Selamat pagi sobat blogger, bagaimana kabarnya sekarang? Semoga dalam baik-baik saja dalama beraktivitas. Lagi mau musim hujan di yogyakarta, jadi bawaannya ngantuk ingin tidur lagi, tapi saya tidak suka tidur lagi kalau sudah bangun. Mending nulis-nulis aritkel bermanfaat. Ok lanjut...
Judulnya provokatif banget ya "Benarkah Hotel Murah Indonesia sebagai Tempat Mesum?" ini bukanlah sebuah "Pernyataan" loh tetapi sebuah "pertanyaan" jadi jangan sampai sobat mengira saya menuduh semua hotel murah Indonesia sebagai tempat mesum.
Mungkin judul-judul berita seperti itulah yang sering kita baca di berbagai media atau tonton di televisi. Lalu apa yang terlintas dibenak kita. "Ngeres" Alias "Parno" kali ya. Terus terang saya sendiri dulu juga kadang berpikiran seperti itu, bahkan antipati jika mendengar nama hotel remang-remang.
Ternyata persepsi kita salah kawan, image negatif hotel-hotel murah di Indonesia tidak selalu benar apa yang selalu di dengung-dengungkan media.
Saya ambil contoh beberapa kenalan saya di Yogyakarta yang mengelola hotel dan penginapan, ternyata seseorang yang hendak booking hotel 2 orang laki-laki dan perempuan persyaratannya wajib pasangan resmi sah. Bahkan kalau ada pasangan yang menginap tidak jelas hubungannya di tolak mentah-mentah, "hotel kami bukan tempat mesum" Mereka tidak segan-segan menolak orang yang mau menginap jika melanggar kode etik sosial masyarat Indonesia.
Nah, ini pertanyaan ghaib hehehe, karena masalah rizki//omset sudah ada yang ngatur kata orang jawa, sepengetahuan saya contoh hotel yang saya sebutkan diatas sampai sekarang masih exis bahkan banyak pelanggannya. Dan tentunya expansi cabang-cabang hotel terus mereka lakukan.
Kesimpulan dari bahasan ini adalah menurut saya tidak semua hotel murah di Indonesia itu sebagai tempat mesum. Masih banyak hotel-hotel yang menjamin lingkungan sehat dan terjamin kualitas harga dan pelayanannya.
Judulnya provokatif banget ya "Benarkah Hotel Murah Indonesia sebagai Tempat Mesum?" ini bukanlah sebuah "Pernyataan" loh tetapi sebuah "pertanyaan" jadi jangan sampai sobat mengira saya menuduh semua hotel murah Indonesia sebagai tempat mesum.
"Beberapa pasangan tidak sah tertangkap di hotel sedang berduaan"
"Satpol PP merazia penginapan di kota X"
Mungkin judul-judul berita seperti itulah yang sering kita baca di berbagai media atau tonton di televisi. Lalu apa yang terlintas dibenak kita. "Ngeres" Alias "Parno" kali ya. Terus terang saya sendiri dulu juga kadang berpikiran seperti itu, bahkan antipati jika mendengar nama hotel remang-remang.
Ternyata persepsi kita salah kawan, image negatif hotel-hotel murah di Indonesia tidak selalu benar apa yang selalu di dengung-dengungkan media.
Saya ambil contoh beberapa kenalan saya di Yogyakarta yang mengelola hotel dan penginapan, ternyata seseorang yang hendak booking hotel 2 orang laki-laki dan perempuan persyaratannya wajib pasangan resmi sah. Bahkan kalau ada pasangan yang menginap tidak jelas hubungannya di tolak mentah-mentah, "hotel kami bukan tempat mesum" Mereka tidak segan-segan menolak orang yang mau menginap jika melanggar kode etik sosial masyarat Indonesia.
"Apakah dengan menolak orang yang akan berbuat mesum di hotel rizki/omset akan berkurang?"
Nah, ini pertanyaan ghaib hehehe, karena masalah rizki//omset sudah ada yang ngatur kata orang jawa, sepengetahuan saya contoh hotel yang saya sebutkan diatas sampai sekarang masih exis bahkan banyak pelanggannya. Dan tentunya expansi cabang-cabang hotel terus mereka lakukan.
Kesimpulan dari bahasan ini adalah menurut saya tidak semua hotel murah di Indonesia itu sebagai tempat mesum. Masih banyak hotel-hotel yang menjamin lingkungan sehat dan terjamin kualitas harga dan pelayanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar