The uncreative mind can spot wrong answers, but it takes a very creative mind to spot wrong questions.
Pemikiran yang tidak kreatif akan menghasilkan jawaban yang salah, tapi pemikiran yang kreatif akan menghasilkan pertanyaan yang salah.
- Anthony Jay -
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Sir Isaac Newton
Alkisah jaman dahulu jauh sebelum manusia menginjakkan kakinya ke bulan.
Ada seorang pemuda yang sedang berjalan-jalan di sebuah kebun dekat rumahnya.
Sambil berjalan, dia melihat pohon apel yang cukup rindang untuk istirahat.
Muncullah keinginannya untuk berteduh dan bersantai di bawah pohon apel itu.
Sambil berteduh, dia bertanya dalam hati, mengapa bulan bergerak mengelilingi Bumi?
Tiba-tiba, sebuah apel jatuh dari atas pohon dan menimpa kepalanya yang sedang asyik berfikir.
Kejadian itu mungkin akan menjadi peristiwa biasa dan sepele,
bahkan akan menjadi bahan makian jika sebagian besar orang mengalaminya.
Tapi, pemuda tersebut menemukan sesuatu yang lain atas peristiwa tersebut.
Kemudian pemuda tersebut kembali bertanya, "Mengapa apel ini tidak jatuh ke atas atau ke samping saja, tapi malah ke bawah?"
Mungkin pertanyaan tersebut tidak akan terpikirkan oleh sebagian besar orang saat itu, karena jika sesuatu jatuh, ya jatuhnya ke bawah.
Berbekal pertanyaan anehnya tersebut membuat pemuda tersebut berpikir cukup keras.
Setelah beberapa saat, Pemuda tersebut menemukan sebuah jawaban.
Yaitu, adanya sebuah gaya yang menarik apel itu ke bawah. Gaya itu sekarang populer dengan nama gravitasi.
Pemuda tersebut adalah Sir Isaac Newton, ilmuan terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Dari pertanyaan tentang apel yang jatuh kebawah tersebut,
akhirnya membawanya ke sebuah paten hukum gaya berat (gravitasi) Newton (1687).
Sebuah hukum yang sampai saat ini tetap diakui masyarakat dunia.
Hukum gravitasi tersebut juga menjelaskan bagaimana sebuah planet yang mengorbit bisa memengaruhi bintang induknya.
Sehingga dia menemukan jawaban dari pertanyaannya, tentang kenapa bulan bergerak mengelilingi Bumi
Temuan Newton tersebut benar-benar menjadi gerbang menuju perkembangan ilmu pengetahuan.
Selain menemukan hukum gravitasi, dia merumuskan hukum gerak yang ditemukan Galileo, menemukan hukum kalkulus,
teleskop pantul, dan spektrum. Newton juga begitu ahli di bidang matematika, fisika, astronomi, dan filsafat.
Dia juga dianggap sebagai ilmuwan terbesar sepanjang masa.
Pada usia 59 tahun, Newton diangkat menjadi presiden Royal Society, lembaga ilmu pengetahuan Inggris yang bertaraf internasional.
Peristiwa "apel jatuh" yang dialami Newton memberikan satu pelajaran berharga kepada kita,
bahwa sebuah inovasi besar kadang berasal dari sebuah pertanyaan yang salah, tidak biasa, dan tidak akan ditanyakan seseorang.
Karena ketika seseorang mulai bertanya dan meninjau lebih jauh hal-hal seperti itu,
sebenarnya ada sebuah jawaban besar yang menunggunya di ujung sana.
Jadi mulailah peduli terhadap hal-hal kecil dan mulai bertanya tentangnya,
siapa tahu anda akan menjadi penemu berpengaruh seperti Sir Isaac Newton.
Who knows?
- berbagai sumber -
Sukses untuk Anda
Corporate Learning Center
Tidak ada komentar:
Posting Komentar