Jumat, 03 Januari 2014

Sedekah Untuk Kaya Atau Menjual Agama?

Point 1 - Motivasi Rezeki dari menjual Agama

Motivasi rezeki melalui embel-embel ibadah memang cukup nge-trend saat ini. Seolah-olah dengan cara ini rezeki langsung turun dari langit. Doktrinasi seperti yahudi meminta rezeki kepada Musa untuk mempertanyakan kuasa Allah dengan malwa dan salwa yang langsung turun diatas mereka. Tapi nyatanya kaum Yahudi masih saja ingkar..

Tapi tidak segitunya saya menyamakan dengan yahudi #harap catat biar saya tidak gampang meyahudikan orang lain.

Embel-embel cari duit dbalut dengan politik dibalut dengan komersil jadinya seperti gembel dan pengemis cuma bedanya pengemis ini lebih gaul pake twitter dan sosial media lainnya. Coba kita lihat berita yang menghebohkan dengan sedekah harian itu, donatur akan dimintakan doa asal membayar uang sekian ratus ribu. Haah mirip surat pengampunan dosa sebelum masa renaisans, dimana para tokoh agama menkomersilkan surat pengampunan dosa "kalau ente mau dosa ilang, nih beli surat penebus dosa".

Tapi anehnya model-model seperti itu sudah menjamur di umat islam, cuma judule #motivatorislami #MotivatorSedekah padahal itu mencemarkan nama baik motivator lain. Apa tidak kasian Gimun Gibrat Sang Motivator Gadungan ,- dia susah payah motivasi orang dan tidak dibayar kecuali kalau ada yg iklas
sedekah untuk kaya

Point 2 # Setelah Sholat Duha dapat inspirasi, kedok ????? #

Kembali ke motivasi rejeki alias ekonomi. Memang masalah krusial jika ngomongin duit.

Saia membuka koran KR hari ini pada halaman "Hukum dan Kriminal" berita biasanya kalau bukan penggerebekan PNS mesum ya pencabulan, mentok penipuan. Memang seperti itulah beritanya. Tapi ada yang sedang pantengin nih berita yang semula biasa menjadi luar biasa. Betapa tidak judulnya "Bobol Kotak infak untuk Rekreasi Anak"

Memang rasa penasaran ingin membaca beritanya lebih lanjut. Ternyata motifnya tidak punya uang untuk biaya anak liburan ke Yogya. Ealah... warga semarang ini sebelum diserahkan polisi sudah di bogem sama warga.

Kata pelaku, inspirasi mencongkel kotak infak ini datang tiba-tiba. kebetulan pukul 09:00 WIB dia mampir masjid untuk sholat duha. Setelah selesai dia melihat kotak infaq yang kebetulan tidak ada orang ketika itu. Tapi setelah selesai mencongkel tiba ada warga yang ngonangi... habislah dia dimasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar