Senin, 08 Februari 2010

Pacaran??

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (edisi ketiga 2002:807) ‘pacar’ adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Berpacaran berarti bercintaan atau berkasih-kasihan. Memacari adalah mngencani. Padahal mengencani adlah berjanji untuk saling bertemu disuatu tempat dengan waktu yang ditetapkan kedua belah pihak. Janjian nii yeh….


Secara praktek, pacaran adalah kondisi dimana ada dua orang lawan jenis (bukan beda alam loh…) yang jatuh cinta dan menindaklanjuti cintanya dengan hubungan yang bersifat mendukung berseminya cinta di luar ikatan pernikahan. Jadi, intinya adalah tindak lanjut cinta di luar ikatan pernikahan.

Berarti ketika seseorang berpacaran mereka memiliki rasa cinta kepada pasangannya. tapi kalau kita melihat realita yang terjadi saat ini, banyak pemuda dan pemudi menjalin hubungan dengan berpacaran begitu mudah putus karena kesalapahaman atau ketidak cocokan. Dapat disimpulkan bahwa ketika seseorang menjalin hubungan dengan status berpacaran kemudian dengan mudahnya memutuskan hubungan itu, berarti pacaran belum bisa dikatagorikan sebagai penimbul rasa cinta yang sesungguhnya. Jika memang pacaran memiliki makna saling mencintai dan menyayangi (katanya) tetapi kenapa banyak yang memutuskan begitu saja dan bahkan terjerumus kedalam kemaksiatan, seperti perzinaan. Perzinaan bukan hanya berhubungan intim, tetapi juga bisa dikategorikan seperti zina mata, zina mulut, zina persaan dll.

Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya pacaran;
Takut di bilang nga' laku
Ketika berpacaran telah menjadi budaya seperti sekarang ini, maka banyak tudingan yang dilontarkan jika seseorang tidak memiliki pacar, salah satunya seperti nga' laku (emangnya barang yang nga' laku-laku di pasar). Orang yang dituding akan merasa minder dan akhirnya mencari pacar, terserah bentuknya bagaimana, yang jelas punya (yang benar nih.....).

Dikatakan Jomloh
Mungkin zaman sekarang ini, mungkin banyak orang menganggap aneh jika ada pemuda atau pemudi yang tidak memiliki pacar, dikatakan  jomloh lah, ga' laku lah, dan sindiran lainnya. Hal ini juga dapat memicu seseorang untuk menjalin hunungan pacaran karena malu dikatakan jomloh. Padahal jomloh adalah status yang jauh lebih baik daripada pacaran, kenapa. Ketika orang dilanda asmara karena memiliki pacar, dipikiran akan selalu terbayang wajahnya dan hati pun selalu gelisah.
Masih banyak faktor lain yang dapat memicu seseorang untuk berpacaran, tapi hanya dua hal di atas yang dapat saya uraikan,

Maka tidak heran jika banyak ABG yang masih berseragam biru putih (maksudnya putih biru) sudah menjalin hubungan pacaran dan mungkin ada juga yang masih berseragam putih merah sudah mengenal pacaran, karena faktor-faktor di atas, takut di bilang nga'  laku dan dikatakan jomloh.

Mengapa Pacaran Itu Tidak Boleh??
1. Pacaran Membawa Pada Zina
Pacaran dengan segala macam akan membawa kamu pada perzinaan. duduk berduaan akan mengund ang setan untuk menggoda kamu berbuat maksiat. Apalagi bagi para remaja yang nafsunya lagi meledak-ledak duarr.......klo dah meledak bisa berdampak bahaya.

2.Laki-perempuan Dilarang Berdua
Ketika kamu berpacaran tidak dapat dielakan lagi bahwa kamu sering berduan dengan pacarmu. Disi yang paling berbahya, ketika lagi berduan apalagi ditempat yang sepi, hu....dangeraus.
Rasulullah bersabda, "Janganlah seorang laki-laki sendrian dengan seorang perempuan,karena sesungguhnya yang ketiganya syitan." (HR Ahmad)

3.Karena Lelaki dan Perempuan nggak boleh bersentuhan
Dalam pacaran, bersentuhan adalah sesuatu yang biasa dilakukan. Dalam setiap kesempatan, meski hanya berpegangan tangan menikmati suasana pagi dan sore. Islam telah melarang lelaki dan wanita yang bukan muhrimnya untuk bersentuhan.

 Jadi yang lagi memadu kasih dengan berpacaran, klo sudah siap menikah maka jangan ditunda-tunda lagi. Jangan berlama-lama dalam kemaksiatan. Sebelum kekasih Anda diambil (dibawah kabur wusss) sama orang lain. Saya nga' nakut-nakuti loh, hanya memberi saran, so jangan menggigil. he.....
Bagi adik-adik yang  masih sekolah atau MI (masih ingusan, he...sorry), jangan coba-coba mendekati pacaran, sekolah dulu yang rajin, buat ortumu bangga kepada kalian. Masa depan kalian berada ditangan kalian sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar