Menanti Jodoh
Desiran angin pantai yang menerpa
Setiap apa saja, termasuk diriku dan mereka
Lalu lalang setiap manusia
Memagut larut di antara sisa-sisa rindu
Perasaan sendiri
Merindukan dia ada di sampingku
Sungguh rinduku tiada terkira
Menghempas
Membahana raya
Setiap aliran nafas
Hamparan air yang landai
Ingin ku aduk dan ku aduk bersama perasan ini
Perasaan yang mengguncangkan sebagian sisi kehidupan
Duhai engkau yang meluruh lantahkan perasaan ini
Gambarkanlah untukku sebuah ungkapan cinta ini
Cinta yang kita ayuhkan
Dalam sebuah ke ridhoan bersama.
-------
Saat Memilih Pasangan Idaman
Untuk wanita yg aq pernah singgah di hatinya.." sungguh kerelaan yg bisa menyusun
hati yg berserakan.
bukan karena
nafsu yg ingin menghancurkan perasaan.
tapi lihatlah kedepan..
matahari hampir2 tidak mau tenggelam.
karena banyaknya setan
menghampiri sekalian..
bukan karena aku aman dari makar Allah..
karena terlalu takutnya
diriku...membuat hati plin plan
memilih kalian..
jika Cinta yang mampu menembus langit biru...
andaikan cinta yg bisa mengubah dosa menjadi pahala..
mungkin bukan saatnya kita merasakannya
kecuali dengan satu jawaban.
menikahlah!!
niscaya iman kita terjaga.
-------
Terfitnah Olehnya
Bukan saatnya aku bermain-main dengan urusan inifitnah bertubi-tubi memukul dada.
Dulu aku memimpikan wanita hartanya
Yang bisa aku banggakan di hadapan semua Orang
Dulu aku memimpikan wanita rupanya
yang membuat iri semua Insan
Lantaran sebuah kecintaan yang amat sangat
Hatiku selalu bersedih disaat
Semua yang tercurah hebat
Kiranya bukan keseriusan hati yang merindu
tentulah aku akan mencampakkannya..
Adapun engkau tahu
Remuk Redamnya Perasaaan sang pencinta
tentunya mengerti Isyarat-isyarat kebinasaan
Yang menghiasai kami
Yogyakarta, tanpa waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar