masuk di K2.
c. Meminta semua piha untuk bersama memberikan fasilitas dan kemudahan agar guru honorer diinstansi pmerintah dan swasta bersama-sama mendapatkan porsi yang sama dalam penerimaan CPNS.
d. Pihak-pihak yang terkait dalam PLB, agar memperhatikan keberadaan guru honorer yang sudah lama mengabdi untuk dapat diterima menjadi CPNS.
3. Audensi dengan BKD diwakili oleh Forum Guru Honorer SLB Jawa Barat dan didampingi oleh IGPLB-PGRI Provinsi Jawa Barat serta dihadiri SubBagian Kepegawaian & Umum sekertariat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada Kamis, 18 April 2013, dapat dilihat di link ini :
4. Seminar Mengupas K2 di Gedung PGRI Provinsi Jawa Barat Minggu, 21 April 2013 dihadiri 497 Guru Honorer SLB se-Provinsi Jawa Barat didampingi oleh IGPLB-PGRI Jawa Barat serta Perwakilan dari BKD Provinsi Jawa Barat dan dibuka oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, menghasilkan :
a. PGRI Provinsi Jawa Barat, mendukung Forum Guru Honorer SLB Jawa Barat yang didampingi IGPLB PGRI Jawa Barat untuk memperjuangkan guru-guru honorer SLB se-Jawa Barat dari instansi negeri dan swasta.
b. IGPLB PGRI, Mendukung penuh perjuangan Forum Guru Honorer Jawa Barat dan akan terus mendampingi guru honorer dalam setiap langkahnya.
c. Verifikasi Data K2, sesuai dengan laporan masing-masing wilayah Forum Guru Honorer SLB jawa Barat
d. Penjelasan mengenai hasil pertemuan dengan pihak BKD
e. Bersama-sama menyatukan langkah untuk memperjuangkan Guru Honorer SLB se-Jawa Barat
5. Menyerahkan Surat Permohonan Audensi kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat pada Kamis, 25 April 2013
6. Menyerahkan Surat Permohonan Audensi pada Jumat, 26 April 2013 pada Komisi E DPRD Provinsi Jawa Barat.
7. Audensi untuk mengupas K2 di BKD Provinsi Jawa Barat, Jum’at, 3 Mei 2013 yang dihadiri Kepala Sekolah SLBN se-Jawa Barat serta perwakilan dari Subbagian Kepegawaian & Umum Sekertarian dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Perwakilan Guru Honorer SLB dan didampingi IGPLB-PGRI, menghasilkan (diambil dari catatan SEKUM IGPLB-PGRI) :
a. BKD menunggu klarifikasi dari kepala slb negeri tentang sanggahan kategori 2 yang
dilayangkan IGPLB PGRI Jabar
b. fase penghapusan dan fase mepertahankann nama-nama yang ada di k2 seluruhnya merupakan tanggung jawab kepala sekolah masing-masing
c. klarifikasi dari kepala slb negeri paling lambat senin 6 mei 2013 di kantor BKD Jawa Barat
d. Kelengkapan yang harus dilampirkan:
1). SK pengangkatan pegawai per 2004/2005 terus menerus tanpa putus samapai SK
2012/2013
2). Ijazah terakhir saat sk pengangkatan pertama tmt 2004/2005, yaitu :
· Ijazah S1 PLB untuk tugas guru SLB pada saat tmt pertama (contoh: jika sk tmt di K2 2004/2005 berarti Ijazah PLB per 2004/2005).
· JIKA PADA SAAT SK TMT PERTAMA MASIH DALAM STATUS KULIAH HARUS MELAMPIRKAN SURAT KETERANGAN MASIH KULIAH PER TMT (CONTOH JIKA 2004 MASIH KULIAH MAKA SURAT KETERANGAN KULIAH PER 2004 ATAU PER TMT SK DARI KEPSEK)
· UNTUK TENAGA TU IJAZAH DISESUAIKAN DENGAN PETIKAN BUNYI SK YANG DIKELUARKAN
3). Struk pembayaran gaji terhitung dari 2004 sampai sekarang baik dari intansi,
komite, bos atau bp3, perlu diingat BOS itu terhitung 2006 maka jika 2004-2005 harua
ada struk pembayaran gaji pegawai yang di bayarkan dari selain BOS
4). NUPTK BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Harapan kami dan kita semua yang berkepentingan dalan memajukan PLB di provinsi Jawa Barat, mari kita maju bersama dalam langkah yang dan strategi yang cerdas untuk memperjuangkan semua guru honorer baik di instansi pemerintah maupun di instansi swasta. Kebersamaan kita saya yakini dapat menembus birokrasi yang dibuat oleh pejabat berwenang dan dobrak dengan strategi yang cerdas birokrasi yang menghambat memajukan PLB Provinsi Jawa Barat pada energi yang positif sehingga kita benar-benar inklusi terhadap semua bidang dalam pemerintahan provinsi Jawa Barat.
Permohonan maaf pada semua pihak yang telah merasa dirinya atau kelompoknya dirugikandengan langkah-langkah yang diambil oleh Forum Guru Honorer SLB Jawa Barat yang didampingi oleh IGPLB-PGRI Provinsi Jawa Barat.
Bila kami dikatakan iri ataupun benci, rasa iri kami berdasarkan pada ketentuan PP No. 48 Tahun 2005, Mengenai penerimaan tenaga honorer untuk menjadi CPNS. Tak ada rasa benci pada diri kami, kami hanya belajar untuk bersama-sama membenahi penerimaan CPNS untuk SLB Provinsi Jawa Barat agar bersih dari Kolusi dan Nepotisme.
Permohonan maaf saya secara pribadi pada : Kepala SLBN se-Provinsi Jawa Barat dan seseorang yang yang telah melayangkan via email atau sms tentang peran serta saya pada K2 yang telah dikatakan oleh “orang tersebut” sebagai : orang yang tak tahu diri dan berbagai kata yang tak pantas saya tuliskan disini karena mengandung fitnah, sara dan tendensi untuk menuduh serta menekan saya sebagai biang keladi keonaran (untuk nama yang SMS, email atau menuduh langsung pada saya sementara saya tidak publikasikan, kecuali sudah sangat mengganggu secara kejiwaan dan kehidupan sosial).
“Tak ada Gading yang Tak Rentak’, saya hanya manusia biasa yang penuh dengan kesalahan dan dosa. Ini adalah pembelajaran bagi saya dan kita semua bahwa “Kita Harus Mampu Menghargai Semua Manusia”, maka kita akan dihargai pula oleh semua manusia.
PLB adalah wadah yang menghargai setiap insan Tuhan, dan SLB adalah wadah yang berkolaborai dengan setiap insan didalamnya untuk mewujudkan pendidikan inklusif.
Selamat berjuang para Guru Honorer SLB se-Provinsi Jawa barat, Berjuanglah dengan strategi yang cerdas karena kita adalah insan-insan yang cerdas dan penghargaan yang mulia hanya ada pada Tuhan Yang Maha Esa.
Ucapan terima kasih kepada :
1. BKD Provinsi Jawa Barat
2. PGRI Jawa Barat
3. IGPLB-PGRI Jawa Barat
4. Para Pengawas PLB provinsi Jawa Barat
5. Kepala sekolah SLB Negeri dan Swasta
6. Forum Guru honorer SLB Jawa Barat
7. Nama-nama yang tercantum dalam K2
8. Semua pihak yang telah membantu
Kami masih mengharapkan peran serta dan kerja sama dengan :
1. Bidang Pendidikan Luar Biasa Provinsi Jawa Barat
2. Subbagian Kepegawaian & Umum Sekertariat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
3. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
4. Gubernur Provinsi Jawa Barat
5. Komisi E DPRD Provinsi Jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar