Berita-berita yang muncul selalu saja menampilkan politik partai nanti ujung-ujungnya Dewan Perwakilan Partai (aku nyebutnya seperti itu karena mereka tidak mewakili rakyat tapi hanya partai). Sampai-sampai tergelitik hingga masuk sebuah forum terkenal kompasiana ternyata aku dapati tulisan-tulisan membernya banyak berbau politik hehehe hingga ada sebuah komentar lucu yang kurang lebih begini
"Ikutlah merubah Indonesia, dan untuk merubahnya dengan ikut partai"
Waduh ini ungkapan apa ya? sempet geleng-geleng kepala. Dan aku mencoba ikut threat ini ternyata penulis adalah pengagum PKS hehehe PKS yang katanya partai islam yang kadernya kemarin heboh joget harlem shake itu, yang kemarin pak ketua-nya ikut nyadran di kuburan sunan kalijogo, yang kadernya usul miss word 2013 di jabar itu ya itu namanya partai Islam menurut versi orang sih.
Okey kembali ke awal tentang haruskah merubah Indonesia dengan ikut partai?
Menurutku ada 2 kemungkinan perubahan dengan partai: 1. Merubah kearah kebobrokan, 2. Merubah kearah kebaikan (kebaikan untuk para elit partai wkwwkkw)
Kita lihat akar pengertian dari partai politik, menurut Miriam Budiardjo, "Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka."
Dengan alasan politik ini mereka akan bisa merubah kebijakan-kebijakan dimana akan menentukan perubahan Indonesia.
Lalu pertanyaannya, sudahkah Indonesia berubah dengan partai politik?
Anda sebagai rakyat kecil akan tahu sejauh mana peran partai pilitik ini... mungkin orang diatas sana hanya bilang "kami sudah menerapkan dan menggodok UU ini dan itu..."
Kami orang miskin tidak butuh UU yang tidak aplikatifnya yang kami lihat contoh konkrit...
Saat ini partai menjadi prioritas para pemimpin daripada rakyatnya, mereka mencari celah bagaimana untuk melanggengkan kekuasaan. Tahukan Anda Dana yang dikucurkan untuk pemilu pada tahun 2004 totalnya sudah triliunan rupiah (http://www.depkeu.go.id/ind/Data/pemilu.htm) itu duitnya dari siapa coba? Dari alam ghaib. Mau merubah Indonesia dengan pesta duit untuk partai.. hah!!
Lalu ada juga partai yang membuat legalitas ayat-ayat untuk kepentingan mereka, bahkan berargumen sok ilmiyah "kalau tidak mencoblos partai kita nanti orang kafir yang menguasai Indonesia" ckckckk setelah itu koalisi memilih cagub orang kafir.
Tidak harus dengan partai merubah Indonesia kawan. Anda bisa merubahnya dengan pendidikan, dengan Pemberdayaan Ekonomi rakyat atau lebih ekstrimnya sepakati pilih pemimpin yang Adil dan kudeta. Selesai urusan... Majapahit jaya bukan dengan partai tapi dengan Diktator dengan pemimpin yang wibawa dan adil, Hayam Wuruk. Tapi masalahnya maukah Indonesia seperti itu??
Images Source: beautifulwallpapersfordesktop.blogspot.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar