Saya tidak tahu judul apa yang tepat untuk posting ini, mungkin artikel ini lebih cocok sebagai kolom curhat. Karena aku juga seorang pegawai, maka jika Anda yang baca ini sebagai pegawai atau pengusaha tolong pahami betul apa yang tertuang pada tulisan di bawah ini.
Pegawai kebalikan dari majikan. Pegawai adalah orang yang bekerja kepada seseorang dengan sebuah imbalan atau jasa.
Kita tentu sepakat perusahaan berkeinginan untuk berkembang lebih maju, salah satu faktor pendorong adalah kinerja pegawai. Pegawai yang profesional satu visi dan misi dengan perusahaan bisa menjadi sebuah motor penggerak tercepat dalam perusahaan begitupun juga sebaliknya pegawai menjadi sebab kehancuran sebuah perusahaan.
Dulu waktu aku kerja (maaf ini penggalan kisah curhat waktu di surabaya) di sebuah perusahaan percetakan dimana sang bos seorang yang alim yang menginginkan pegawainya menjadi muslim yang taat. Karena beliau percaya bahwa usaha yang didalamnya ada orang-orang amanah niscaya perusahaan itu akan maju.
Nah, berhubung karyawannya tidak terlalu banyak tentu si bos banyak tahu beberapa karakter pegawainya. Yang taat maupun yang bejat. Beliau juga paham siapa diriku...
Suatu hari dipanggilah aku untuk menghadap di ruang direksi, kemudian Beliau bertanya kurang lebih dialog secara maknanya bunyinya begini,
Bos, "Kamu kerja kok malas banget kenapa?"
Aku terdiam... karena dulu aku memang pemalas maklum masih jiwa muda lulus sekolah. hehehe
Bos melanjutkan, "Kenapa kamu jarang sholat?"
Aku mulai sedikit malu.. tertunduk.
"Saya sholat kok pak!"
Bos melanjutkan, "Sholat dimana? saya lihat kamu jarang ke masjid?"
Tertunduk malu...
Bos melanjutkan, "Kamu masih muda, dan perlu banyak arahan. Kenapa susah banget di arahkan yang lebih baik?
Kamu mau diarahkan tidak"
............ Cut
Itu hanya penggalan dialog kami saja, dan tidak perlu diteruskan karena kalau ingat aku jadi malu hehehe
Dari situ saya bisa menyimpulkan siapa sebenarnya pegawai yang menjadi penghalang perusahaan. Dan saya mencoba mencatatnya.
1. Pegawai yang tidak mempunyai satu visi dengan tim di perusahaan.
Ketika pimpinan mempunyai tujuan mulia dengan visi kedepan, tetapi jika kita hanya menang sendiri egois. Maka bisa prediksi kita akan menjadi penghambat kemajuan.
2. Pegawai yang terlalu banyak mengeluh.
Ini kebanyak dari pegawai, termasuk aku kadang. Sering mengkritik pemimpin di luar forum, kurang ini lah, kurang itulah, ruang kantornya minta itulah. Jika musim panas bilang kantornya gerah, jika musim dingin bilang kantornya bocor.
Kadangkala pegawai tidak memahami kondisi perusahaan, mintanya dituruti tapi kinerja tidak maksimal.
3. Sering melanggar peraturan
Kadang diperlukan sebuah inisiatif yang amanah dalam kewajiban, jika perusahaan menetapkan jam kantor pukul 08.00-14.00 maka pegawai harus melakukannya. Hanya berkutat keasyikan di media sosial kadang melalaikan pekerjaan utama.
Ketika pegawai gagal dalam meyelesaikan tugas akhirnya banyak yang berkilah dan ujung-ujungnya dusta heheheh
4. Sok tahu dan sok senioritas
Ada pegawai yang bertipe sok tahu dan tidak mau mengalah. Ini terjadi jika ada pegawai baru yang diberi jabatan oleh perusahaan, maka kadang pegawai lama mencibir karena egoisme kesenioritasan. Dan tipe seperti ini tidak mau disalahkan walaupun dia sebenarnya salah.
5. Saling menjatuhkan antar pegawai.
Ada juga pegawai yang menjadi beang kerok pembuat fitnah yang menjadikan karyawan lainnya tidak betah bekerja. Selalu menyalah-nyalahkan temannya, kadang si beang kerok mencari bala bantuan agar mengucilkan beberapa karyawan.
Jika Anda sebagai pemimpin, segera atasi pegawai bermasalah seperti ini dan selesaikan secapatnya. Karena mereka akan mengganggu produktifitas perusahaan Anda.
Untuk sementara saja hanya bisa menulis lima point diatas, walaupun banyak faktor penghambat lainnya.
NB: Ini hanyalah catatan pribadi, jadi mohon maaf jika tulisannya kurang dimengerti. Sukron
Pegawai kebalikan dari majikan. Pegawai adalah orang yang bekerja kepada seseorang dengan sebuah imbalan atau jasa.
Kita tentu sepakat perusahaan berkeinginan untuk berkembang lebih maju, salah satu faktor pendorong adalah kinerja pegawai. Pegawai yang profesional satu visi dan misi dengan perusahaan bisa menjadi sebuah motor penggerak tercepat dalam perusahaan begitupun juga sebaliknya pegawai menjadi sebab kehancuran sebuah perusahaan.
Dulu waktu aku kerja (maaf ini penggalan kisah curhat waktu di surabaya) di sebuah perusahaan percetakan dimana sang bos seorang yang alim yang menginginkan pegawainya menjadi muslim yang taat. Karena beliau percaya bahwa usaha yang didalamnya ada orang-orang amanah niscaya perusahaan itu akan maju.
Nah, berhubung karyawannya tidak terlalu banyak tentu si bos banyak tahu beberapa karakter pegawainya. Yang taat maupun yang bejat. Beliau juga paham siapa diriku...
Suatu hari dipanggilah aku untuk menghadap di ruang direksi, kemudian Beliau bertanya kurang lebih dialog secara maknanya bunyinya begini,
Bos, "Kamu kerja kok malas banget kenapa?"
Aku terdiam... karena dulu aku memang pemalas maklum masih jiwa muda lulus sekolah. hehehe
Bos melanjutkan, "Kenapa kamu jarang sholat?"
Aku mulai sedikit malu.. tertunduk.
"Saya sholat kok pak!"
Bos melanjutkan, "Sholat dimana? saya lihat kamu jarang ke masjid?"
Tertunduk malu...
Bos melanjutkan, "Kamu masih muda, dan perlu banyak arahan. Kenapa susah banget di arahkan yang lebih baik?
Kamu mau diarahkan tidak"
............ Cut
Itu hanya penggalan dialog kami saja, dan tidak perlu diteruskan karena kalau ingat aku jadi malu hehehe
Dari situ saya bisa menyimpulkan siapa sebenarnya pegawai yang menjadi penghalang perusahaan. Dan saya mencoba mencatatnya.
1. Pegawai yang tidak mempunyai satu visi dengan tim di perusahaan.
Ketika pimpinan mempunyai tujuan mulia dengan visi kedepan, tetapi jika kita hanya menang sendiri egois. Maka bisa prediksi kita akan menjadi penghambat kemajuan.
2. Pegawai yang terlalu banyak mengeluh.
Ini kebanyak dari pegawai, termasuk aku kadang. Sering mengkritik pemimpin di luar forum, kurang ini lah, kurang itulah, ruang kantornya minta itulah. Jika musim panas bilang kantornya gerah, jika musim dingin bilang kantornya bocor.
Kadangkala pegawai tidak memahami kondisi perusahaan, mintanya dituruti tapi kinerja tidak maksimal.
3. Sering melanggar peraturan
Kadang diperlukan sebuah inisiatif yang amanah dalam kewajiban, jika perusahaan menetapkan jam kantor pukul 08.00-14.00 maka pegawai harus melakukannya. Hanya berkutat keasyikan di media sosial kadang melalaikan pekerjaan utama.
Ketika pegawai gagal dalam meyelesaikan tugas akhirnya banyak yang berkilah dan ujung-ujungnya dusta heheheh
4. Sok tahu dan sok senioritas
Ada pegawai yang bertipe sok tahu dan tidak mau mengalah. Ini terjadi jika ada pegawai baru yang diberi jabatan oleh perusahaan, maka kadang pegawai lama mencibir karena egoisme kesenioritasan. Dan tipe seperti ini tidak mau disalahkan walaupun dia sebenarnya salah.
5. Saling menjatuhkan antar pegawai.
Ada juga pegawai yang menjadi beang kerok pembuat fitnah yang menjadikan karyawan lainnya tidak betah bekerja. Selalu menyalah-nyalahkan temannya, kadang si beang kerok mencari bala bantuan agar mengucilkan beberapa karyawan.
Jika Anda sebagai pemimpin, segera atasi pegawai bermasalah seperti ini dan selesaikan secapatnya. Karena mereka akan mengganggu produktifitas perusahaan Anda.
Untuk sementara saja hanya bisa menulis lima point diatas, walaupun banyak faktor penghambat lainnya.
NB: Ini hanyalah catatan pribadi, jadi mohon maaf jika tulisannya kurang dimengerti. Sukron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar