Dialog Antara Akal dan Takdir
Ada seseorang bernama " Al-Mantiq "[1]
Yang kedua bernama " Al-Qadar "[2] ....
Mereka berdua melakukan perjalanan panjang dengan mengendarai Mobil.
Tapi ditengah perjalanan mobil mereka mogok kehabisan bensin..
Akhirnya mereka mencoba untuk berjalan kaki menyelesaikan sisa perjalanan sebelum memasuki malam hari
Mereka mencoba untuk menemukan tempat berlindung , tapi tanpa hasil .
Dan kemudian mereka berjalan tanpa henti untuk menemukan tempat istirahat
Al-Mantiq memutuskan untuk tidur di samping pohon .
Sedangkan Al-Qadar memutuskan untuk tidur tengah jalan .
Al-Mantiq tiba-tiba berkata kepada Al-Qadar, " Gila kamu !.. kamu tidur disitu akan mati terlindas bila mobil atau truk datang."
Al-Qadar berkata, " Aku tidur hanya menempati setengah dari jalan raya, dan mungkin dengan ini akan datang Mobil atau kendaraan lain yang bisa memberi tumpangan kepada kita."
Dan mereka benar-benar tidur di bawah pohon dan di tengah jalan .
Setelah satu jam datang mobil besar dengan kecepatan luar biasa.
Betapa kagetnya...
Dan ketika sopir melihat seseorang ditengah jalan, dia mencoba untuk menghentikan ....
Tapi sayang, dia tidak bisa ....
Dengan cepat sang sopir membanting stir menuju pohon..
Dan terjadilah apa yang terjadi dengan Al-Mantiq, sedangkan Al-Qadar masih bisa hidup. Dan ini adalah kenyataan....
Tanbih:
Takdir memainkan peran manusia meskipun bertentangan dengan logika
Untuk berbagi !
Maka mungkin diakhir perjalananmu dari safar penuh kebaikanKet:
Dan mungkin ketika kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu..
1. Logika, Akal, Pikiran
2. Takdir, Nasib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar