Kamis, 07 November 2013

Kisah Nyata Keajaiban Sedekah dan Kehamilan

Kisah kali ini mengupas tentang perjalanan Yuni dan suaminya yang berasal dari Jakarta, yang tidak kunjung bisa hamil. Sudah banyak uang yang mereka keluarkan. Segala macam cara ditempuh meskipun jaraknya jauh. Putus asapun sempat menghampirinya. Bahkan sempat pula berburuk sangka kepada Allah SWT.

Hingga pada tahun 2007, Yuni menghadiri peluncuran buku KFK ( Kun FayaKuun) dan Quantum Ikhlas sekaligus membelinya. Setelah membaca buku itu, pikirannya mulai terbuka. Semangatnya tumbuh kembali.
Dalam buku itu diterangkan, jika seseorang punya sebuah hajat, maka pikiran positif kepada Allah SWT harus tetap dijaga, selain itu perlu dibarengi dengan amalan-amalan tertentu, antara lain sedekah, shalat dhuha, dan tahajjud.

Berkat buku tersebut, Yuni dan suaminya rajin bersedekah. Ia mensedekahkan barang-barang miliknya, termasuk cincin pernikahannya kepada anak yatim piatu. Keduanya yakin bahwa sedekah akan mengembalikan keadaan yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan termasuk mandapat keturunan.

Pada kesempatan lain, Ust. Yusuf Mansyur mengisi pengajian di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta, dalam rangka buka puasa bersama pada Ramadhan 2007. Karena jadwal Ust.Mansur padat sehingga Yuni tidak bisa langsung curhat ke beliau.

Ust. Menerangkan keajaiban sedekah yang begitu membuatnya terkesima. Lalu beliau mengajak untuk intropeksi diri dan mengingatkan bahwa segala sesuatu pasti ada proses, waktu, dan gilirannya. Sebab Allah sudah menggariskannya. Tinggal kita mau bersabar atau tidak.

Dua tahun berikutnya, sekitar tahun 2009, Yuni dan suaminya memutuskan untuk menempuh jalan inseminasi buatan. Sebulan sebelumnya, mereka bernadzar bahwa jika pada akhirnya nanti Yuni bisa hamil secara alami, maka uang yang akan digunakan untuk program inseminasi seluruhnya akan didonasikan ke PPPA Daarul Quran.

anehnya, ketika tiba hari H untuk melakukan inseminasi, Yuni jatuh sakit. Terpaksa rencana yang sudah diagendakan itu ditunda. Beberapa hari kemudian Yuni tidak kunjung haid. Padahal sudah waktunya. Begitu di tespack, ternyata terdapat garis merah dua. Itu tandanya Yuni positif hamil.

Subhaanallah…alhamdulillah..Yuni langsung sujud sukur. Yuni dan suaminya tak kuasa menitikkan air mata lantaran bahagia mendapatkan anugerah luar biasa dari Allah SWT. Keduanya lalu melaksanakan nadzar dengan menginfakkan seluruh uang yang semula untuk inseminasi ke PPPA.

Selain bisa hamil, Yuni juga bisa melunasi hutang dan mendapat jabatan baru. Yuni berpikir inilah barangkali yang disebut keajaiban sedekah. Sampai sekarang Yuni masih giat bersedekah sesuai dengan kemampuan. Selain sedekah Yuni juga giat melakukan amalan lain yang akan memudahkan pintu rezki.
Inilah salah satu kisah nyata tentang keajaiban sedekah. Semoga dengan membaca kisah di atas dapat memotivasi kita untuk gemar bersedekah.

Sumber : republika, 15 Juli 2011.
Semoga kisah nyata diatas ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar