Jangan pernah takut untuk menulis, walaupun hanya satu huruf atau satu kata. Menulis adalah kebutuhan jiwa yang harus kita penuhi. Tidak menulis adalah pendzoliman terhadap jiwa. Tulis apa yang anda bisa tulis, jangan pernah ragu dengan begitu anda telah memelihara jiwa anda dari kedzoliman pada diri anda sendiri.
Bagaimana dengan kritikan...cacian atau malah penghinaan? Jangan surutkan jarimu untuk tidak melakukan aktifitas menulis. karena kritikan, cacian ataupun penghinaan adalah bagian dari pembelajaran terhadap kemampuan mengasah dan memelihara jiwa.
Pembelajaran yang baik adalah saat kita menulis, tidak menulis tak akan ada pembelajaran menuju perbaikan. Jadilah diri sendiri dalam setiap menulis, peduli apa kata orang tentang tulisan kita “Anjing menggonggong, Kita tetap menulis”.
Saat saya mengajar pada mahasiswa saya, seringkali saya memberi motivasi terhadap mereka untuk terus belajar menulis, pertanyaan yang sering muncul adalah “bagaimana memulai sebuah tulisan” atau “bagaimana cara menulis yang baik”dan “nulis itu susah”.
“Bagaimana memulai sebuah tulisan?”, siapkan sebuah buku (bagi yang belum menguasai komputer) atau satu folder (bagi yang sudah menguasai komputer) tuliskan apa yang ingin kamu tuliskan walaupun itu hanya satu huruf. Masih belum cukup dengan satu huruf buat lagi huruf lainnya kalau masih kurang juga buat beberapa huruf dengan rangkaian kata lalu bila terasa masih belum cukup rangkailah menjadi satu kalimat.
Hargai setiap tulisan yang kita buat, simpan dan buatlah kembali huruf, kata bahkan kalimat lainnya sehingga membentuk suatu paragraf. Jangan pernah menyerah, bila tidak ada ide untuk menulis istirahat sejenak lihat dunia sekitar dan tuangkan apa yang kita lihat dan rasakan.
“Bagaimana cara menulis yang baik?”, tidak akan ada tulisan yang baik bila kita tidak memulai dengan sebuah tulisan. Tulisan yang baik akan berkembang bila kita selalu yakin bahwa kita bisa menulis. Dengan menulis kita akan semakin belajar untuk menulis yang baik mulai dari EYD, jalan cerita, alur cerita, awal cerita dan akhir cerita. Tanpa memulai suatu tulisan tak akan ada sebuah tulisan yang baik.
“Menulis itu susah”, saya katakan bahwa menulis itu tidak susah yang susah adalah ber-KOMITMEN terhadap diri kita bagaimana kita memulai untuk mau menulis. Tanpa ada komitmen untuk menulis selamanya kita akan mengatakan bahwa menulis itu susah. Jadi susah menulis itu karena diri kita sendiri, karena setiap manusia oleh Tuhan dibekali kemampuan untuk menulis.
Ayo, mulai sekarang kita terus menulis dan berkomitmen terhadap diri kita bahwa kita BISAdan MAMPU menulis dengan menulis memelihara jiwa kita dari pendzoliman selain menjalankan perintah Tuhan yaitu ibadah terhadap sesama manusia.
Semua penulis akan mati, hanya karyanya yang akan terus abadi. Maka tulislah sesuatu yang dapat membahagiakan dirimu di akhirat nanti (Ali bin Abi Thalib).
Keep Writing.....
Cmunguuut....
Didedikasikan untuk Mahasiswa-mahasiswaku di UT KOPJAR Parungpanjang.
Terima kasih untuk para Trainer pada kegiatan Teacher Writing Camp: Wijaya Kusumah (Omjay), Ukim Komaruddin, Dr. Nusa Putra, Rahmat Affandi, Yulef, Manini Pipiet Senja, Satria Darma, Bambang Trim, dan lainnya. Semoga Allah merahmati keikhlasan bapak dan ibu dalam berbagi ilmu pada peserta TWC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar