Hari ini saya menemukan tulisan bagus dari Bapak Heppy Trenggono -Pemimpin Gerakan Beli Indonesia - yang diposting distatus Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia. Berikut ini kutipannya,
Banyak pengusaha, terutama pengusaha muda jatuh karena memulai bisnis dengan membuat produk unik . Dia berpikir semakin unik produknya maka semakin sukses bisnisnya, karena tidak ada pesaing.Toh walaupun begitu banyak member yang mencemooh cuplikan ini. Saya tidak tahu dari sisi mana mereka kontra dengan kutipan ini. Saya ambil contoh kontranya,
Padahal,
“Produk yang tidak ada pesaingnya kemungkinan adalah produk yang tidak ada pembelinya,”
Maka berbisnis bisa dengan produk apa saja yang penting ada pasarnya.
"Tapi tulisan itu tidak seluruhnya benar, karena banyak yang punya inovatif dengan produk unik mereka mampu bertahan,"
Atau
"Benar tulisan diatas, tapi kalau kita buat pangsa pasar otomatis produk kita akan dibutuhkan."
Dan banyak lagi kontranya.
Saya jadi heran mengapa mereka memahami kutipan dari Bapak Heppy Trenggono sebuah kemutlakan padahal beliau mengatakan, "..... Produk yang tidak ada pesaingnya kemungkinan adalah produk yang tidak ada pembelinya.....". Lihat cetak tebal kata "kemungkinan" dimana artinya adalah tidak 100 % mutlak.
Bisa kita bilang, " ...Produk yang tidak ada pesaingnya kemungkinan (tidak 100% mutlak) adalah produk yang tidak ada pembelinya. Maka berbisnis bisa dengan produk apa saja yang penting ada pasarnya"
Tidak semua manusia mempunyai daya kemampuan untuk menciptakan inovasi dan kreasi barang, maka disinilah bapak heppy trenggono memotivasi kita agar kita tidak harus menunggu ide-ide unik. Selama ada peluang dan ada pasar langsung kita ambil walaupun ada kompetitor lainnya.
Saya ambil contoh sederhana, walaupun kita dapati dipasar banyak orang menjual sayur mayur dengan jenis sama toh mereka mendapatkan rizki masing-masing, pelanggan masing-masing.
Karena apa?
Jawabnya karena itulah pangsa pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar