Cinta memang membutakan. Tidak heran jika yang kehilangan cinta pun bisa berbuat nekat, seperti yang dilakukan AM - inisial pemuda asal, Cilacap. Pemuda berusia 19 tahun tersebut nekat memotong alat kelaminnya karena putus cinta. walah.... berarti ga' bisa pacaran lagi donk.... Tapi beruntung nyawanya bisa terselamatkan.
Perbuatannya itu membuat dia mengalami pendarahan hebat dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kelurganya tidak menyangka jika dia sampai senekat itu. Kelurganya berharap agar dia dapat pulih seperti semula, yaitu pihak rumah sakit dapat menyambung kembali alat kelaminnya yang telah putus (oprasi), tapi yang menjadi masalah adalah potongan alat kelaminnya hilang (mungkin sudah dimakan tikus betina kali....).
Itulah cinta yang belum resmi, dapat melukai pelakunya hingga salah satu korbannya di atas nekat melakukan penyemlihan alat kelamin. Soo.... Mungkin pacaran adalah suatu hubungan yang tidak terpisahkan lagi dari masyarakat kita terkhusus Muda-mudinya. Mereka mengaduh kasih dengan berpacaran, sehingga timbul rasa cinta yang besar dalam diri mereka. Sehingga jika terpisah satu dengan yang lainnya, mereka merasakan tenggelam dalam kerinduan yang dalam (bukan tenggelam dalam air) kepada kekasihnya. Ketika cinta itu sudah tumbuh begitu mekarnya tiba-tiba si putus oleh sang kekasih.... huu.... (hancur....hancur hati) Nah....disinilah yang membuat seseorang nekat melakukan apa saja ketika cinta mereka terputus, seperti yang di lakukan oleh AM di atas.
Soo...hati-hatilah dalam melakukan hubungan pacaran, jangan sampai Anda menyerahkan cinta Anda sepenuhnya dengan pasangan Anda kerena belum tentu dia adalah jodoh Anda. Belum tentu dia akan menjadi bagian dalam hidup Anda. Jadi jika Anda takut citanya berpindah ke hati orang lain (Bukan menakut-nakitu loh..., jangan gemetaran...hanya kasih solusi) maka segerahlah lamar pasangan Anda dan menikah dengannya. Jangan berlama-lama dalam kemaksiatan (berpacaran).
Selasa, 30 Maret 2010
Minggu, 28 Maret 2010
Ingatlah Selalu kebahagiaan Anda
Dua orang pengembara sedang melakukan perjalanan. Mereka tengah melintasi padang pasir yang sangat luas. Sepanjang mata memandang hanya ada pasir membentang. Debu-debu pasir yang beterbanagan memaksa mereka berjalan merunduk. Tiba-tiba badai datang. Anginbesar menerjang mereka. Hembusannya membuat tubuh dua pegembaka itu limbung. Pasir beterbangan di sekeliling mereka. Pakaian mereka mengelepak, menambah berat langkah mereka yang terbenam di pasir. Mereka saling menjaga dengan tangan berpegangan erat.
Badai reda, tapi musibah lain menimpa mereka. kantong bekal air minum mereka terbuka saat badai tadi. Isinya tercecer. Entah gundukan pasir mana yang telah meneguknya. Kedua pegembara itu duduk tercenung, meyesali kehilangan itu. "Ah...tamatlah riwayat kita, " Kata pengembara pertama. Lalu ia menulis di pasir dengan ujung jarinya. "kami sedih, kami kehilangan bekal minuman kami di tempat ini."
Kawannya, si pegembara dua pu tampak bingung. Namun mencoba tabah. Membereskan perlengkapan dan mengajak kawannya melanjutka perjalanan. Setelah lama menyusuri padang pasir, mereka melihat ada oase di kejauhan. "Kita selamat," Seru salah seorang diantara mereka. "lihat, ada air di sana."
Dengan sisa tenaga yang ada, mereka berleri ke oase tersebut. Untung, bukan fata morgana. Benar-benar sebuah kolam. meski kecil tapi airnya cukup banayak. Keduanyapun segera minum sepuas-puasnya dan mengisi kantong air.
Sambil istirahat, pengembara pertama mengeluarkan pisau genggaman dan memahat di atas sebuah batu."Kami bahagia. Kami dapat melanjutkan perjalanan karena menemukan tempat air ini."
Pengembara kedua heran. "Megapa kini kau menulis di atas batu, sementara tadi kau menulis di atas pasir?"
Yang ditaya tersenyum. "saat kita mendapatkan kesusahan, tulisalah semua di pasir. Biarkan angin keiklasan membawanya jauh dari ingantan. Biarkan catatan itu hilang bersama menyebarnya pasir ketulusan. Biarkan semuanya lenyap dan putus,". Numun ingatlah ketika mendapatkan kebahagiaan. Pahatlah kemuliaan itu di batu agar tetap terkenang dan membuat kita bahagia. Torehlah kenangan kesenangan itu di kerasnya batu agar tidak ada yang dapat menghapusnya." Lanjutnya. Kedua pengembara itu kemudian melanjutkan langkah mereka dengn seiring angin yang bertiup mengiringi.
Kawan, Kesedihan dan kebahagiaan selalu hadir, berselang seling mewarnai perjalanan hidup ini. Keduanya mengguratkan memori di hamparan pikiran dan hati kita. namun, adakah kita bersikap seperti pengembara tadi yang mampu menulis setiap kesedihan di atas pasir agar angin keiklasan membanya pergi? Adakah kita ini sosok tegar yang mampu melepaskan setiap kesusahan bersama terbangnya angin ketulusan?
Sahabat, cobalah untuk selalu mengingat setiap kebahagiaan dan kebaikan yang ita miliki. Simpanlah semua itu di dalam kekokohan hati kiat agar tidak ada yang mampu menghapusnya. Insya Allah dengan begitu kita akan selalu optimistis dalam mengarungi perjalanan hidup ini.
"Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan."
Keberanian
Apa itu keberanian?? keberanian bukanlah rasa yang dimilliki oleh orang yang menganggap dirinya memiliki segalanya. Keberanian juga bukan berasala dari sifat-sifat sombong dan takabur. Keberanian adalah jiwa yang berasal dari dalam hati, dan bukan dari materi yang kita miliki. Setajam apapun pedang tidak akan berguna bila tidak ada keberanian. Keberanian adlah sesuatu yang terembunyi yang membuat orang tak pernah gentar walau apapun yang dia hadapi.
Keberanian bukan berasal dari apa yang kita sandang atau kita miliki. Kebedranian bukan datang dari apa yang kita pamerkan atau yang kita punyai. Friend, keberanian datang ari dalam diri, dari dalam dada kita sendiri. Keberanian adalah sesuatu yang melingkupi persaan kita, dan menjadi bekal dalam seriap langkah kita ayunkan.
Friend, mungkin saat ini kita diberikan banyak kemudahan yang membuat kita cukup berani dalam menjalani hidup. Kita mungkin ditipkan kelebihan-kelebihan dan membuat kiat takabur bahwa semua masalah akan mampu dihadapi. Mungkin saat ini kita kaya, rupawan, berpendidikian tinggi, dan berkedudukan bagus, tapi apakah itu bisa menjadi jaminan bahwa kita akan selamanya dapat menjalani hidup ini? Apakah itu akan selamanya cukup untuk menjadi bekal kita dalam "perburuan" hidup ini.
Yang dapat mengokohkan lankah dalam melalui tantangan dalam hidup ini adalah keberanian yang timbul dalam hati dan jiwa kita.
Keberanian bukan berasal dari apa yang kita sandang atau kita miliki. Kebedranian bukan datang dari apa yang kita pamerkan atau yang kita punyai. Friend, keberanian datang ari dalam diri, dari dalam dada kita sendiri. Keberanian adalah sesuatu yang melingkupi persaan kita, dan menjadi bekal dalam seriap langkah kita ayunkan.
Friend, mungkin saat ini kita diberikan banyak kemudahan yang membuat kita cukup berani dalam menjalani hidup. Kita mungkin ditipkan kelebihan-kelebihan dan membuat kiat takabur bahwa semua masalah akan mampu dihadapi. Mungkin saat ini kita kaya, rupawan, berpendidikian tinggi, dan berkedudukan bagus, tapi apakah itu bisa menjadi jaminan bahwa kita akan selamanya dapat menjalani hidup ini? Apakah itu akan selamanya cukup untuk menjadi bekal kita dalam "perburuan" hidup ini.
Yang dapat mengokohkan lankah dalam melalui tantangan dalam hidup ini adalah keberanian yang timbul dalam hati dan jiwa kita.
Sabtu, 27 Maret 2010
Jembatan Perdamaian
Dua orang bersaudara tinggal disuatu lading. Dulu mereka hidup nyaman, saling membantu dan saling menolong. Namun, karena suatu masalah, kini mereka berselisih. Kasih saying yang selama hidup berdampingan sepuluh tahun sirna dalam sekecap. Awalnya hanya kesalapahaman kecil. Lalu menjadi saling ejek dan saling maki, setelah tak bertegir sapa selama seminggu.
Pada suatu hari si kakak kedatangan tamu. Rupanya seorang tukang kayu yang dating lengkap dengan kotak perkakasnya. “saya mencari kerja. Apakah Anda punya pekerjaan buat saya?” Tanya si tukang kayu itu.
“O ya, “kata si kakak. “Saya punya satu pekerjaan untukmu. Coba lihat disana, di laang sebelah sana. Di sana tinggal tetangga saya. Ehmm, sebenarnya adik saya. Dua minggu lalu dia membuat masalah dengan saya. Sebelumya disana ada sebuah tanah lapang, tapi dia telah menguruk tanah itu dan kini ada sebuah lembah keil di sana. Mungkin ia ingin membatasi tanahnya denganlembah itu.”
“Tapi, “dia berkata lagi, “Saya bias melakukan lebih baik lagi daripada dia. Kamu lihat kumpulan kayu di lumbung itu? Saya ingin kamu membuat pagar. Dan ingat, tingginya harus sepuluh meter sehingga dia tida bias melihat lading saya lagi. Saya ingin memberinya pelajaran.”
“Baik,saya bias mengeri masalahnya, “jawab si tukang kayu. “sekrang tunjukkan dimana palu dan paku supaya saya mulai bekerja. Saya akan membuat Anda senang dengan pekerjaan saya ini.”
Sang kakak menunjuk tempat perkakasmiliknya, lalu pergi kekota untuk membeli bebrapa barang sehari-hari. Ia juga berpesan kepada tukang kayu untuk menyelesaikan tugasnya itu dalm seminggu. Jadi, selesai tepat saat dia kembali dari kota.
Tibalah saaat itu. Matahari hamper tenggelam ketika sang kaka tiba dari kota. Ia langsung menuju “pembatas” laang itu. Matanya terbelalak. Betapa kagetnya ia, sebab disana tidak dilihatnya pagar. Yang ada justru sebuah jembatan yang menghubungkan ladangnya dengan lading adiknya.
Di ujung yang lainya, sang adik ternyata telah berdiri sambil melambaikan tangan. Dalam temaram senja kedua kakak adik itu bertemu ditengah jembatan.
Sang adik berkata, “kak, engkau begitu baik telah membutkanku satu jembatan buat kita berdua. Padahal aku yang memulai segalanya. Aku yang membuat lembah ini sebagai batas diantara kita. Engkau begitu baik, walaupun atas segala yang pernah kuucapkan dan telah kuperbuat.”
Sang kakak tak menyangka seperti ini kejadiannya. Sebenarnya ia ingin juga membuat batas diantara mereka. Kedua tangan kakak beradik itu lalu terbuka untuk saling berpelukan.
Di tempat yang agak jauh si tukang kayu menyaksikan adegan itu. Kemudian memanggung perkakasnya. Bersiap pergi, tapi, ekor mata si kakak segera menangkapnya. “heii…tungu! Jangan pergi! Aku punya pekerjaan lain untukmu,” teriak si kakak memanggil si tukang kayu.
‘Saya ingin sekali berada disini dan merasakan kebahagiaan kalian, “kata si tukang kayu. “Tapi, masih banyak jembatan lagi yang harus kubangun. Terima kasih.”
Sahabat, jembatan antara manusai adalah cinta an ksih saying. Dalam cinta kita akan menemuka saling pengertian, penharapan, welas kasih, perhatian, peneguhan, dukungan, semnagat dan banyak hal lainya.
Jika tak bias menemukan ara untuk memberikan kasih saying kepada banyak orang, setidaknya kita cara untuk mengingat bahwa kita telah lakukan yang terbaik. Sesungguhnya yang kita butuhkan hanyalah sedikit sentuhan bahwa sebenarnya kita adalah satu dan punya keinginan yang sama: diintai dan mencintai.
Kenapa Harus Menikah??
1. Untuk melengkapi agama
"Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi seluruh agamanya. Da hendaknya ia bertaqwah kepada Allah dalam pemeliharaan yang separuhnya lagi
2. Agar kehormatan diri terjaga.
3. Dengan menikah pahala datang melimpah
4. Senda gurau suami istri bukanlah perbuatn sia-sia
5. Upaya mencari ketutunan yang saleh
Itulah beberapa manfaat menikah yang kami kutip dari buku "izinkan saya menikah tanpa pacaran". Di zaman sekarang ini, hampir semua muda-mudi pernah merasakan yang namanya pacaran, dan tidak jarang juga orang sakit hati karena cinta yang tidak di tempatkan ditempat yang salah (maksudnya, belum jadi suami istri tapi dah mesra-mesraan, gawat tu). Saya tanya kepada Anda, ketika Anda berpacaran dengan seseorang (tentu karena cinta) apakah Anda yakin bahwa dia akan menjadi pasangan Anda dalam berumahtangga? Tanyakan pada diri Anda sendiri. Coba bayangkan, ketika Anda sudah sangat cinta kepada kekasih Anda (lengket kayak perangko), kemudian Dia menikah dengan orang lain, mungkin karena ortunya menjodohkan dia dengan orang lain atau ada permasalahan lain. Bisa dirasakan betapa sakit hati Anda, Bumi terasa berputar sangat kencang, diri terasa ditindis oleh gunung (waduh, bisa jadi daging penyet tu), dan tentu yang paling sakit adalah hati (ga' sama seperti sakit pilek loh). Bisa dibayangkan jika hal itu terjadi, dijamin bakalan KO dah. Nah...sebelum itu terjadi, cepat-cepat dilamar pasangan Anda, jangan lama-lama bermaksiat (pacaran).
Berikut tips dalam melamar pasangan Anda yang juga kami kutip dari buku Izinkan saya menikah tanpa pacaran.
Jangan Ragu dalam Melamar
Manaklah seorang gadis telah menarik perhatian, maka carilah berbagai informasi tentang dirinya, kumpulkan data tentang dia dan keluarga, sahabat, orang terdekat dan semua orang yang berada dilingkungannya. Tanyakanlah kepada mereka tentang gadis itu. Baru kemudain Anda merasa mantap dengan pilihan Anda. Lamarlah Dia. Datangi keluargnya dan perkenalkan diri Anda, lamarlah ia menjadi istri Anda dan jadikan ia menjadi ratu yang bertahta di dalam hatimu. di tolak atau diterima terserah pada jawabannya, beriktiarlah, agar ia mengangguk dan menerima lamaran Anda.
Okey sobat, itu beberapa langkah-langkah dalam melamar wanita yang Anda sukai. Kemudain bagi yang sudah lama berhungan dengan status 'Pacaran', langsung di lamar aja, kan dah tau karakter dan keluarganya, daripada keburu diambil orang lain loh, bisa nangis tujuh hari tujuh malam tu.....banjir air mata. Okey sobat, jangan ragu.
Persiapkan Diri Anda Ketika ada Orang yang melamar
Ada juga beberapa tips untuk saudari-saudariku, tidak mungkin aku melupakan kalian.
Persoalan bagaimana Anda mempersipkan diri menanggapi cinta dalam pernikahan. Lakukan persiapan-persiapan untuk menyongsongnya, jangan diam seribu bahasa menunggu datangnya pujaan hati yang melamar Anda, Siapa yang akan tahu kalau Anda tidak pernah memberi tahu? Siapa yang akan berani melamar kalua Anda tidak pernah menunjukan sinyal kalau sudah siap untuk menikah. Bukan berarti Anda harus mengumumkannya di atas podium (itu sih namanya lagi berpidato), tapi Anda memberi sinyal kepada keluarga Anda bahwa Anda siap untuk berumahtangga.
"Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi seluruh agamanya. Da hendaknya ia bertaqwah kepada Allah dalam pemeliharaan yang separuhnya lagi
2. Agar kehormatan diri terjaga.
3. Dengan menikah pahala datang melimpah
4. Senda gurau suami istri bukanlah perbuatn sia-sia
5. Upaya mencari ketutunan yang saleh
Itulah beberapa manfaat menikah yang kami kutip dari buku "izinkan saya menikah tanpa pacaran". Di zaman sekarang ini, hampir semua muda-mudi pernah merasakan yang namanya pacaran, dan tidak jarang juga orang sakit hati karena cinta yang tidak di tempatkan ditempat yang salah (maksudnya, belum jadi suami istri tapi dah mesra-mesraan, gawat tu). Saya tanya kepada Anda, ketika Anda berpacaran dengan seseorang (tentu karena cinta) apakah Anda yakin bahwa dia akan menjadi pasangan Anda dalam berumahtangga? Tanyakan pada diri Anda sendiri. Coba bayangkan, ketika Anda sudah sangat cinta kepada kekasih Anda (lengket kayak perangko), kemudian Dia menikah dengan orang lain, mungkin karena ortunya menjodohkan dia dengan orang lain atau ada permasalahan lain. Bisa dirasakan betapa sakit hati Anda, Bumi terasa berputar sangat kencang, diri terasa ditindis oleh gunung (waduh, bisa jadi daging penyet tu), dan tentu yang paling sakit adalah hati (ga' sama seperti sakit pilek loh). Bisa dibayangkan jika hal itu terjadi, dijamin bakalan KO dah. Nah...sebelum itu terjadi, cepat-cepat dilamar pasangan Anda, jangan lama-lama bermaksiat (pacaran).
Berikut tips dalam melamar pasangan Anda yang juga kami kutip dari buku Izinkan saya menikah tanpa pacaran.
Jangan Ragu dalam Melamar
Manaklah seorang gadis telah menarik perhatian, maka carilah berbagai informasi tentang dirinya, kumpulkan data tentang dia dan keluarga, sahabat, orang terdekat dan semua orang yang berada dilingkungannya. Tanyakanlah kepada mereka tentang gadis itu. Baru kemudain Anda merasa mantap dengan pilihan Anda. Lamarlah Dia. Datangi keluargnya dan perkenalkan diri Anda, lamarlah ia menjadi istri Anda dan jadikan ia menjadi ratu yang bertahta di dalam hatimu. di tolak atau diterima terserah pada jawabannya, beriktiarlah, agar ia mengangguk dan menerima lamaran Anda.
Okey sobat, itu beberapa langkah-langkah dalam melamar wanita yang Anda sukai. Kemudain bagi yang sudah lama berhungan dengan status 'Pacaran', langsung di lamar aja, kan dah tau karakter dan keluarganya, daripada keburu diambil orang lain loh, bisa nangis tujuh hari tujuh malam tu.....banjir air mata. Okey sobat, jangan ragu.
Persiapkan Diri Anda Ketika ada Orang yang melamar
Ada juga beberapa tips untuk saudari-saudariku, tidak mungkin aku melupakan kalian.
Persoalan bagaimana Anda mempersipkan diri menanggapi cinta dalam pernikahan. Lakukan persiapan-persiapan untuk menyongsongnya, jangan diam seribu bahasa menunggu datangnya pujaan hati yang melamar Anda, Siapa yang akan tahu kalau Anda tidak pernah memberi tahu? Siapa yang akan berani melamar kalua Anda tidak pernah menunjukan sinyal kalau sudah siap untuk menikah. Bukan berarti Anda harus mengumumkannya di atas podium (itu sih namanya lagi berpidato), tapi Anda memberi sinyal kepada keluarga Anda bahwa Anda siap untuk berumahtangga.
Kamis, 25 Maret 2010
korban situs jejaringan sosial
Di tangan orang yang ahli, pisau digunakan untuk menghasilkan irisan daging yang cantik untuk dimasak. Di tangan orang yang jahat, pisau menjadi alat untuk membunuh orang. Seperti itulah berbagai jejaringan sosial yang ada di internet saat ini, seperti, Facebook, Twitter dan sejenisnya, tak lebih dari alat yang berfungsi ganda. Bergantung yang memakainya dan digunakan untuk tujuan apa. Jejaringan tersebut dapat digunakan sebagai lahan untuk berbisnis, berinteraksi dengan orang lain dan lain sebagainya.
Jika kita melihat beberapa kasus kriminal melalui jaringan sosial beberapa waktu yang lalu. Seperti gadis yang dibawa kabur oleh teman cowok yang dikenalnya lewat Facebook (FB). Umur korban rata-rata masih 11-15 tahun, mereka tergolong masih sangat muda, jadi masih sangat mudah termakan oleh bujuk rayuan laki-laki yang tentu pandai dalam merayu. Teman FBnya mengajak mereka bertemu di suatu tempat (janjian). Jangan mudah tertipu oleh rayuan dari orang yang belum Anda kenal khususnya di FB, apalagi sampai menjalin hubungan pacaran di dunia maya. walah......kok bisa mencintai seseorang yang belum pernah bertemu, bukankah itu membodohi diri sendiri.
Jika kita melihat beberapa kasus kriminal melalui jaringan sosial beberapa waktu yang lalu. Seperti gadis yang dibawa kabur oleh teman cowok yang dikenalnya lewat Facebook (FB). Umur korban rata-rata masih 11-15 tahun, mereka tergolong masih sangat muda, jadi masih sangat mudah termakan oleh bujuk rayuan laki-laki yang tentu pandai dalam merayu. Teman FBnya mengajak mereka bertemu di suatu tempat (janjian). Jangan mudah tertipu oleh rayuan dari orang yang belum Anda kenal khususnya di FB, apalagi sampai menjalin hubungan pacaran di dunia maya. walah......kok bisa mencintai seseorang yang belum pernah bertemu, bukankah itu membodohi diri sendiri.
Senin, 22 Maret 2010
apakah cinta itu??
Kata 'cinta' penuh makna. Ia mempunyai unsur panggilan, kecanduan, keteduhan, dan pengorbanan. Cinta berarti saling kasih yang butuh pengorbanan, keluhuran, dan kerinduan. Bahkan lebih dari itu, cinta adalah suatu yang menakjubkan, menyenangkan dan mengherankan. Sering terdengar kata cinta, tetapi ia tetapa sebagai suatu yang lembut dan mulia. Karena cinta memang mulia, menyenangkan da bersinar. gagalnya menimbulkan kepahitan dan kenestapan sedangkan manisnya cinta merupakan sebuah keindahan dan kebahagiaan.
Nuansa kata 'cinta' adalah kebahagiaan, persatuan, kasih sayang, kerelaan dan kedamaian. Ia merupakan dunianya cita-cita dan imajinasi karedna cinta, hari kemarin terasa indah, sekarang soolah dalam pesta dan esok hari adalah waktu yang menjanjkan harapan.
Kata 'cinta' adlah perjalanan manusia dalam persatuan dan persaudaraan, saling memahami dan gotong royong, seta saling membantu dan kerjasama. dan kata cinta terdapat senyum kebahagiaan dan keresahan, senyum kerinduan dan kepedihan.
Jika kau katakan 'cinta' maka pikiranmu akan membawa untuk mengingat masa lalu yang tak pernah terlupakan, nostalgia masa lalu akan hadir berikut peristiwa dan loka lokasinya.
Jika kamu katakan 'cinta', wajah akan tampil berseri-seri, alam sekeliling jadi menjanjikan dan matahari bersinar cerah memaknakan penuh janji keberhasilan dan tersimpanlah selaksa harapan.
Jika kamu katakan 'cinta', api kebencian dan kedengkian satu persatu bergguran dari hatimu, tiada pikiran jahat dan tidak ada noda permusuhan bersarang. Karena itulah 'cinta', mengubah sesuatu menjadi indah.
Nuansa kata 'cinta' adalah kebahagiaan, persatuan, kasih sayang, kerelaan dan kedamaian. Ia merupakan dunianya cita-cita dan imajinasi karedna cinta, hari kemarin terasa indah, sekarang soolah dalam pesta dan esok hari adalah waktu yang menjanjkan harapan.
Kata 'cinta' adlah perjalanan manusia dalam persatuan dan persaudaraan, saling memahami dan gotong royong, seta saling membantu dan kerjasama. dan kata cinta terdapat senyum kebahagiaan dan keresahan, senyum kerinduan dan kepedihan.
Jika kau katakan 'cinta' maka pikiranmu akan membawa untuk mengingat masa lalu yang tak pernah terlupakan, nostalgia masa lalu akan hadir berikut peristiwa dan loka lokasinya.
Jika kamu katakan 'cinta', wajah akan tampil berseri-seri, alam sekeliling jadi menjanjikan dan matahari bersinar cerah memaknakan penuh janji keberhasilan dan tersimpanlah selaksa harapan.
Jika kamu katakan 'cinta', api kebencian dan kedengkian satu persatu bergguran dari hatimu, tiada pikiran jahat dan tidak ada noda permusuhan bersarang. Karena itulah 'cinta', mengubah sesuatu menjadi indah.
Jilbab Bagi Wanita Muslimah
Pengertian jilbab
Sebenarnya ada sedikit kerancuan antara pengerian jilbab dlam bahasa Indonesi dan jilbab dalam instilah syar’I berdasarkan bahasa arab. Jilbab dlam bahsa arab artinya kain lebar yang diselimutkan ke pakaian luar; yang menutupi kepala, punggung dan dada, yang biasanya dipakai ketika wanita keluar rumahnya. Ada pula yang mengartikan dengan pakaian luar yang menutupi seluruh tubuh mulai dari kepala hingga telapak kaki (lihat lisanul ‘arab, Tajul ‘Arus, Nukhtarus Shihah, dll).
Sedangkan yang popular di kalangan masyarakat Indonesi ialah identik dengan kerudung. Namun tak mengapa, apa pun istilahnya, yang penting hakikat dari jilbab tersebut harus sesuai dengan criteria yang digariskan Allah dan Rasul-Nya.
Kriteria Jilbab Syar’i
Jilbab yang wajib dikenakan oleh setiap muslimah, haruslah memenuhi 8 syarat:
1.meliputi seluruh tubuh (selain wajah dan telapak tangan)
2.bukan berupa perhiasan berbentuk pakaian (seperti busana motif tertentu seperti, batik, bunga-bunga, dll. Atau dihiasi dengan border, rendah dsb.
3.kainnya tebal dan tidk tipis (tembus pandang)
4.longgar dan tidk sempit (ketat)
5.tidak diberi wangi-wangi
6.tidak menyerupai pakaian laki-laki
7.tidak meyerupai pakain khas wanita kafir
8.tidak merupakan pakain syuhrah (pakain yang menarik perhatian, dianggap aneh atau membikin ketawa)
Bila semua syarat di atas terpenuhi, barulah wanita itu dianggap mengenakan jilbab yang sesungguhnya. Jika belum demikian, maka ia masih tergolong wanita yang bertabarruj.
Sebenarnya ada sedikit kerancuan antara pengerian jilbab dlam bahasa Indonesi dan jilbab dalam instilah syar’I berdasarkan bahasa arab. Jilbab dlam bahsa arab artinya kain lebar yang diselimutkan ke pakaian luar; yang menutupi kepala, punggung dan dada, yang biasanya dipakai ketika wanita keluar rumahnya. Ada pula yang mengartikan dengan pakaian luar yang menutupi seluruh tubuh mulai dari kepala hingga telapak kaki (lihat lisanul ‘arab, Tajul ‘Arus, Nukhtarus Shihah, dll).
Sedangkan yang popular di kalangan masyarakat Indonesi ialah identik dengan kerudung. Namun tak mengapa, apa pun istilahnya, yang penting hakikat dari jilbab tersebut harus sesuai dengan criteria yang digariskan Allah dan Rasul-Nya.
Kriteria Jilbab Syar’i
Jilbab yang wajib dikenakan oleh setiap muslimah, haruslah memenuhi 8 syarat:
1.meliputi seluruh tubuh (selain wajah dan telapak tangan)
2.bukan berupa perhiasan berbentuk pakaian (seperti busana motif tertentu seperti, batik, bunga-bunga, dll. Atau dihiasi dengan border, rendah dsb.
3.kainnya tebal dan tidk tipis (tembus pandang)
4.longgar dan tidk sempit (ketat)
5.tidak diberi wangi-wangi
6.tidak menyerupai pakaian laki-laki
7.tidak meyerupai pakain khas wanita kafir
8.tidak merupakan pakain syuhrah (pakain yang menarik perhatian, dianggap aneh atau membikin ketawa)
Bila semua syarat di atas terpenuhi, barulah wanita itu dianggap mengenakan jilbab yang sesungguhnya. Jika belum demikian, maka ia masih tergolong wanita yang bertabarruj.
Sabtu, 20 Maret 2010
Selesaikan Masalah dengan pikiran yang Tenang
Kadang kala kita tercebur kedalam sumur (permasalahan). Mungkin salah satu jalan untuk keluar dari sumur itu adalah dengan mengguncangkan tanah dan kotoran dari hati dan pikiran kita untuk kemudian di jadikana sebagai pijakan untuk keluar dari masalah itu.
Saat semua masalah sudah terasa menarik kita terlalu dalam, mungkin kita tidak perlu tenggelam dalm kepanikan yang malah menimbun kita lebih dalam. Kita bisa berusaha untuk tetap tenang, menarik nafas dalam-dalam dan menghembusakannya perlahan. Mencari suasana paling nyaman, entah itu di pegunungan, sungai ,pantai, kamar ataupu di perkebunan. Carilah tempat dimana kita dapat menstabilkan pikiran dan mampu nmelihat semua masalah dalam kehidupan ini secara jenih. Jika Anda ketempat dugem atau ketempat hiburan lainnya yang bersifat maksiat dan ternyata disan Anda melupakan semua masalah maka itu bukan tempat yang tepat. "Melupakan masalah berbeda jauh dengan menyelesaikan masalah".
Setelah suasana nyaman berhasil Anda dapatkan, mungkin Anda bisa mencoba meditasi ringan. Tutup mata Anda seperti halnya berlatih meditasi. Dengarkan s emua suara yang ada di luar sana. Anda harus bisa mendengarka suara-suara itu, dan bisa mengindentifikasi masing-masing suara. Jangan kosongkan pikiran Anda (inilah kesalahan umum yang sering terjadi ketika seorang mencoba bermeditasi). Meditasi yang benar bukan pikiran mengosongkan pikiran, tapi justru mengendalikan pikairan. Identifikasi suara mobil, motor, angin, burung dan sebagainya. Rasakan udara memasuki hidung memenuhi paru-paru Anda.
Setelah proses-prose tersebut selesai Anda lakukan, piirkan permasalahan-permasalahan Anda. Ambil atu masalah, lalu coba pilih apa solusi terbaik dari masalah-masalah, lalu coba pilih apa solusi terbaik dari permasalahan itu. Munkin Anda akan menemukan beberapa alternatif. Pertimbangkan satu yang terbaik, benarkah itu solusi terbaiknya? lalu, apa kemungkinan terburuk jiak masalah itu tak terselesaikan dengan solusi pilihan Anda ini? Apa yang akab terjadi jika Anda menghadapai kemungkinan terburuknya?
Setipa masalahan adlah sebuah pijakan yang akan membawa diri kita lebih tinggi. Kita dapat keluar dari sumur permasalahan sedalam apapun dengan terus menguncangkan hal-hal negatif yang menimpa kita.
Berbahagialah dengan masalah yang menghampiri Anda, itu berarit Anda akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi disisih Allah Swt. Ingatlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih besar cobaannya dari pada kita, mungkin kita pernah kehilangan uang seratus ribu, kita masih bersyukur karena ada orang yang kehilangan uang satu juta bahkan ratusan juta. Mungkin Anda pernah jatuh dari motor kemudian tangan dan kaki Anda terluka, kita masih bersyukur karena munkin ada orang yang lebih para lukanya ketika jatuh dari motor. Maka ketika Anda menghadapi suatu permasalahan maka ambillah hikmah dari permasalahan itu. Kalau Anda tenggelam dalam pikiran negatif, berhentilah dulu dari kegitan Anda, mulailah lagi dari nomor satu di hai berikutnya.
Saudaraku, Bersabarlah dalam menghadapi setiap permasalahan karena kita hidup di dunia ini tidak akan lepas dari permasalahan. Itulah taraf menuju kedewasaan yang lebih baik.
Rintangan Sebagai tangga Untuk Mendewasakan Anda
Kadang kala kita tercebur kedalam sumur (permasalahan). Mungkin salah satu jalan untuk keluar dari sumur itu adalah dengan mengguncangkan tanah dan kotoran dari hati dan pikiran kita untuk kemudian dijadikan sebagai pijakan keluar dair masalah itu.
Saat semua masalah sudah menarik kita terlalu dalam, mungkin kita tidak perlu tenggelam dalam dalam kepanikan yang malah meninmbun kita lebih dalam. Kita bisa berusaha untuk tetap tenang, menariknafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan (rasakanlah kenikmatannya). Mencari suasana paling nyaman, entah itu dipegunungan, sungai, pantai, kamar, atau diperkebunan. Carilah tempat dimana kita bisa menstabilkan pikiran dan mampu melihat setiap masalah dalam kehidupan di dunia ini secara jernih. Jika Anda ketempat dugem, dan ternyata disana Anda melupakan masalah maka itu bukan tempat yang tepat. "Melupakan masalah berbeda jauh dengan menyelesaiakn masalah."
Setelah suasana nyaman, coba tutup mata dan atur nafas Anda kemudian coba dengarkan suara alam, suara burung yang sedang bernyanyi, suara angin yang terdengar syahdu, suara kendaraan, dan suara hati Anda meminta untuk dibersihkan. Jangan kosongkan pikiran Anda (inilah kesalahan umum yang sering terjadi ketikan sesorang mencoba untuk bermeditasi). Meditasi yang benar bukan pikiran mengosongkan pikiran, tapi cobalah mengidentifikasi suar mobil, motor, angin, burung dan rasakan udara masuk kehidung memenuhi paru-paru Anda.
Setelah prosese-proses tersebut selesai Anda lakukan, pikirkan permasalahan- permasalahan Anda. Lalu coba pilih apa solusi terbaik dari masalah itu? Mungkin Anda akan menemukan beberapa alternatif. Pertimbangkan satu yang terbaik. Benarkah itu solusi terbaiknya? lalu apa kemungkina terburuk jika masalah itu malah tak terselesaiakan dengan solusi pilihan Anda? Apa yang akan terjadi jika Anda harus menghadapi kemungkinan terburuknya?
Setiap masalah adalah sebuah pijakan yang akan membawa diri Anda jauh lebih tinggi, kita bisa keluar dari sumur sedalam apapun, dengan terus mengguncankan hal-hal negatif yang menimpa diri Anda. JIka tidak dapat menyelesaikan massalah Anda, cobalah untuk bersilaturahmi kekeluarga,guru dan sahabat Anda, utarakan masalah-masalah Anda dan mintalah saran atau solusi dari mereka. Kalau Anda tenggelam dalam pikiran negatif, berhentilah dulu dari kegiatan Anda. Mulailah lagi dari nomor 1 di hari berikutnya.
so, bersabarlah menghadapi setiap permasalahan, karena manusi hidup tak akan lepas dari permasalahan. semakin banyak permasalahan, maka itulah tangganAnda menuju taraf kedewasaan yang lebih tinggi.
Berbagialah dengan masalah yang menghampirih Anda. Itu berarti Anda akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi disisi Allah SWT.
Allah berfirman, " setiap kesulitan pasti ada kemudahan"
Saat semua masalah sudah menarik kita terlalu dalam, mungkin kita tidak perlu tenggelam dalam dalam kepanikan yang malah meninmbun kita lebih dalam. Kita bisa berusaha untuk tetap tenang, menariknafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan (rasakanlah kenikmatannya). Mencari suasana paling nyaman, entah itu dipegunungan, sungai, pantai, kamar, atau diperkebunan. Carilah tempat dimana kita bisa menstabilkan pikiran dan mampu melihat setiap masalah dalam kehidupan di dunia ini secara jernih. Jika Anda ketempat dugem, dan ternyata disana Anda melupakan masalah maka itu bukan tempat yang tepat. "Melupakan masalah berbeda jauh dengan menyelesaiakn masalah."
Setelah suasana nyaman, coba tutup mata dan atur nafas Anda kemudian coba dengarkan suara alam, suara burung yang sedang bernyanyi, suara angin yang terdengar syahdu, suara kendaraan, dan suara hati Anda meminta untuk dibersihkan. Jangan kosongkan pikiran Anda (inilah kesalahan umum yang sering terjadi ketikan sesorang mencoba untuk bermeditasi). Meditasi yang benar bukan pikiran mengosongkan pikiran, tapi cobalah mengidentifikasi suar mobil, motor, angin, burung dan rasakan udara masuk kehidung memenuhi paru-paru Anda.
Setelah prosese-proses tersebut selesai Anda lakukan, pikirkan permasalahan- permasalahan Anda. Lalu coba pilih apa solusi terbaik dari masalah itu? Mungkin Anda akan menemukan beberapa alternatif. Pertimbangkan satu yang terbaik. Benarkah itu solusi terbaiknya? lalu apa kemungkina terburuk jika masalah itu malah tak terselesaiakan dengan solusi pilihan Anda? Apa yang akan terjadi jika Anda harus menghadapi kemungkinan terburuknya?
Setiap masalah adalah sebuah pijakan yang akan membawa diri Anda jauh lebih tinggi, kita bisa keluar dari sumur sedalam apapun, dengan terus mengguncankan hal-hal negatif yang menimpa diri Anda. JIka tidak dapat menyelesaikan massalah Anda, cobalah untuk bersilaturahmi kekeluarga,guru dan sahabat Anda, utarakan masalah-masalah Anda dan mintalah saran atau solusi dari mereka. Kalau Anda tenggelam dalam pikiran negatif, berhentilah dulu dari kegiatan Anda. Mulailah lagi dari nomor 1 di hari berikutnya.
so, bersabarlah menghadapi setiap permasalahan, karena manusi hidup tak akan lepas dari permasalahan. semakin banyak permasalahan, maka itulah tangganAnda menuju taraf kedewasaan yang lebih tinggi.
Berbagialah dengan masalah yang menghampirih Anda. Itu berarti Anda akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi disisi Allah SWT.
Allah berfirman, " setiap kesulitan pasti ada kemudahan"
surat dari nenek
Ada seorang nenek datang kekantor pos. Ia bermaksud mengirim sepucuk surat kepada cucunya yang berada di kota. Namun, karena si nenek bingung si nenek mendekati petugas pos yang lagi bertugas. Petugas; Ada yang bisa saya bantu, nek? Nenek; Ada....nak, saya mau kirim surat buat cucu saya, apa disini ada perangkonya? petugas; tentu dong , nek! masa dikantor pos tidak menyediakan perangko. kemudian, apa lagi nek? nenek; bisa tiolong sekalian tuliskan alamatnya di amlop. tentu, ada lagi, nek? nenek; ada,.. bisa sekalian tuliskan suratnya? soalnya tulisan saya jelek nak. Si petugas sekalian menulis surat yang didiktekan si nenek dengan panjang lebar, setelah selesai lalu surat itu diberikannya kepada si nenek supaya di baca dulu. Petugas; silakan dibaca dulu nek, siapa tahu ada yang kurang! Nenek; maaf dek! tolong tambahin dikit lagi...NB; cu mamafin nenek kalo tulisan nenek semakin jelek. Petugas;????!!!!!????????
Jumat, 19 Maret 2010
Karena Kekuatan Cinta, Semua Terasa Mudah
Di pengunungan Andes hidup dua suku. Satu tinggal di lembah, sedangkan yang astunya lagi di atas gunung. Suatu hari suku gunung menyerang suku lembah dan menjarah seluruh isi desa. Merka menculik seorang bayi dari saaalah satu keluarga suku lembah dan membawnya ke asta gunung.
Orang-orang suku lembah tidak tahu cara mendaki gunung. Mereka tidak tahu jalan mana yanfg digunakan oleh suku gunung. Juga tidak tahu mengikuti jejak-jejak suku gunung di tebin-tebing itu. Meski begitu, mereka mengirm prajurit-prajurit terbaik mereka untuk memanjat gunung daaan membaw pulang bayi mereka.
Prajurit pertama mencoba memanjat tebing diikuti yang lain. Ketika prajurit pertama gagal mereka semua pun gagal. Mereka mencoba lagi dengan cara lain, Namun gagal. Setelah berhari-hari mereka mendaki, mereka hanya bias memanjat beberapa raa tus kaki saja. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke desa saaja. Semua upaya dilakukan namun gagal.
Ketika mereka bersiap-siap untuk kembali ke desa, tiba-tiba mereka melihat ibi bayi yang diculiki itu sedaang menuruni tebing gunung melewati mereka, sambil menggendong bayinya. Merekaa terkejut sekali, bagaimana si ibu itu bias menuruni tebing yang jusru mereka sendiri gagal untuk mendakinya? Bagaimna si ibu itu bias memanjat tebing-tebing itu mengalahkan mereka? Terlebih lagi, mereka melihat si bati itu telah terselamatkan. Bagaimana mungkin???
Seorang prajurit menyambut ibu itu dan bertanya, “Wahai ibu, kami gagal mendaki tebing ini. Bagaimna ibu bisa melakukan semua itu, mengal;ahka seluruh prajurit terkuat? Bagaimana bisa? Engkau belum pernah menjadi prajurit!”
Ibu itu mengangkat bahu dan berkata, “Sebab bayi tang di culik itu bukanlah bayimu. Daan, kalian semua belum pernah menjadi ibi.”
Sahabat, burung tidak pernag diajari untuk terbang daan ikan tidak pernah diaja ri unutk berenang. Semuanya alami. Semua berasal dari naluri. Hal itu akan hadir pada setiap mahluk yang percaya akan kebearan Allah. Hanya Allah lah yang membri kita kekuatan itu.
Sahabat, cinta memberikan kekuatan. Bahkan cinta adalah kekuatan itu sendiri. Cinta seorang ibu addalah naluri alami. Semua yang hadir dal;am jiwa-jiwa yang penuh raasa cinta. Setiap ibu, tak pernah diajari bagaimana menagsihi buah hatinya. Rasa itu akan hadir dengan sendirinya. Kita pun punya rasa itu. Asalkan kita mau menjalani semua garis-garis yang telah ditentukn-Nya.
Orang-orang suku lembah tidak tahu cara mendaki gunung. Mereka tidak tahu jalan mana yanfg digunakan oleh suku gunung. Juga tidak tahu mengikuti jejak-jejak suku gunung di tebin-tebing itu. Meski begitu, mereka mengirm prajurit-prajurit terbaik mereka untuk memanjat gunung daaan membaw pulang bayi mereka.
Prajurit pertama mencoba memanjat tebing diikuti yang lain. Ketika prajurit pertama gagal mereka semua pun gagal. Mereka mencoba lagi dengan cara lain, Namun gagal. Setelah berhari-hari mereka mendaki, mereka hanya bias memanjat beberapa raa tus kaki saja. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke desa saaja. Semua upaya dilakukan namun gagal.
Ketika mereka bersiap-siap untuk kembali ke desa, tiba-tiba mereka melihat ibi bayi yang diculiki itu sedaang menuruni tebing gunung melewati mereka, sambil menggendong bayinya. Merekaa terkejut sekali, bagaimana si ibu itu bias menuruni tebing yang jusru mereka sendiri gagal untuk mendakinya? Bagaimna si ibu itu bias memanjat tebing-tebing itu mengalahkan mereka? Terlebih lagi, mereka melihat si bati itu telah terselamatkan. Bagaimana mungkin???
Seorang prajurit menyambut ibu itu dan bertanya, “Wahai ibu, kami gagal mendaki tebing ini. Bagaimna ibu bisa melakukan semua itu, mengal;ahka seluruh prajurit terkuat? Bagaimana bisa? Engkau belum pernah menjadi prajurit!”
Ibu itu mengangkat bahu dan berkata, “Sebab bayi tang di culik itu bukanlah bayimu. Daan, kalian semua belum pernah menjadi ibi.”
Sahabat, burung tidak pernag diajari untuk terbang daan ikan tidak pernah diaja ri unutk berenang. Semuanya alami. Semua berasal dari naluri. Hal itu akan hadir pada setiap mahluk yang percaya akan kebearan Allah. Hanya Allah lah yang membri kita kekuatan itu.
Sahabat, cinta memberikan kekuatan. Bahkan cinta adalah kekuatan itu sendiri. Cinta seorang ibu addalah naluri alami. Semua yang hadir dal;am jiwa-jiwa yang penuh raasa cinta. Setiap ibu, tak pernah diajari bagaimana menagsihi buah hatinya. Rasa itu akan hadir dengan sendirinya. Kita pun punya rasa itu. Asalkan kita mau menjalani semua garis-garis yang telah ditentukn-Nya.
Rabu, 17 Maret 2010
Potensi Kekuatam Diri
“Apa yang kita bunyikan, suara itu pulalah yang kembali kepada kita. Artinya segala yang terjadi kepada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan.”
(KH. Abdullah Gymnastiar).
Kebanyakan manusia ternyata pada dasarnya tidak meyadari tentang kekuatan yang dimilikinya sebagai anugrah tuhan. Bagaimana dengan Anda?
Apakah tergolonh orang yang sukses? Sebab, biasanya orang-orang yang sukses dapat menemukan “rahasia potensi diri”-nya, sehingga menjadi memperoleh apapun yang mereka impikan dan inginkan. Potensi kekuatan manusia memang sangat dahsyat, sampai-sampai digambarkan dalam pepatah barat; ‘Seperti bagian gunung es yang tidak kelihatan dan dtersembunyi di bawah permukaan laut.”
Kebanyakan orang, biasanya, berpandangan bahwa apa yang kelihatan di permukaan adlah apa yang selama ini mereka yakini tentang diri mereka. Mungkin kita adalah seorang yang meras rendah diri kerena mungkin wajah kita tidak terlalu menarik, atau suara kita gagap, atau secara fisik kita merasa kurang sempurna, tidak terlalu cerdas, kurang pergaulan, atau status social kita berada pada lapisan bawah, dan seterusnya. Betapa banyaknya alas an yang akan kita pakai untik meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita tidak mampu untuk meraih semua impian atau hal-hal terbaik dalam kehidupan kita. Kita menggunakan berbagai alasan tersebut untuk menghibur diri sendiri atas ketidakmampuan kita. Sesungguhnya yang terjadi adlah kita tidak pernah mau mencoba untuk mendayahgunakan seluruh potensi dan kekuatan kita sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna.
Dengan demikian, jika keadaaannya seperti itu, hendaknya kita tidak meyalahkan orang lain, salahkan diri sendiri! Mengapa kita ti dak menggali dan megoptimalkan potensi yang telah Tuhan karuniakan kepada kita demi mewujudkan aspirasi, cita-cita, atau impian kita secara nyata?
KH. SAbdullah Gymnastiar menyatakan bahwa hidup ini bagai gaung di dpegunungan. “Apa yang kita bunyikan, suara itu pulalah yang kembali kepada kita. Artinya segala yang terjadi kepada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan.” Jelasnya.
Dengan demikian, manusia diharapkan mau melakukan insropersi diri, demi terjadinya perubahab diri kea rah yang lebih baik. Segala sesuatu yang dilihat dn didengarkannya harus ditsrik ke dalam untuk memperbaiki diri. Kehidupan seseorang tidak akan berubah jika seseorang itu tidak mau berubah dirinya terlebih dahulu kea rah yang lebih baik.
(KH. Abdullah Gymnastiar).
Kebanyakan manusia ternyata pada dasarnya tidak meyadari tentang kekuatan yang dimilikinya sebagai anugrah tuhan. Bagaimana dengan Anda?
Apakah tergolonh orang yang sukses? Sebab, biasanya orang-orang yang sukses dapat menemukan “rahasia potensi diri”-nya, sehingga menjadi memperoleh apapun yang mereka impikan dan inginkan. Potensi kekuatan manusia memang sangat dahsyat, sampai-sampai digambarkan dalam pepatah barat; ‘Seperti bagian gunung es yang tidak kelihatan dan dtersembunyi di bawah permukaan laut.”
Kebanyakan orang, biasanya, berpandangan bahwa apa yang kelihatan di permukaan adlah apa yang selama ini mereka yakini tentang diri mereka. Mungkin kita adalah seorang yang meras rendah diri kerena mungkin wajah kita tidak terlalu menarik, atau suara kita gagap, atau secara fisik kita merasa kurang sempurna, tidak terlalu cerdas, kurang pergaulan, atau status social kita berada pada lapisan bawah, dan seterusnya. Betapa banyaknya alas an yang akan kita pakai untik meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita tidak mampu untuk meraih semua impian atau hal-hal terbaik dalam kehidupan kita. Kita menggunakan berbagai alasan tersebut untuk menghibur diri sendiri atas ketidakmampuan kita. Sesungguhnya yang terjadi adlah kita tidak pernah mau mencoba untuk mendayahgunakan seluruh potensi dan kekuatan kita sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna.
Dengan demikian, jika keadaaannya seperti itu, hendaknya kita tidak meyalahkan orang lain, salahkan diri sendiri! Mengapa kita ti dak menggali dan megoptimalkan potensi yang telah Tuhan karuniakan kepada kita demi mewujudkan aspirasi, cita-cita, atau impian kita secara nyata?
KH. SAbdullah Gymnastiar menyatakan bahwa hidup ini bagai gaung di dpegunungan. “Apa yang kita bunyikan, suara itu pulalah yang kembali kepada kita. Artinya segala yang terjadi kepada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan.” Jelasnya.
Dengan demikian, manusia diharapkan mau melakukan insropersi diri, demi terjadinya perubahab diri kea rah yang lebih baik. Segala sesuatu yang dilihat dn didengarkannya harus ditsrik ke dalam untuk memperbaiki diri. Kehidupan seseorang tidak akan berubah jika seseorang itu tidak mau berubah dirinya terlebih dahulu kea rah yang lebih baik.
Kesadaran Diri
Mengabaikan aturan Tuhan dan jarang berkomunikasi dengan-Nya menghasilkan hidup yang penuh “compang-camping”: sebagian bahagia dengan materi / keduniaan, namun tidak pernah bahagia dalam arti sesungguhnya; sebagian yang lain terus dirundung kesulitan, tanpa pernah mendapatkan pencerahan. Batin manusia selalu gelisah dan khwatir terhadap rezeki, jabatan, harta, anak-istri, dan pernik-pernik duniawi lainnya. Setiap saat hidup merasa tidak pernah cukup, takut tidak pernah kebagiaan, sehingga menjadi serakah, korupsi disana-sini, menipulasi, merugikan rakyat, menyiksa kawan, stress, dan lainnya. Seakan-akan semua materi, ketenaran, dan kekuasaan itu akan dibawah mati.
Kuncinya kesadaran diri (self consicueness) dalam melakukan setiap tidakan. Tanpa kesadaran diri, manusia berjalan dirimba kehidupan tanpa arah dan kendali. Hawa nafsu yang merajalela akan membuat kesadaran diri terkalahkan secara mutlak. Ibarat orang mabuk minuman, apa saja yang tidak mungkin dilakukan saat sadar akan mampu mereka lakukan dengan mudah. Maka mengontrol kesadaran diri sepanjang hidup adalah bagian terberat dari perjuangan hidup. Kesadaran diri akan terus terjaga bilamana akal-budi selalu bersih dan seimbang. Sebab, kesadaran diri merupakan hasil dari olah akal (otak sadara dan otak bawah sadar) dan budi sekaligus-secara seimbang. Akal-budilah yang menghasilakan kesadaran diri hakiki.
Kesadaran diri adalah pembeda utama antara orang yangmemiliki spiritualisme tinnggi dengan yang tidak. Orang –orang yang memilki kesadaran diri yang tinggi akan selalu berfikir beberapa kali dalam merespons setiap situasi, menagmbil waktu sejanak untuk memahami apa yang tersembunyi maupun yang nyata sebelum menunjukkan respons awal. Ia selalu bertindak penuh perhitungan , pertimbangan dan hati-hati. Bagaiman kita menginterpretasikan sebuah situasi akan menentukan bagaimana kita bereaksi terhadapnya.
(Transcedental Quotient Hlm 46 karangan Syahmuharis)
Ketika seseorang memiliki kesadaran diri yang tinggi, dia dapat membedakan antara haq dan batil. Ketika dia melakukan sebuah kesalahan, dia akan cepat merespons dan tersadar akan perbuatan yang dia lakukan, sehinnga dia tidak terjerumus jauh lebih dalam dari kesalahan yang dia lakukan. Sebaliknya orang yang kesadaran dirinya rendah, dia akan selalu masa bodoh dari kesalahan yang dia perbuat, sehinngga dia akan terus terjerumus kedalam kemaksiatan.
Kuncinya kesadaran diri (self consicueness) dalam melakukan setiap tidakan. Tanpa kesadaran diri, manusia berjalan dirimba kehidupan tanpa arah dan kendali. Hawa nafsu yang merajalela akan membuat kesadaran diri terkalahkan secara mutlak. Ibarat orang mabuk minuman, apa saja yang tidak mungkin dilakukan saat sadar akan mampu mereka lakukan dengan mudah. Maka mengontrol kesadaran diri sepanjang hidup adalah bagian terberat dari perjuangan hidup. Kesadaran diri akan terus terjaga bilamana akal-budi selalu bersih dan seimbang. Sebab, kesadaran diri merupakan hasil dari olah akal (otak sadara dan otak bawah sadar) dan budi sekaligus-secara seimbang. Akal-budilah yang menghasilakan kesadaran diri hakiki.
Kesadaran diri adalah pembeda utama antara orang yangmemiliki spiritualisme tinnggi dengan yang tidak. Orang –orang yang memilki kesadaran diri yang tinggi akan selalu berfikir beberapa kali dalam merespons setiap situasi, menagmbil waktu sejanak untuk memahami apa yang tersembunyi maupun yang nyata sebelum menunjukkan respons awal. Ia selalu bertindak penuh perhitungan , pertimbangan dan hati-hati. Bagaiman kita menginterpretasikan sebuah situasi akan menentukan bagaimana kita bereaksi terhadapnya.
(Transcedental Quotient Hlm 46 karangan Syahmuharis)
Ketika seseorang memiliki kesadaran diri yang tinggi, dia dapat membedakan antara haq dan batil. Ketika dia melakukan sebuah kesalahan, dia akan cepat merespons dan tersadar akan perbuatan yang dia lakukan, sehinnga dia tidak terjerumus jauh lebih dalam dari kesalahan yang dia lakukan. Sebaliknya orang yang kesadaran dirinya rendah, dia akan selalu masa bodoh dari kesalahan yang dia perbuat, sehinngga dia akan terus terjerumus kedalam kemaksiatan.
macam-macam senyum
KH. Abdullah Gymnastiar menjelaskan bahwa senyuman itu bermacam-macam. Ada "Senyum sinis" yang bisa membuat orabg terisris hatinya. Ada pula senyum "menggoada" yang membuat orang terjerumus ke lembah maksiat. Semua itu berbeda dengan senyum "ketabahan" yang membuat orang yang melihatnya menjadi tergetar hatinya, atau senyum "ketegaran" yang diekspresikan oleh orang yang dilanda musibah atau bencana alam. Dan puncaknya adalah "Seyum tulus" yang lahir dari hati yang paling dalam, lahir dari kerinduan ingin membahagiakan orang lain, dari kerinduan untuk menghormati dan memuliakan orang lain.
"Seyum tulus", Jelas Aa' Gym, "adalah sebagaimana yang dicontohkan Oleh Rasululullah SAW kepada para sehabatnya. Nabi SAW selalu hadir dengan wajah yang penuh senyuman, wajah cerah lagi indah."
Dari berbagai macam senyuman di atas, senyuman yang mana yang Anda selalu ekspresikan dalam keseharian Anda?
"Seyum tulus", Jelas Aa' Gym, "adalah sebagaimana yang dicontohkan Oleh Rasululullah SAW kepada para sehabatnya. Nabi SAW selalu hadir dengan wajah yang penuh senyuman, wajah cerah lagi indah."
Dari berbagai macam senyuman di atas, senyuman yang mana yang Anda selalu ekspresikan dalam keseharian Anda?
'Wanita Shaliha' Bidadari Dunia
Wanita Shaliha adalah bidadari surga yang lahir kedunia ini, memandangnya menyejukkan hati, perkataannya menyemangatkan jihat suaminya. Dia rela meninggalkan harta dunia kemuliaan, jika di tinggal suaminya di rumah Dia menjalankan amanah. Wanita shaliha adalah sebaik-baik perhiasan dunia.
Wanita Shaliha adalah harta kekayaan yang paling berharga bagi seorang mukmin yang mendambakan kebahagiaan dunia dan akhirat. Rasulullah Saw bersbda, "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shaliha" Wanita shaliha membuat bidadari surga menangis karena kemuliaan dan kecantikan didapatkan kelak di akhirat.
Wanita shaliha adalah nambaan setiap lelaki, apabila melihatnya dapat mengembirakan, ketika gelisah dapat menentramkan hati , memberi kebahagiaan di setiap rumah, dan sebaik-baik sahabat ketika sedih.
Rasulullah Saw pernah bersbda, "Maukah kamu jika aku beritahukan kepadamu harta kekayaan yang terbaik? Harta kekayaan itu adalah wanita shaliha, yang apabila engkau lihat dapat mengembirakanmu. Apabila engkau perintah dia patuh, dan apabila kau tinggal pergi, Dia memelihara amanatnya.
Dunia fana ini merupakan kesenangan, dan kesenangan yang paling utama yaitu adanya wanita shaliha yang menghias dunia ini. Karena ia dapat membahagiakan suaminya di dunia ini yang penuh tipu daya dan membantu dalam menyelesaikan urusan suaminya di akhirat.
Sangat beruntunglah wanita yang menutup auratnya, menjaga kesuciannya, menundukan pandangannya, memegang erat agamanya, dan Dia adalah wanita yang dirindukan syurga. Dia adalah wanita shaliha.
"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shaliha" (HR. Muslim)
Guru Baru
Ini adalah hari pertama sekolah setelah tahun baru. semua murid berada ditempat duduk mereka masing-masing, menunggu guru baru mulai mengajar.
Guru yang ditunggu kedatangannya pun datang, sambil berdiri dia berkata kepada murid-murid." Siapa diantara kalian di sini yang berpikir bahwa dirinya bodoh, tolong berdiri."
Semua murid saling melihat, dan akhirnya seorang anak berdiri.
"Menurutmu kamu bodoh?" tanya guru baru itu.
"Tidak pak. kata murid itu."
"tapi kenapa kamu brdiri?" tanya guru.
Jawab murid, "Saya cuma kasihan melihat pak guru berdiri sendiri."
Guru; ##@##
Selasa, 16 Maret 2010
5 Kualitas Pribadi yang Disukai
Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan dia berani mengakuinya.
Ketika dia mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, mengkargai dirinya dan orang orang lain. Orang yang percaya diri mudah meyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan, sehingga dia mampu melewati rintangan dan cobaan dengan mudah. Dia tidak suka membesarkan masalah-masalah kecil, bahkan berusaha mengecilkan masalah-nasalah besar. Dia tidak suka mengukit masa lalu dan tidak mau khawatir dngan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang diluar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berimpati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempati posisi dirinya pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Jembatan Menuju Impian
Coba anda bayangkan saat Anda berada di pinggir sungai yang besar, yang tidak mungkain Anda sebrangi dengan melompat, apalagi melangkah, sementara itu Anda harus dapat menyebranginya. Bagaimana perasaan Anda ketika menemukan sebuah jembatan yang menghubungkan kedua tepi sungai itu?
Saat Anda menginginkan sesuatu yang agak sulit dicoba, Anda memrlukan jembatan untuk menyeberangkan Anda inginkan.
Keinginan Anda akan jau lebih mudah jiak sudah terbentang jembatan yang menghubungkan antara Anda dan kondisi sekarang dan kondisi setelah Anda mencapai mimpi Anda tersebut. Alhamdulillah, karena hasil dari kerja keras Anda sendiri, coba Anda bedakan jika Anda mengerjakan tugas mata kuliah dengan menyontek dari teman Anda, memang nilai Anda akan bagus, tapi apakah Anda akan merasa puas dan bangga dangan nilai yang Anda dapatkan dengan meyontek dari teman Anda? Pasti tidak. Walaupun nilai yang Anda dapatkan tidak begitu bagus tetapi karena hasil kerja Anda sendiri, tentu Anda akan merasa puas dan bangga. Maka percalah pada diri Anda sendiri, rencanakan sekarang apa yang ingin Anda gapai.
Jembatan itulah yang disebut denagn rencana. Rencana yang akan mengubah Anda bukan karena kebetulan. Tanpa perencanaan Anda tidak mungkin berubah. Sering orang mengatakan belum siap, atau tidak bisa melakukan atau meraih sesuatu. Ketidak siapan atau ketidakmampuan tidak akan berubah kecuali kita merencanakan untuk mengubahnya menjadi kemampuan dan kesiapan.
" Change should be afriend. It should happen by plan, not by accident."
Saat Anda menginginkan sesuatu yang agak sulit dicoba, Anda memrlukan jembatan untuk menyeberangkan Anda inginkan.
Keinginan Anda akan jau lebih mudah jiak sudah terbentang jembatan yang menghubungkan antara Anda dan kondisi sekarang dan kondisi setelah Anda mencapai mimpi Anda tersebut. Alhamdulillah, karena hasil dari kerja keras Anda sendiri, coba Anda bedakan jika Anda mengerjakan tugas mata kuliah dengan menyontek dari teman Anda, memang nilai Anda akan bagus, tapi apakah Anda akan merasa puas dan bangga dangan nilai yang Anda dapatkan dengan meyontek dari teman Anda? Pasti tidak. Walaupun nilai yang Anda dapatkan tidak begitu bagus tetapi karena hasil kerja Anda sendiri, tentu Anda akan merasa puas dan bangga. Maka percalah pada diri Anda sendiri, rencanakan sekarang apa yang ingin Anda gapai.
Jembatan itulah yang disebut denagn rencana. Rencana yang akan mengubah Anda bukan karena kebetulan. Tanpa perencanaan Anda tidak mungkin berubah. Sering orang mengatakan belum siap, atau tidak bisa melakukan atau meraih sesuatu. Ketidak siapan atau ketidakmampuan tidak akan berubah kecuali kita merencanakan untuk mengubahnya menjadi kemampuan dan kesiapan.
" Change should be afriend. It should happen by plan, not by accident."
Kesuksesan Datang dari Pikiran Anda
Hidup ini sesuai dengan pikiran Anda, Keinginan datang dari pikiran. Dengan demikian, karena semua orang punya pikiran, jadi semua orang memiliki tujuan. Bahkan, semua orang punya keinginan, lalu mengapa tidak semua orang menjadi sukses? Tentu saja keinginan yang membawa kepada kesuksesan berbeda dengan keinginan biasa.
Jika pikirran Andda sudah terkondisikan dengan baik yaitu selalu mengatakan "saya akan" dan "saya bisaa", begitulah keinginan yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan adalah keinginan yang sangat jelas dan yang memberikan dorongan yang besar untuk mencapainya.
Bukan sekedar keinginan tidak membawa dampak, begitu juga jika tidak. Bukan juga keinginan yang samar, seperti "saya ingin bahagia" dan "saya ingin kaya."
Apa bedanaya keinginan dan impian? impian nadalh bagian dari keinginan. Impian memiliki makna yang lebih luas, impian digunakan untuk impian besar, keinginan yang menurut kebanyakan orang sulit atau tidak bisa tercapai. Sudahkah Anda memiliki impian? Buatlah sekarang impian Anda dan kejarlah impian Anda itu dengan ikhtiar dan besunggu-sunggu untuk mencapainya
Pikirran positif yang jelas adalah salah satunya memiliki tujuan hidup yang jelas baik dunia dan akhirat, insya Allah akan membawa kita kepada kesuksesan dan keberhasilan.
Pikiran positif lainnya adalah selalu berkata "saya akan" dan "saya pasti bisa."
Jika pikirran Andda sudah terkondisikan dengan baik yaitu selalu mengatakan "saya akan" dan "saya bisaa", begitulah keinginan yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan adalah keinginan yang sangat jelas dan yang memberikan dorongan yang besar untuk mencapainya.
Bukan sekedar keinginan tidak membawa dampak, begitu juga jika tidak. Bukan juga keinginan yang samar, seperti "saya ingin bahagia" dan "saya ingin kaya."
Apa bedanaya keinginan dan impian? impian nadalh bagian dari keinginan. Impian memiliki makna yang lebih luas, impian digunakan untuk impian besar, keinginan yang menurut kebanyakan orang sulit atau tidak bisa tercapai. Sudahkah Anda memiliki impian? Buatlah sekarang impian Anda dan kejarlah impian Anda itu dengan ikhtiar dan besunggu-sunggu untuk mencapainya
Pikirran positif yang jelas adalah salah satunya memiliki tujuan hidup yang jelas baik dunia dan akhirat, insya Allah akan membawa kita kepada kesuksesan dan keberhasilan.
Pikiran positif lainnya adalah selalu berkata "saya akan" dan "saya pasti bisa."
Tidak Sama Antara Wanita Beriman dan Wanita Kafir
Ada satu kenyataan yang membuatmu bahagia bila engkau melihatnya, yaiut, perbedaan yang nyata antara kehidupan wanita muslimah dan kehidupan wanita kafir.
Wanita muslimah, para wanitanya beriman, suka berderma, rajin berpuasa, selalu menutup auratnya, taat vpada suaminya, takut pada tuhannya, ramah terhadap tetangga, dan sayang terhadap anak-anaknya. Alangkaah bahagianya mereka; karena pahala yang besar, ketentraman dan pahala dari Allah senantiasa menyertai mereka.
Sedangkan para wanita kafir, para wanitanya gemar mempertontonkan kecantikannya di depan dan berpakaian jahiliah dengan memamerkan tubuhnya seperti bahan-bahan murahan yang dijajakkan di kaki lima. hasilnya, mereka tidak ada lagi harganya, tidak memiliki kehormatan dan juga tak beragama.
Bandingkan dua fenomena tersebut, engakau aka melihat bahwa dirimu itu lebih bahagia, lebih muliah dn lebih tinggi martabatmu. Segala puji bagi Allah yang berfirman: "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (patut kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggih (derajatnya), jika kamu orang-oarng yang beriman" (QS. Ali Imron: 139)
"Setiap bisa hidup; entah yang tinggal di istana atau tinggal di gubuk derita.
Tapi, siapakah yang paling bahagia?"
Pengorbanan Seorang Ibu
Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut pergi setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.
Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telah melahirkan seorang bayi haram tanpa bapak. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love – Kasih.
Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya. Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.
Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca di luaran dingin sekali, bahkan dalam keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dalam keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.
Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya ke luar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal pergi oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunayi seorang ibu yang bekerja hanya sebagai tukang cuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapat kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi pembantu di rumah keluarga putrinya. Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai pembantu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa permohonannya telah dikabulkan. Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dalam kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.
Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai pembantu rumah tangga tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo. Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pensiun yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya. Beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasa bahwa ajalnya sudah dekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya. Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan saljupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin bertemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Suatu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dalam keadaan sakit. Setibanya di rumah putrinya dalam keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata putrinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong dimana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: “Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagi pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu belakang rumah!”
“Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!” kata wanita tua itu.
“Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang bagitu saja!” ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.
Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya “Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia , rupanya ia mati kedinginan!”
Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.
Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dalam setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingatkan anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja “Mother’s Day” sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu. Kita akan bisa lebih membahagiakan ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
When mother prayed, she found sweet rest,
When mother prayed, her soul was blest;
Her heart and mind on Christ were stayed,!
Our thanks, O God, for mothers
Who show, by word and deed,
Commitment to Thy will and plan
And Thy commandments heed.
A thousand men may build a city,
but it takes a mother to make a home.
No man is poor who has had a godly mother
Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telah melahirkan seorang bayi haram tanpa bapak. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love – Kasih.
Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya. Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.
Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca di luaran dingin sekali, bahkan dalam keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dalam keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.
Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya ke luar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal pergi oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunayi seorang ibu yang bekerja hanya sebagai tukang cuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapat kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi pembantu di rumah keluarga putrinya. Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai pembantu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa permohonannya telah dikabulkan. Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dalam kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.
Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai pembantu rumah tangga tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo. Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pensiun yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya. Beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasa bahwa ajalnya sudah dekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya. Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan saljupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin bertemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Suatu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dalam keadaan sakit. Setibanya di rumah putrinya dalam keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata putrinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong dimana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: “Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagi pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu belakang rumah!”
“Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!” kata wanita tua itu.
“Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang bagitu saja!” ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.
Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya “Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia , rupanya ia mati kedinginan!”
Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.
Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dalam setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingatkan anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja “Mother’s Day” sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu. Kita akan bisa lebih membahagiakan ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
When mother prayed, she found sweet rest,
When mother prayed, her soul was blest;
Her heart and mind on Christ were stayed,!
Our thanks, O God, for mothers
Who show, by word and deed,
Commitment to Thy will and plan
And Thy commandments heed.
A thousand men may build a city,
but it takes a mother to make a home.
No man is poor who has had a godly mother
Keperkasaan Ali bin Abi Thalib
Shalot subuh berjamaah di awal waktu di Masji Nabi Saw usai dilaksanakan. Kaum muslimin masih tinggal disana. Rasulullah saw menghadap ke arah hadirin seraya bersabda,
" Wahai manusia! Aku menerima wahyu bahwa terdapat tiga orang kafir yang bersumpah atas nama berhala latta dan uzza untuk membunuhku. Siapakah di antara kalian yang dengan sukarela siapm menhadapi mereka dan membinasakan meereka sebelum tiba di Madinah?"
Masing-masing hadirin bertatapan dan diam seribu bahasa. Mereka tidak menjawab seruan Rasulullah saw.
Rasulullah saw melanjutkan, " Aku yakin Aku yakin Ali bin Abi Thalib tak ada di tengah kalian."
Salah seoarng dari mereka yang bernama, "Malam ini Ali menderita demam. Karena iutlah ia tidak ikut serta dalam sholat berjamaah. Izinkan saya menemuinya an menyampaikan seruan Anda."
Rasulullah Saw mengizinkannya. lalu 'Arm menemui Ali dan menceritakan peristiwa yang terjadi.
Ali keluar dari rumah dengan leher tertuutp dengan lengan bajunya dan langsung menemui Rasulullah. Beliau menanyakan, "Wahai Rasulullah.gerangan apa yang terjadi."
Rasul saw menjawab, "Utusan Allah (jibril) datang kepadaku dan memberitakan bahwa sekarang ini ada tiga orang kafir yang bersumpah untuk datang kemari dan membunuhku, demi Tuhan kabah, usah mereka takkan berhasil. Saat ini diperlukan seorang yang menghalangi kedatngannya."
Imam Ali berkata, "Saya sendiri siap mencegah kedatangan mereka. Saya minta izin beberapa saat untuk mengenakan pakaian perang saya."
Rasul mulia saw berkata, "Inilah pakaian besi dan pedangku, ambillah dan gunakanlah."
Kemudian rasul mulia saw menggenakan pakaiannya ketubuh Ali, mellitkan surban beliau ke kepala Imam Ali, menyerahkan pedang beliu ke Tangan Imam Ali, mengambilkan kudanya dan membantu Imam Ali menaikinya, lalu mengutusnya menemui ketiga orang tersebutyang sudah berda beberapa kilometer dari Madinah.
Imam Ali keluar dari Amdinah. Setelah tiga hari berlalu, tak ada kabar tentang keadaan Imam Ali;
baik dari langit(melalui malaikat jibril) maupun bumi. Siyyidina Fatimah (istri Imam Ali) merasa khawatir. Beliau lalu menggandeng al-Hasan dan al-Husain pergi menemi Rasulullah saw. "Saya kira dua anak ini telah menjadi yatim," kat sayyidina Fatimah. Mendengar ucapan ini, tanpa sadarv Rasulullahsaw meneteskan air mata. Lalu beliau saw bersabda, "Siapa saja yang membawa berita tentang keadaan Ali, aku akan memberinya imbalan syurga."
Muslimin bersungguh-sungguh mencari Imama Ali bin Abi Tahlib. Sebab mereka sadar bahwa Rasulallah benar-benar menganggap penting dan amat menegaskan secara khusus masalah ini.
Sampai akhirnya 'Amir bin Qutadah menyampaikan kabar kepada Rasulullahsaw bahwa Ali bin Abi Thalib dalam keadaan selamat dan akan segera kembali ke Madinah denga membawa kemenangan.
Rasulullah sawbergegas menyambut kedatangan Ali. Beliau menyaksikan Imam Ali datang membawa dua tawanan, sepenggal kepala, tiga ekor unta, dan tiga ekor kuda. Saat itu Raslullah saw bersabda kepada Imam Ali, "Mana Yang kamu Sukai; aku yang menceritakan peristiwa yang engkau alami, ataukah engka sendiri?' Kemudaian beliau saw bersabda, "Sebaiknya engkau sendiri yang menjelaskannya agar disaksiakn kaum yang lain."
Kemudian Imam Ali memulai kisahnya. "Di tengah padang pasir, saya melihat tiga orong tengah menunggang unta ke arah saya Sewaktu melihat saya mereka berteriak, 'siap kamu?' Saya jawab, 'Aku Ali bin Abi Thalib, anak paman utusan Allah (Raslullah) saw.' Mereka berkata, 'Kami tidak mengenal orang yang menjadi utusan Allah, dan bagi kami tak ada bedanya membunuhmu atau membunuh Muhammad."
"Pemilik kepala terpenggal ini langsung menyerang saya. Saat itu pula, berhembus angin merah. Lalu saya mendengar suara Anda bersabda 'Pakaian besinya bagian leher telah aku singkap, tebaslah urat lehernya,' saya pun menebas ureat lehernya dan membiarkannya."
"Kemudian berhembus angin kuning. Saya mendengar suara Anda diantara tiupan angin itu, 'Baju besinya dibagian paha tersinkap, pukullah bagian pahanya,' sayapun memukul bagian pahanya. Ia pun terssungkur. Saya lalu memisahkan kepalanya dari tubuhnya, Tatkala saya membunuhya, kedua tawanan ini menghampiri saya dan berkata 'Teman kami yang engkau bunuh itu berkemampuan membunuh seribu pasukan berkuda. Sekarang kami menyerahkan diri kami kepadamu. Kami mendenagar Muhammad adalah orang yang pemurah dan berhati lembut. Janganlah enkau membunuh kami. Bawalah kami kehadapan Muhammmad hidup-hidup agar ia memmutusakan hukuman yang layak kami terima."
Rasulullah saw bersabda, "Wahai Ali! Suara pertama yang engkau dengar adalah suara jibril, dan suara kedua yang enkau dengar adalah suara mikail, sekarang bawalah kepadaku salah seorang dari tawanan itu." Imam Ali membawa membawa seorang tawanan menghadap Rasulullah. Kemudian Rasulullah bersabda kepadanya, "Ucapkanlah tiada tuha Selain Allah." Tawanan itu menjawab," Memindahkan gunung Abu Qubais lebih aku sukai daripada harus mengucapakan kalimat itu."
Rasulullah bersabda bawalah dia dan tebaslah lehernya." Kemudain Imam Ali melaksanakan perintah Rasulullah.
Kemudain Rasulullah Bersabda kepada Ali, "Bawalah kemari tawanan kedua." Ali membawa tawanan itu ke hadapan Arsulullah saw. Lalu Rasulullah bersabda, "Ucapkanlah tiada Tuhan selain Allah."
Ia menjawab, "Gabunngkan saja aku dengan temanku."
Rasulullah saw bersaba kepada Ali, "Bawalah ia juga dan tebaslah lehernya." Sekonyong-konyong Maliakat Jibril turun dan berkata, "Wahai Muhammad, Tuhanmu memberi salam kepadamu, dan berfirman: Janganlah engkau bunuh orang itu, karena ia memiliki dua sifat yang mulia; di antara kaumnya dia adalh seorang yang dermawan dan juga memiliki budi pekerti yang baik."
Rasulullah bersabda kepad Imam Ali, Hentika! Utusan Allah mengatakan...." Tatkala mengetahi soal pembatalan pembunuhannya, orang kafir itu berkata, "ya, aku bersumpah demi tuhan, selama aku hidup bersamam-sama dengan saudara-saudaraku aku tidak pernah punya uang sedirham pun (maksudnya ia tak menabun uang yang diperolehnya, melainkan selalu diserahkan kepada sanak kerabatnya), dan aku sama sekali tidak pernah melarikan diri dari medan perang. Sekarang aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."
Rasulullah bersabda,"Ia adlah orang yang ditarik menuju syurga yang penuh kenikmatan oleh budin pekerti yang baik dan kedermawannya."
" Wahai manusia! Aku menerima wahyu bahwa terdapat tiga orang kafir yang bersumpah atas nama berhala latta dan uzza untuk membunuhku. Siapakah di antara kalian yang dengan sukarela siapm menhadapi mereka dan membinasakan meereka sebelum tiba di Madinah?"
Masing-masing hadirin bertatapan dan diam seribu bahasa. Mereka tidak menjawab seruan Rasulullah saw.
Rasulullah saw melanjutkan, " Aku yakin Aku yakin Ali bin Abi Thalib tak ada di tengah kalian."
Salah seoarng dari mereka yang bernama, "Malam ini Ali menderita demam. Karena iutlah ia tidak ikut serta dalam sholat berjamaah. Izinkan saya menemuinya an menyampaikan seruan Anda."
Rasulullah Saw mengizinkannya. lalu 'Arm menemui Ali dan menceritakan peristiwa yang terjadi.
Ali keluar dari rumah dengan leher tertuutp dengan lengan bajunya dan langsung menemui Rasulullah. Beliau menanyakan, "Wahai Rasulullah.gerangan apa yang terjadi."
Rasul saw menjawab, "Utusan Allah (jibril) datang kepadaku dan memberitakan bahwa sekarang ini ada tiga orang kafir yang bersumpah untuk datang kemari dan membunuhku, demi Tuhan kabah, usah mereka takkan berhasil. Saat ini diperlukan seorang yang menghalangi kedatngannya."
Imam Ali berkata, "Saya sendiri siap mencegah kedatangan mereka. Saya minta izin beberapa saat untuk mengenakan pakaian perang saya."
Rasul mulia saw berkata, "Inilah pakaian besi dan pedangku, ambillah dan gunakanlah."
Kemudian rasul mulia saw menggenakan pakaiannya ketubuh Ali, mellitkan surban beliau ke kepala Imam Ali, menyerahkan pedang beliu ke Tangan Imam Ali, mengambilkan kudanya dan membantu Imam Ali menaikinya, lalu mengutusnya menemui ketiga orang tersebutyang sudah berda beberapa kilometer dari Madinah.
Imam Ali keluar dari Amdinah. Setelah tiga hari berlalu, tak ada kabar tentang keadaan Imam Ali;
baik dari langit(melalui malaikat jibril) maupun bumi. Siyyidina Fatimah (istri Imam Ali) merasa khawatir. Beliau lalu menggandeng al-Hasan dan al-Husain pergi menemi Rasulullah saw. "Saya kira dua anak ini telah menjadi yatim," kat sayyidina Fatimah. Mendengar ucapan ini, tanpa sadarv Rasulullahsaw meneteskan air mata. Lalu beliau saw bersabda, "Siapa saja yang membawa berita tentang keadaan Ali, aku akan memberinya imbalan syurga."
Muslimin bersungguh-sungguh mencari Imama Ali bin Abi Tahlib. Sebab mereka sadar bahwa Rasulallah benar-benar menganggap penting dan amat menegaskan secara khusus masalah ini.
Sampai akhirnya 'Amir bin Qutadah menyampaikan kabar kepada Rasulullahsaw bahwa Ali bin Abi Thalib dalam keadaan selamat dan akan segera kembali ke Madinah denga membawa kemenangan.
Rasulullah sawbergegas menyambut kedatangan Ali. Beliau menyaksikan Imam Ali datang membawa dua tawanan, sepenggal kepala, tiga ekor unta, dan tiga ekor kuda. Saat itu Raslullah saw bersabda kepada Imam Ali, "Mana Yang kamu Sukai; aku yang menceritakan peristiwa yang engkau alami, ataukah engka sendiri?' Kemudaian beliau saw bersabda, "Sebaiknya engkau sendiri yang menjelaskannya agar disaksiakn kaum yang lain."
Kemudian Imam Ali memulai kisahnya. "Di tengah padang pasir, saya melihat tiga orong tengah menunggang unta ke arah saya Sewaktu melihat saya mereka berteriak, 'siap kamu?' Saya jawab, 'Aku Ali bin Abi Thalib, anak paman utusan Allah (Raslullah) saw.' Mereka berkata, 'Kami tidak mengenal orang yang menjadi utusan Allah, dan bagi kami tak ada bedanya membunuhmu atau membunuh Muhammad."
"Pemilik kepala terpenggal ini langsung menyerang saya. Saat itu pula, berhembus angin merah. Lalu saya mendengar suara Anda bersabda 'Pakaian besinya bagian leher telah aku singkap, tebaslah urat lehernya,' saya pun menebas ureat lehernya dan membiarkannya."
"Kemudian berhembus angin kuning. Saya mendengar suara Anda diantara tiupan angin itu, 'Baju besinya dibagian paha tersinkap, pukullah bagian pahanya,' sayapun memukul bagian pahanya. Ia pun terssungkur. Saya lalu memisahkan kepalanya dari tubuhnya, Tatkala saya membunuhya, kedua tawanan ini menghampiri saya dan berkata 'Teman kami yang engkau bunuh itu berkemampuan membunuh seribu pasukan berkuda. Sekarang kami menyerahkan diri kami kepadamu. Kami mendenagar Muhammad adalah orang yang pemurah dan berhati lembut. Janganlah enkau membunuh kami. Bawalah kami kehadapan Muhammmad hidup-hidup agar ia memmutusakan hukuman yang layak kami terima."
Rasulullah saw bersabda, "Wahai Ali! Suara pertama yang engkau dengar adalah suara jibril, dan suara kedua yang enkau dengar adalah suara mikail, sekarang bawalah kepadaku salah seorang dari tawanan itu." Imam Ali membawa membawa seorang tawanan menghadap Rasulullah. Kemudian Rasulullah bersabda kepadanya, "Ucapkanlah tiada tuha Selain Allah." Tawanan itu menjawab," Memindahkan gunung Abu Qubais lebih aku sukai daripada harus mengucapakan kalimat itu."
Rasulullah bersabda bawalah dia dan tebaslah lehernya." Kemudain Imam Ali melaksanakan perintah Rasulullah.
Kemudain Rasulullah Bersabda kepada Ali, "Bawalah kemari tawanan kedua." Ali membawa tawanan itu ke hadapan Arsulullah saw. Lalu Rasulullah bersabda, "Ucapkanlah tiada Tuhan selain Allah."
Ia menjawab, "Gabunngkan saja aku dengan temanku."
Rasulullah saw bersaba kepada Ali, "Bawalah ia juga dan tebaslah lehernya." Sekonyong-konyong Maliakat Jibril turun dan berkata, "Wahai Muhammad, Tuhanmu memberi salam kepadamu, dan berfirman: Janganlah engkau bunuh orang itu, karena ia memiliki dua sifat yang mulia; di antara kaumnya dia adalh seorang yang dermawan dan juga memiliki budi pekerti yang baik."
Rasulullah bersabda kepad Imam Ali, Hentika! Utusan Allah mengatakan...." Tatkala mengetahi soal pembatalan pembunuhannya, orang kafir itu berkata, "ya, aku bersumpah demi tuhan, selama aku hidup bersamam-sama dengan saudara-saudaraku aku tidak pernah punya uang sedirham pun (maksudnya ia tak menabun uang yang diperolehnya, melainkan selalu diserahkan kepada sanak kerabatnya), dan aku sama sekali tidak pernah melarikan diri dari medan perang. Sekarang aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."
Rasulullah bersabda,"Ia adlah orang yang ditarik menuju syurga yang penuh kenikmatan oleh budin pekerti yang baik dan kedermawannya."
Kemulyaan Sifat Rasulullah Saw
Berapapun untaian kata tidak akan cukup untuk menggambarkan keindahan, keagungan, dan kesempurnaan Rasulullah saw. Setiap hari pasri akan menyannjung dan memuliakan beliau dengan sanjungan dan pujian yang tidak akan pernah diberikan kepada selain beliau. Bukan hanya banga manusia, hewan-hewan dan tumbuhan merasakan kedamaian di dekat beliau yang memiliki batin yang bening.
Ketika menggambarkan beberapa sifat diri Rasulullah saw, Ali bin Abi Thalib RA berkata, "Beliau bukan orang yang terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek,perawakannya sedang, rambutnya tidak kauku dan tidak pula keriting, rambutnya tebal, tubuhnya tidak gemuk dan tidak kurus, wajahnya sedikit bulat, kedua matanya sangat hitam, bulu matanya panjang, persendihan-persendihannya yang pokok besar, bahunya bidang, bulu dadanya lebat, telapak tangan dan kakinya tebal, jika berjalan seakan-akan berjalan sedang berjalan di jalan yang menurun, jiak menoleh seluruh badannya ikut menoleh, diantara kedua bahunya tertera cincin Nabuwah (cincin para Nabi), telapak tangannya yang terbagus, dadanya paling bidang, paling jujur bicaranya, paling memenuhi perlindungan, paling lembut peragainya, paling mulia pergaulannya, siapapun yang tiba-tiba memandangnya tentu segan kepadanya dan sapapun yang bergaul kepadanya tentu akan mencintainya."
Imam Ghazali dalam kitapnya ia mengatakan bahwa setelah wafatnya Rasulullah saw, sayyidina Umar mengunkapkan kata-kata: Ya Rasulullah, pohon kurma yang telah engkau jadikan tempat bersandar ketika Khutbah mulai menangis ketika berpisah denganmu, Ia pun berhenti menangis ketika engkau meletakkan tanganmu yang penuh berkah di atsanya. Ya Rasulullah, umatmu lebih layak menangis ketika berpisah denganmu dairpada pohon kurma yang tidak bernyawa.
Ya Rasulullah, keutamaan engkau sangatlah mulia di sisi Allah, sehingga dia telah memberimu pengampunan sebelum engkau minta.
Ya Rasulullah, kedudukanmu begitu tinggi di sisi Allah sehingga dia menyebutkan perjanjian denganmu lebih awal dibandingkan para nabi yang lain walaupun engkau lahir paling akhir.
Ya Rasulullah, kedudukanmu begitu tiggi disisi Allah sehinnga orang-oarang kafir di Neraka jahannam berangan-angan seandainya dulu mereka mentaatimu.
Ya Rasulallah, Allah telah memberi mukjizat kepada nabi Musa As, yaitu dapat mengeluarkan mata air dari batu, hal ini tidak terlalu menakjubkan, karena Allah telah mengelurkan air dari celah-celah jari-jarimu. Ya Rasulallah, jiak nabi Sulaiman as telah mengendarai angin dalam sepagi dapat menempuh perjalanan sebulan, hal itu tidak terlalu menakjubkan karena engkau telah mengendarai Buraq dalam semalam mampu menjelajahi tujuh lapis langit dan pagi sudah kembali ke Mekah, dan semoga Allah mengirim shalawat untuk engkau. Ya Rasulullah, jik Allah memberi mukjizat nabi Isa as dapat menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal, hal itu tudak terlalu menakjubakn karena sepotong daging yang hendak engkau makan berkata, "Janganlah memakan aku, karena aku telah di campur dengan racun."
Ya Rasulallah, jika nabi Nuh telah berdoa kepada Allah, "Wahai tuhanku janganlah engkau sisakan orang kafir di atas bumi!" Tetapi dalam perang Uhud ketika orang kafir telah melukai mukamu yang mulia, merontokkan sebagian gigimu, engkau tidak mengutuk mereka, tetap malahy meminta ampun kepada mereka, "Ampunilah kaumku karena mereka belum mengetahui."
Ya Rasulallah, umur engkau sangatlah pendek, namun berapa banyak manusia telah beriman, sedangkan nabi Nuh memiliki umur yang sangat panjang, akan tetapi hanya beberapa saja orang yang telah beriman.
Ya Rasulallah, jika engkau ingin duduk dengan ornag-orang yang sederajat denganmu, tentu engkau tidak duduk bersama kami, jika engkau ingin makan bersama orang yang setarap dengan kedudukanmu, tentu engkau tidak makan bersama kami. Akan tetapi pada kenyataannya engkau duduk dan makan bersama kami.
Sifat-sifat Rasulullah Saw yang tertulis di atas adalah setetes dari lautan kemulyaan sifat nabi Saw. Maka kita sebagai umatnya unutk mengirimkan shalwat kepada beliau "allahumma sholli wa sallim alaihi" semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan safaatnya di akhirat kelak.
Ketika menggambarkan beberapa sifat diri Rasulullah saw, Ali bin Abi Thalib RA berkata, "Beliau bukan orang yang terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek,perawakannya sedang, rambutnya tidak kauku dan tidak pula keriting, rambutnya tebal, tubuhnya tidak gemuk dan tidak kurus, wajahnya sedikit bulat, kedua matanya sangat hitam, bulu matanya panjang, persendihan-persendihannya yang pokok besar, bahunya bidang, bulu dadanya lebat, telapak tangan dan kakinya tebal, jika berjalan seakan-akan berjalan sedang berjalan di jalan yang menurun, jiak menoleh seluruh badannya ikut menoleh, diantara kedua bahunya tertera cincin Nabuwah (cincin para Nabi), telapak tangannya yang terbagus, dadanya paling bidang, paling jujur bicaranya, paling memenuhi perlindungan, paling lembut peragainya, paling mulia pergaulannya, siapapun yang tiba-tiba memandangnya tentu segan kepadanya dan sapapun yang bergaul kepadanya tentu akan mencintainya."
Imam Ghazali dalam kitapnya ia mengatakan bahwa setelah wafatnya Rasulullah saw, sayyidina Umar mengunkapkan kata-kata: Ya Rasulullah, pohon kurma yang telah engkau jadikan tempat bersandar ketika Khutbah mulai menangis ketika berpisah denganmu, Ia pun berhenti menangis ketika engkau meletakkan tanganmu yang penuh berkah di atsanya. Ya Rasulullah, umatmu lebih layak menangis ketika berpisah denganmu dairpada pohon kurma yang tidak bernyawa.
Ya Rasulullah, keutamaan engkau sangatlah mulia di sisi Allah, sehingga dia telah memberimu pengampunan sebelum engkau minta.
Ya Rasulullah, kedudukanmu begitu tinggi di sisi Allah sehingga dia menyebutkan perjanjian denganmu lebih awal dibandingkan para nabi yang lain walaupun engkau lahir paling akhir.
Ya Rasulullah, kedudukanmu begitu tiggi disisi Allah sehinnga orang-oarang kafir di Neraka jahannam berangan-angan seandainya dulu mereka mentaatimu.
Ya Rasulallah, Allah telah memberi mukjizat kepada nabi Musa As, yaitu dapat mengeluarkan mata air dari batu, hal ini tidak terlalu menakjubkan, karena Allah telah mengelurkan air dari celah-celah jari-jarimu. Ya Rasulallah, jiak nabi Sulaiman as telah mengendarai angin dalam sepagi dapat menempuh perjalanan sebulan, hal itu tidak terlalu menakjubkan karena engkau telah mengendarai Buraq dalam semalam mampu menjelajahi tujuh lapis langit dan pagi sudah kembali ke Mekah, dan semoga Allah mengirim shalawat untuk engkau. Ya Rasulullah, jik Allah memberi mukjizat nabi Isa as dapat menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal, hal itu tudak terlalu menakjubakn karena sepotong daging yang hendak engkau makan berkata, "Janganlah memakan aku, karena aku telah di campur dengan racun."
Ya Rasulallah, jika nabi Nuh telah berdoa kepada Allah, "Wahai tuhanku janganlah engkau sisakan orang kafir di atas bumi!" Tetapi dalam perang Uhud ketika orang kafir telah melukai mukamu yang mulia, merontokkan sebagian gigimu, engkau tidak mengutuk mereka, tetap malahy meminta ampun kepada mereka, "Ampunilah kaumku karena mereka belum mengetahui."
Ya Rasulallah, umur engkau sangatlah pendek, namun berapa banyak manusia telah beriman, sedangkan nabi Nuh memiliki umur yang sangat panjang, akan tetapi hanya beberapa saja orang yang telah beriman.
Ya Rasulallah, jika engkau ingin duduk dengan ornag-orang yang sederajat denganmu, tentu engkau tidak duduk bersama kami, jika engkau ingin makan bersama orang yang setarap dengan kedudukanmu, tentu engkau tidak makan bersama kami. Akan tetapi pada kenyataannya engkau duduk dan makan bersama kami.
Sifat-sifat Rasulullah Saw yang tertulis di atas adalah setetes dari lautan kemulyaan sifat nabi Saw. Maka kita sebagai umatnya unutk mengirimkan shalwat kepada beliau "allahumma sholli wa sallim alaihi" semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan safaatnya di akhirat kelak.
Minggu, 14 Maret 2010
Potensi Kekuatan Diri
“Apa yang kita bunyikan, suara itu pulalah yang kembali kepada kita. Artinya segala yang terjadi kepada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan.”
(KH. Abdullah Gymnastiar).
Kebanyakan manusia ternyata pada dasarnya tidak meyadari tentang kekuatan yang dimilikinya sebagai anugrah tuhan. Bagaimana dengan Anda?
Apakah tergolonh orang yang sukses? Sebab, biasanya orang-orang yang sukses dapat menemukan “rahasia potensi diri”-nya, sehingga menjadi memperoleh apapun yang mereka impikan dan inginkan. Potensi kekuatan manusia memang sangat dahsyat, sampai-sampai digambarkan dalam pepatah barat; ‘Seperti bagian gunung es yang tidak kelihatan dan dtersembunyi di bawah permukaan laut.”
Kebanyakan orang, biasanya, berpandangan bahwa apa yang kelihatan di permukaan adlah apa yang selama ini mereka yakini tentang diri mereka. Mungkin kita adalah seorang yang meras rendah diri kerena mungkin wajah kita tidak terlalu menarik, atau suara kita gagap, atau secara fisik kita merasa kurang sempurna, tidak terlalu cerdas, kurang pergaulan, atau status social kita berada pada lapisan bawah, dan seterusnya. Betapa banyaknya alas an yang akan kita pakai untik meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita tidak mampu untuk meraih semua impian atau hal-hal terbaik dalam kehidupan kita. Kita menggunakan berbagai alasan tersebut untuk menghibur diri sendiri atas ketidakmampuan kita. Sesungguhnya yang terjadi adlah kita tidak pernah mau mencoba untuk mendayahgunakan seluruh potensi dan kekuatan kita sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna.
Dengan demikian, jika keadaaannya seperti itu, hendaknya kita tidak meyalahkan orang lain, salahkan diri sendiri! Mengapa kita ti dak menggali dan megoptimalkan potensi yang telah Tuhan karuniakan kepada kita demi mewujudkan aspirasi, cita-cita, atau impian kita secara nyata?
KH. SAbdullah Gymnastiar menyatakan bahwa hidup ini bagai gaung di dpegunungan. “Apa yang kita bunyikan, suara itu pulalah yang kembali kepada kita. Artinya segala yang terjadi kepada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan.” Jelasnya.
Dengan demikian, manusia diharapkan mau melakukan insropersi diri, demi terjadinya perubahab diri kea rah yang lebih baik. Segala sesuatu yang dilihat dn didengarkannya harus ditsrik ke dalam untuk memperbaiki diri. Kehidupan seseorang tidak akan berubah jika seseorang itu tidak mau berubah dirinya terlebih dahulu kea rah yang lebih baik.
(KH. Abdullah Gymnastiar).
Kebanyakan manusia ternyata pada dasarnya tidak meyadari tentang kekuatan yang dimilikinya sebagai anugrah tuhan. Bagaimana dengan Anda?
Apakah tergolonh orang yang sukses? Sebab, biasanya orang-orang yang sukses dapat menemukan “rahasia potensi diri”-nya, sehingga menjadi memperoleh apapun yang mereka impikan dan inginkan. Potensi kekuatan manusia memang sangat dahsyat, sampai-sampai digambarkan dalam pepatah barat; ‘Seperti bagian gunung es yang tidak kelihatan dan dtersembunyi di bawah permukaan laut.”
Kebanyakan orang, biasanya, berpandangan bahwa apa yang kelihatan di permukaan adlah apa yang selama ini mereka yakini tentang diri mereka. Mungkin kita adalah seorang yang meras rendah diri kerena mungkin wajah kita tidak terlalu menarik, atau suara kita gagap, atau secara fisik kita merasa kurang sempurna, tidak terlalu cerdas, kurang pergaulan, atau status social kita berada pada lapisan bawah, dan seterusnya. Betapa banyaknya alas an yang akan kita pakai untik meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita tidak mampu untuk meraih semua impian atau hal-hal terbaik dalam kehidupan kita. Kita menggunakan berbagai alasan tersebut untuk menghibur diri sendiri atas ketidakmampuan kita. Sesungguhnya yang terjadi adlah kita tidak pernah mau mencoba untuk mendayahgunakan seluruh potensi dan kekuatan kita sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna.
Dengan demikian, jika keadaaannya seperti itu, hendaknya kita tidak meyalahkan orang lain, salahkan diri sendiri! Mengapa kita ti dak menggali dan megoptimalkan potensi yang telah Tuhan karuniakan kepada kita demi mewujudkan aspirasi, cita-cita, atau impian kita secara nyata?
KH. SAbdullah Gymnastiar menyatakan bahwa hidup ini bagai gaung di dpegunungan. “Apa yang kita bunyikan, suara itu pulalah yang kembali kepada kita. Artinya segala yang terjadi kepada kita adalah buah dari apa yang kita lakukan.” Jelasnya.
Dengan demikian, manusia diharapkan mau melakukan insropersi diri, demi terjadinya perubahab diri kea rah yang lebih baik. Segala sesuatu yang dilihat dn didengarkannya harus ditsrik ke dalam untuk memperbaiki diri. Kehidupan seseorang tidak akan berubah jika seseorang itu tidak mau berubah dirinya terlebih dahulu kea rah yang lebih baik.
Oven Or Open???
Suatu hari ada seorang pemuda desa yang merantau ke kota, suatu ketika dia lewat di depan gedung yang besar. Dia sangat kaget ketika membaca tulisan "Open" di dekat pintu gedung tersebut, "weleh...weleh... ternyata Oven di kota ternyata sangat besar, apa aja isinya ya? kata pemuda itu penasaran dan kagum. Beberapa saat ada orang bule ingin masuk ke gedung tersebut, ketika bule ini hendak masuk si pemuda tiba-tiba menghadangnya dan berkata, " jangan masuk kedalam Mister, nanti Anda bisa gosong. Orang Bule, "???????, What happen?. Setelah orang bule tersebut masuk kedalam tanpa menghiraukan kata pemuda tersebut, pemuda bergumam, "Kasihan sekali orang bule itu, entah bagaimana nasipnya di dalam Oven yang bersar ini, mungkin saja dia sekarang sudah menjadi daging panggang". "Dia sih tidak mendengarkan kata-kataku" sesal pemuda itu. Satu jam kemudian, sang pemuda melihat orang Negro keluar dari gedung itu? dengan cepat pemuda mendekati orang negro itu dan berkata, "Nah apa saya bilang, Mister coba lihat kondisi Anda sekarang, hitam dn rambut Anda pun menjadi keriting." Orang Negro"??????you crezy?. Jawab pemuda tanpa memperdulikan perkataan oarang negro" Untung aja Anda mash hidup."
Rabu, 10 Maret 2010
Nasionalisme masyarakat bangsa ini mulai pudar
Jika kita melihat kebanyakan masyarakat sekarang ini, kita dapat melihat pengaruh westernisasi yang sudah mencandu di negeri ini. Kita lihat penampilan kebanyakan muda-mudi saat ini, mulai dari potongan rambut, pakaian atau penampilan, dan paling penting adalah budaya. Nasionalisme bangsa ini seakan tertelan oleh westernisasi. Jika orang yang tidak gaul (berpakaian ala barat) dibilangi ketinggalan zaman, ini dapat menghilangkan rasa Nasionalisme bagi masyarakat kita terutama ABG (Anak Baru Gaul) dan westernisasi akan semakin berkembang dan mungkin akan menggantikan budaya yang ada di negeri kita ini.
Jadi salah satu yang dapat mencegah terjadinya hal itu adalah menanamkan rasa kebanggakan sebagai bangsa Indonesia kepada anak-anak sekarang ini, agar tumbuh rasa Nasionalisme dlam dirinya dan yang paling penting adalah mencegah pengaruh barat mencandu anak-anak bangsa.
Jadi salah satu yang dapat mencegah terjadinya hal itu adalah menanamkan rasa kebanggakan sebagai bangsa Indonesia kepada anak-anak sekarang ini, agar tumbuh rasa Nasionalisme dlam dirinya dan yang paling penting adalah mencegah pengaruh barat mencandu anak-anak bangsa.
Langganan:
Postingan (Atom)