Selasa, 22 Juni 2010

Kenapa Pacaran Itu Tidak Boleh??

Kemarin saya menemukan sebuah buku yang menurut saya peribadi, cukup menarik untuk di baca, terutama bagi para remaja. Judul buku itu ‘izinkan aku menikah tanpa pacaran’. Hemm… Mungkin di zaman sekarang ini, kata pacaran mungkin tidak akan lepas dari kehidupan para remaja. Berpacaran sudah menjadi hal yang lumroh dan bahkan ada sebagian remaja yang malu jika tidak memiliki pacar. Huuf…. Mungkin karena diejek oleh teman-temannya, seperti nga’ laku lah, ketinggalan zaman, dan kata-kata aneh lainnya. Padahal, orang yang berpacaran justru akan merasakan kegelisahan, kenapa demikian? Mereka akan gampang dijebak oleh bisikan syetan untuk melakukan kemaksiatan dan ujung-ujungnya bagi cewek bisa berbadan dua (bukan kembar siam loh…) gawat kan…. Maka, bagi remaja yang sekarang berstatus lajang, jangan bersedih hati, apalagi sampai nga’ punya semangat hidup. Walah…walah… Anda termasuk orang-orang yang beruntung, terbebas dari namannya pacaran. Jangan takut ngak dapat pendamping hidup, toh, jodoh sudah ditetapkan oleh Sang Khaliq
Ada beberapa alasan yang wajib diketahui remaja perihal kenapa pacaran nga’ boleh dalam Islam. Beberapa hal diantaranya;



1. Pacaran akan membawa pada zina
Pacaran dengan segala macam gayanya akan membawa kamu pada perzinaan. Duduk berduaan kan mengundang syetan untuk menggoda kamu berbuat maksiat. Kamu akan dirayu dengan segala macam cara, terutama dengan memanfaatkan nafsumu yang masih meledak-ledak. Kamu akan dibisiki syetan hal-hal yang mnyenangkan nafsu. Siapa sih yang nga’ tertarik ngobrol berduaan dengan wanita cantik dan Anda sayangi? Siapa sih yang nga’ doyan pegangan tangan dengan wanita atau pria yang disayangi? Itu adalah sifat alami manusia, menandakan bahwa Anda adalah orang yang normal. Namun, ketika Anda berdua-duaan bersama orang yang bukan muhrim Anda, semua itu akan menggelisahkan kamu dan secara pelan tapi pasti akan menggiring kamu melakukan apa yang diinginkan syetan. Sampai akhirnya perzinaan itu terjadi dan kamu tidak menyedari telah berbuat sejauh itu. Padahal zina termasuk dosa yang besar dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Allah SWT berfirman, “Janganlah kamu sekalian mendekati pezinaan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji…”(Al Israa’: 32)
Rasulullah juga pernah besabda yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa, “Allah SWT telah mencatat bahwa anak Adam cenderung terhadap perbuatan zina. Keinginan tersebut tidak dapat dielekkan lagi, dimana dia akan melakukan zina mata dalam bentuk pandangan, zina mulut dalam bentuk perkataan, zina perasaan yaitu becita-cita dan keinginan mendapatkannya manakala kemaluanlah yang menentukannya berlaku atau tidak. (HR Bukhari)

2. Laki-laki perempuan dilarang berdua-duaan
Islam telah mengatur hubungan antara laki-laki dan wanita hingga pada persoalan yang sangat kecil. Karena tujuan syariat Islam adalah menjaga mashlahat di dunia agar tidak terjadi kebobrokan moral dan ketidakteraturan tatanan social. Bahkan dengan kemaha luasana ilmu Allah SWT, Allah mengetahui nilai positif dari sebuah perbuatan sehingga Allah memerintahkannya. Dan Allah juga mengetahui dahsyatnya kerusakan dari dampak sebuah perbuatan, sehingga Allah melarangnya. Untuk urusana berdua-duaan dengan lawan jenis Rasulullah pernah bersabda, “Jangan sekali-kali seseorang lelaki bedua-duaan dengan seorang perempuan melainkan bersama mahramnya dan janganlah seorang wanita musafir (bepergian) melainkan mahramnya (HR Bukhari). Dan
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jnaganlah seorang laki-laki sendrian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Karena sesungguhnya keiganya adalah syetan.” (HR Ahmad)

3. karena mata nga’ boleh jelalatan
ketika seseorang berpacaran tentunya ada kontak mata (eyes contact) yang akhirnya membuat hati merefka sibuk menindalanjuti dampak dari pandanagan itu. Mata adalah utusan hati, sebaiknya hati juga menyuruh mata. Hubungan kedunya salaing mempengaruhi.
Allah SWT befirman, “Katakanlah kepda laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangnnya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adlah lebih suci bagi merefka, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An-Nur: 30)
Dalam pacaran, mata tidak akan pernah letih melihat pakaian pacarnya yang tersinggap. Bahkan tambah senang jika pacarnya memakai pakaian yang seksi, hemm…. Padahal itu dapat meracuni mata dan membutakan hati.

4. Karena laki-laki dan perempuan ngga’ boleh bersentuhan.
Dalam pacaran atau lagi beduaan dengan sang kekasih, bersentuhan adalah sesuatu yang dianjurkan bahkan wajib. Seperti halnya memandanang dan bersentuhan adalah vitamin adalam pacaran. Kalau tidak memandang dan bersentuhan darimana merekan mendapatkan sublemen cinta mereka??. Inilah salah satu dampak berpacaran, tidak akan terlepas dari maksiat (berpegangan tangan adalah hal yang diharamkan dalam syariat Islam, apalagi saling gendong-menggendong).
Telah berkata Aisya RA(Istri Nabi SAW), “Demi Allah, sekalai-kali (Rasul) tidak pernah menyentuh tangan wanita (Bukan Mahram) melainkan dia hanya membai’atnya (mengambil janji) dengan perkataan,” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah)
Maka dalam Islam, tidak diperbolehkan berjabat tangan berbonceng-boncengan dan ber-ber yang lainnya yang dapat menjerumuskan pada perzinaan. Wallaju A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar