Rabu, 31 Oktober 2012

DUA PAHA DAN SATU DADA

Malam ini dingin sekali,
aku berjalan sendiri diantara gerimis,
tak beralas kaki,
tak ada pakaian hangat ataupun kehangatan,
yang ada kesedihan  yang makin dalam,
langkah ini makin jauh dan tak jelas arahnya,
lalu ku belokkan langkah kakiku yang kian melemah,
terdiam disebuah rumah bercat ungu,
ku tatap dua raga yang sedang memadu cinta,
aku tak berteriak ataupun marah,
yang kuingat hanyalah dua anakku menanti di rumah,
aku hanya mau katakan,
sayang, anakmu menanti di rumah,
sayang aku tak ada uang untuk membeli beras,
sayang, kami rindu kehangatanmu,
tapi itu tak pernah terucap
karena suara gema takbir lebih kuat untuk mengingatkanku
bahwa..dapatkah ku beri sedikit ketupat dan opor untuk anak-anakku,
lalu ku putuskan untuk berlalu,
berjalan kembali diantara gerimis dan masih tak beralas kaki,
lalu, ku peluk erat anak-anakku,
mereka kelaparan, ya Robb..
Ya Robby..ku pinta malam ini sedikit ketupat dan opor untuk mereka,
suara ketukkan pintu menghentikan doaku,
lalu kubuka…
Subhanallah, Trimakasih ya Robb..
ada 5 buah ketupat dan opor ayam dengan DUA PAHA dan SATU DADA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar