Mulai hari ini (1/10/2013), pemerintah kudeta Mesir mulai memberlakukan hukum melarang melakukan shalat Jum’at berjamaah di Masjid-masjid di distrik kecil.
Sebelumnya, lebih dari 45 ribu Imam dan Ulama ditolak izinnya untuk melakukan shalat di Masjid, dengan dalih “keamanan nasional”.
Kementerian “agama” pemerintah kudeta, melalui Menterinya, Mohammed Mokhtar memerintahkan warga Mesir untuk melaksanakan shalat
Sebelumnya, lebih dari 45 ribu Imam dan Ulama ditolak izinnya untuk melakukan shalat di Masjid, dengan dalih “keamanan nasional”.
Kementerian “agama” pemerintah kudeta, melalui Menterinya, Mohammed Mokhtar memerintahkan warga Mesir untuk melaksanakan shalat
Jum’at hanya di Masjid besar saja, lapor Kavkaz Center.
"Saya meminta jamaah untuk melakukan shalat Jumat di masjid-masjid besar," ujar Mohammed Mokhtar.
Menurut Pemerintah kudeta, Mulai 1 Oktober 2013, akan melarang shalat Jum’at yang dilaksanakan seminggu sekali di semua Masjid kecil, yang berukuran kurang dari 80 meter persegi dan terletak cukup jauh dari kota-kota besar.
Saat ini, di seluruh Mesir dari 100 ribu Masjid yang terdaftar, 13 ribu di antaranya ditutup dan hanya 60 ribu Ulama yang mendapatkan lisensi diizinkan, Sedangkan 55 ribu lebih ulama dan Imam dilarang berkhutbah.
Sumber : http://www.suaranews.com/2013/10/junta-militer-mesir-mulai-tutup-13-ribu.html
Menurut Pemerintah kudeta, Mulai 1 Oktober 2013, akan melarang shalat Jum’at yang dilaksanakan seminggu sekali di semua Masjid kecil, yang berukuran kurang dari 80 meter persegi dan terletak cukup jauh dari kota-kota besar.
Saat ini, di seluruh Mesir dari 100 ribu Masjid yang terdaftar, 13 ribu di antaranya ditutup dan hanya 60 ribu Ulama yang mendapatkan lisensi diizinkan, Sedangkan 55 ribu lebih ulama dan Imam dilarang berkhutbah.
Sumber : http://www.suaranews.com/2013/10/junta-militer-mesir-mulai-tutup-13-ribu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar