Timeline di beranda facebook dan twitter ane dipenuhi oleh berita-berita mesir. Ya jelas kita tahu apa yag terjadi dimesirlah, presiden yang saling kudeta dari Hoesni Mubarak dikudeta rakyatnya kemudian diganti Mursi kemudian Mursi dikudeta lagi..begitulah ceritanya kalau kudeta tidak beneran alias kudeta dengan demokrasi
Tidak hanya itu tragedi mesir merembet kemana-mana, hingga saling serang antar harakah, dan saudi pun tak luput dari caci maki. Terus media-media propaganda islam dan sekulerpun menghembuskan rumor-rumor masalah ini setelah ane cek sumbernya dari reuters (capek dehh) mencari kambing hitam mulu
Kalau masalah saudi ntar ane mau posting artikel sendiri Insya Allah, kali ini ane mau bahas masalah kudeta saja..
Kalau hematnya gan sebelum kudeta negara secara umum dan hendak mengambil alih kepemimpinan adalah:
1. Lihat dulu pemimpinnya bughot/tdk apa tdk, smsal g boleh adzan, g boleh sholat, puasa, dll..
2. Siapkan kekuatan, militer yg tangguh drpd pemerintah... agar tidak berlarut-larut pertumbahan darah kaum muslimin. Kalau dalam film china sih gampang kudetanya tanpa darah tinggal pura-pura ngasih teh yg isinya racun tinggal rebut stempel raja jadi deh Kaisar wkwkwkwk
3. Tarbiyah rakyat dg bagus agar saat pengambilalihan pemerintahan mereka g banyak protes, dan langsung baiat itupun kalau pengkudetanya berharap dengan syariat islam hehehhe kalau rakyat sudah siap menumpahkan darahnya untuk membela agama, ane kasih jempol dah. Tapi masalahnya hanya fanatik kepartaian, hizbiyan habis kudeta menang bikin partai dan anehnya ada partai jg status quoe pro pemerintah dulu.. yah konftrontasi lagi, g puas konfrontrasi lagi.. habis tuh penderitaan rakyat.. contohnya kayak mesir tuh kudeta g sepenuh hati akhirnya dkudeta lagi, kalau mau kudeta jangan lupakan point 2 diatas.
4. Jika dalam peperangan yg kudeta masih belum menumbangkan secara penuh pemimpin suatu negara, maka amirnya masih yg lama (note: pengkudeta dan amir sama-sama muslim) dan ini merujuk dari sejarah (Daulah Abbasiyah didirikan oleh Abul Abbas as Saffah yang berhasil mengkudeta Daulah Umawiyah. kita pun sepakat akan keabsahan Daulah Abbasiyyah. hal ini menunjukkan bahwa kaum muslimin bersepakat bahwa jika pengkudeta menang maka dia adalah pemerintah dan penguasa yang sah.).
dah gitoe aja gan wallahu a'lam
Tidak hanya itu tragedi mesir merembet kemana-mana, hingga saling serang antar harakah, dan saudi pun tak luput dari caci maki. Terus media-media propaganda islam dan sekulerpun menghembuskan rumor-rumor masalah ini setelah ane cek sumbernya dari reuters (capek dehh) mencari kambing hitam mulu
Kalau masalah saudi ntar ane mau posting artikel sendiri Insya Allah, kali ini ane mau bahas masalah kudeta saja..
Kalau hematnya gan sebelum kudeta negara secara umum dan hendak mengambil alih kepemimpinan adalah:
1. Lihat dulu pemimpinnya bughot/tdk apa tdk, smsal g boleh adzan, g boleh sholat, puasa, dll..
2. Siapkan kekuatan, militer yg tangguh drpd pemerintah... agar tidak berlarut-larut pertumbahan darah kaum muslimin. Kalau dalam film china sih gampang kudetanya tanpa darah tinggal pura-pura ngasih teh yg isinya racun tinggal rebut stempel raja jadi deh Kaisar wkwkwkwk
3. Tarbiyah rakyat dg bagus agar saat pengambilalihan pemerintahan mereka g banyak protes, dan langsung baiat itupun kalau pengkudetanya berharap dengan syariat islam hehehhe kalau rakyat sudah siap menumpahkan darahnya untuk membela agama, ane kasih jempol dah. Tapi masalahnya hanya fanatik kepartaian, hizbiyan habis kudeta menang bikin partai dan anehnya ada partai jg status quoe pro pemerintah dulu.. yah konftrontasi lagi, g puas konfrontrasi lagi.. habis tuh penderitaan rakyat.. contohnya kayak mesir tuh kudeta g sepenuh hati akhirnya dkudeta lagi, kalau mau kudeta jangan lupakan point 2 diatas.
4. Jika dalam peperangan yg kudeta masih belum menumbangkan secara penuh pemimpin suatu negara, maka amirnya masih yg lama (note: pengkudeta dan amir sama-sama muslim) dan ini merujuk dari sejarah (Daulah Abbasiyah didirikan oleh Abul Abbas as Saffah yang berhasil mengkudeta Daulah Umawiyah. kita pun sepakat akan keabsahan Daulah Abbasiyyah. hal ini menunjukkan bahwa kaum muslimin bersepakat bahwa jika pengkudeta menang maka dia adalah pemerintah dan penguasa yang sah.).
dah gitoe aja gan wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar