Kamis, 28 Juni 2012

Keputusan KPI dan Antv soal Kasus Pelecehan agama Olga


Keputusan KPI dan Antv soal Kasus Olga
Beberapa waktu lalu , penikmat acara fesbuker yang ditayangkan Antv digegerkan dengan sebuah guyonan dari olga syahputra yang dinilai tidak pantas. Betapa tidak dalam sebuah segmen acara tersebut olga mencela kata assalamualaikum yang diucapkan jupe sebagai kata kata (maaf) pengemis. Meskipun sudah berulangkali mendapat kritik sepertinya entertainer yang satu ini memang bebal, dan kini kasus ini terus bergulir dan tidak begitu saja dilupakan masyarakat.
KPI sebagai badan pengawas penyiaran nasional mengirimkan teguran keras kepada Antv sebagai stasiun televisi yang menayangkan acara fesbuker. Antv sendiri sudah mengadakan pertemuan tertutup dengan olga untuk membahas teguran itu. Secara simpang siur, informasi yang beredar adalah olga terancam dipecat dari acara tersebut.
Beberapa sahabat dari olga memberi komentar seputar hal ini dan berharap kasusnya segera selesai dengan baik. Salah satunya adalah Fitri Carlina yang mengatakan bahwa candaan olga memang kadang tidak bisa diterima oleh khalayak secara umum yang tidak mengenal olga secara pribadi. Penulis sendiri berpendapat bahwa dengan pengetahuan bahwa sebuah acara disiarkan secara live memiliki arti bahwa semua personal dalam sebuah acara harus bisa mempertanggungjawabkan tindakannya yang akan ditonton oleh publik secara umum tanpa filter karena disiarkan secara live
Tidak jauh berbeda dengan komentar olla ramlan sebagai sahabat olga juga, gadis cantik nan seksi ini menanggapi bahwa ucapan olga tidak perlu ditanggapi secara serius karena olla sendiri sudah merasakan 2 tahun bekerjasama bersama olga di acara dahsyat dan memang ceplas ceplos seperti itulah olga. Komentar penulis masih sama seperti diatas
Julia Perez sebagai pengucap salam yang ditimpali olga dalam candaannya menyatakan hal yang sama juga. Seorang penonton menelepon studio dan dijawab oleh Julia Perez, "Assalamu'alaikum." Dan secara spontan Olga menimpali, "Lu Assalammu'alaikum terus ah, kayak pengemis lu," ujarnya kala itu.
Hal ini menimbulkan banyak protes di kalangan masyarakat yang menilai Olga telah melecehkan ucapan salam dalam Islam ini. Jupe saat dihubungi KapanLagi.com® pada Senin (25/6) mengatakan, "Kalau orang yang nonton emang enak, isinya bisa mengoreksi aja. Kita sebagai penghibur orang tanpa sadar. Kita mencela terus ada yang keberatan trus lapor dah. Tapi padahal kita inginnya cuma bisa menghibur dan membuat orang tertawa."
Menurut Jupe yang baru saja pulang umroh ini, menjadi komedian itu tidak mudah. "Beda banget kalau orang yang nonton itu dikecewakan. Kecuali kalau yang dikecewakan itu adalah artis atau orang yang dicela silahkan langsung bilang. Karena kita harus akui, kita harus angkat jempol ama pelawak indonesia, untuk jadi pelawak atau komedian itu harus cerdas, bisa menghibur dan tau tek-tok-nya," jelasnya lagi.
Saat ini banyak protes yang masuk di KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) dari masyarakat, karena bukan sekali ini saja Olga tersandung masalah akibat candaannya membawakan sebuah acara. Lalu apakah Olga harus diberhentikan dari acara tersebut?
"Tuhan yang bisa menghentikan rejeki orang. Apalagi dalam UU itu setiap warga negara kan punya hak yang sama dalam mencari nafkah, jadi itu dilindungi oleh negara," pungkas Jupe.
pihak stasiun televisi ANTV sedang membahas ulang mengenai kontrak Olga apakah akan terus dipakai di PESBUKERS atau sebaliknya.
"Langkah ke depannya kita masih terus diskusikan sama humas, dan juga top manajemen gimana baiknya untuk antisipasi masalah ini. Untuk masalah on air kan memang kita minta tolong dijaga. Meski begitu, kita tetap live Senin sampai Jumat, dan hari lainnya tapping," ujar produser PESBUKERS, Rully Setia Herlambang saat ditemui di studio ANTV Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/6).
Pihak ANTV sendiri sudah memberikan teguran kepada Olga setelah adanya surat protes yang dilayangkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Ya pas kemarin kejadian kita langsung sama-sama evaluasi. Kita sadar untuk on airnya untuk terus diingetin lagi bahasa-bahasanya dijaga. Cuma kan masalahnya ucapan itu sudah keluar, jadi sudah ada respon dari luar," ujarnya.
Lalu, apa langkah ke depan yang akan ditempuh oleh ANTV agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali? "Ini kan yang buat PH. Kita bekerjasama dengan Ekomando. Jadi kita nggak menyerahkan persoalan ke tim kreatif saja," pungkasnya
Yang manapun semoga acara televisi indonesia dapat menyuguhkan acara yang lebih berkualitas namun tanpa melupakan tanggung jawab moral atas apapun yang diucapkan saat berada didepan kamera 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar