Amelia Aisyah Puspitasari (dalam lingkaran) bersama teman-temannya – Foto: depoknews.com |
“Dia baru setor hafalan Ar-Rahman Jum’at kemarin tanggal 14 Februari,” kata pembimbing kegiatan keagamaan Amelia di SMAN 1 Depok, Puspita Puspasari kepada depoknews.com, Selasa (18/2/14).
Pipit, sapaan akrabnya Puspita Puspasari menurutkan, Amel memang tidak aktif dikegiatan rohis, namun ia aktif dimentoring kegiatan keagamaan.
“Dia memang bukan anak rohis, tapi paling rajin mentoring. Namun dia aktif di OSIS dan pernah menjabat sebagai bendahara umum aksi,” jelas Pipit.
Dikatakan Pipit, Amel memang dikenal anak yang peduli dengan teman-temannya.
“Dia bukan sekedar adik mentorku, tapi sudah menjadi adikku sendiri. 3 tahun bukan waktu yg singkat untuk merangkai kenangan bersama Kelas Mentoring X.6 Smansa angkatan 35,” pungkasnya.
Semasa hidup, siswi kelas III yang dikenal periang ini memiliki tekad besar menjadi seorang dokter. Tak tanggung-tanggung, mimpinya adalah menjadi dokter yang bertugas di Palestina, salah satu negara di Timur Tengah yang tengah berkonflik.
“Yang saya ingat itu. Dia selalu minta didoakan agar jadi dokter di sana (Palestina). Katanya biar bisa bantu korban perang,” kata Tegar, salah satu teman almarhumah.
Seperi diberitakan sebelumnya, Siswi kelas 3 SMAN 1 Depok, Amelia Aisyah Puspitasari tewas terlindas truk di Jalan Raya Cipayung, Cipayung, Depok atau tepatnya di depan Gang Belimbing, Selasa (18/2) sekitar pukul 17.30 WIB. Sementara itu, seorang pria yang diduga adik Amelia mengalami luka parah. (depoknews/sbb/dakwatuna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar