Ingin Usaha tapi g Punya Modal dan Skill
Assalamualaikum ustadz,
Ana sudah membaca buku dr ustadz dr muhammad arifin badri yg judulnya dari bangsawan(bangsa karyawan) menjadi jutawan.ana mnjdi bgitu tertarik utk berwiraswasta n kbetulan ana brusan kluar dr tmpat kerja ana,tp ana bingung mau usaha apa,krena modal ana cm sdikit n ana jg g bgitu pintar bcara n marketing,adakah sekiranya usaha yg cocok buat ana??
Diatas adalah copas dari sebuah pertanyaan di status FB Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, dan saya sharing di FB pribadi saya untuk minta tanggapan dari teman-teman.
Ternyata kebanyakan dari komentar diatas adalah sebuah pertanyaan yang fatal menurut temanku dengan alasan hanya modal semangat tapi tidak dibarengi sikap mental berwiraswasta.
Kalau dari saya pribadi ada beberapa point besar dalam pertanyaan tersebut.
Pertama, penanya terlalu gegabah mengambil sikap. Sebelum resign dari tempat kerjanya seharusnya dia mempelajari kondisi ekonominya. Dia harus melihat usaha apa yang cocok, kemudian darimana sumber modal, dan bagaimana pangsa pasarnya. Paling minim seharunya dia mencari batu loncatan kerja lain untuk mengumpulkan sumber modal.
Kedua, Memang pemuda mempunyai obsesi mulia untuk menjadi usahawan ketika membaca buku ustadz tersebut, tapi tidak dibarengi dengan input kewirausahaan. Jadi ketika dia keluar dari zona aman (dapat gaji pasti) menuju zona tidak menentu dia seperti shock. Solusinya, sebelumnya dia harus berpikir jernih ketika keluar kerja "darimana saya akan menghasilan sumber ekonomi baru".
Ketiga, dan ini yang terakhir bahwa penanya terlalu ceroboh dengan menanyakan kepada penulis (ustadz M. Arifin Baderi, penj) tentang usaha yang cocok untuk dia. Ustadz, ataupun saya pribadi jelas jelas tidak mungkin memberikan gambaran spesifik usaha yang cocok untuk penanya. Terkecuali kalau ustadz atau saya pribadi tahu persis keadaan penanya sehari-hari. Solusinya ya, explore sesuai dengan keterampilan dan peluang di masyarakat setempat saja.
Demikian, ini hanya secuil sharing dari saya yang pada intinya jangan memaksakan diri jika memang tidak ada potensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar