Jumat, 01 Februari 2013

Hanya Bibit


Masa depan Anda tergantung pada banyak hal, tapi kebanyakan tergantung pada Anda.
           
- Frank Tyger -

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

        Hanya Bibit
           
            Alkisah ada seorang pengembara yang memulai perjalanan dalam pencariannya
            untuk mendapatkan kedamaian, kegembiraan dan cinta.
            Pengembara itu melewati jalan yang panjang dan melelahkan.
            Perlahan tapi pasti, langkah muda yang penuh semangat, menjadi pelan dan berat.
            Jalan yang dilalui oleh sang pengembara tidaklah penuh dengan kegembiraan.
            la harus melewati wilayah peperangan, kesakitan, perselisihan, penolakan, dan perpecahan.
            Negeri yang sepertinya makin dipenuhi dengan orang-orang yang terasuki keyakinan.
            Semakin mereka berperang semakin mereka harus bertahan dan menyerang sesamanya.
            Kerinduan mereka akan kedamaian menyebabkan mereka untuk berperang.
            Kerinduan mereka akan cinta menyebabkan mereka membangun tembok-tembok ketidakpercayaan di sekitar mereka.
            Kerinduan mereka untuk hidup menyebabkan mereka berjalan lebih jauh ke dalam kematian.

            Suatu hari pada pagi yang indah, pengembara melihat sebuah pondokan yang menarik perhatiannya.
            Tempat itu berada di pinggir jalan besar. Ada sesuatu dari tempat itu yang menarik perhatian pengembara tersebut,
            tempat itu seakan memiliki sesuatu yang menghidupkan dari dalamnya. Keingintahuan menyebabkan pengembara itu masuk ke dalam,
            dan di dalam ia temukan sebuah toko kecil. Di balik meja counter berdirilah seorang pramuniaga, ia tidak bisa menduga berapa umurnya,
            bahkan juga sulit untuk menentukan apakah ia pria atau wanita. Ada rasa tentang kehampaan waktu yang dirasakan disana.

            "Apa yang anda inginkan?" tanya penjaga toko dengan ramah.
            "Persediaan apa yang anda punyai," tanya pengembara.
            "Oh, kami memiliki semua yang anda rindukan dalam hidup," jawabnya.
            "Katakan saja apa yang menjadi hasrat paling besar di dalam hidup anda."
            Pengembara menjadi kesulitan untuk memulai dari mana, banyak hal yang melintas di dalam pikirannya.

            "Saya ingin kedamaian di keluarga saya, tanah kelahiran saya, dan diseluruh dunia."
            "Saya ingin membuat sesuatu yang baik dalam hidup."
            "Saya ingin bagi orang-orang yang sakit menjadi sembuh dan bagi orang-orang kesepian untuk memperoleh teman."
            "Saya ingin bagi orang-orang yang kelaparan untuk mendapat makan yang cukup."
            "Saya ingin setiap anak yang terlahir di dunia ini boleh mendapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan."
            "Saya ingin semua orang hidup dalam kedamaian."
            "Saya ingin dunia ini menjadi kerajaan cinta."

            la berhenti sebentar sambil memeriksa daftar belanjaanya.
           
            Perlahan sang penjaga toko menyela, "maafkan saya," katanya lirih,
            "Saya harusnya menjelaskan, kami tidak menyediakan buah di sini, hanya bibitnya saja."

            - Wisdom Stories -

Sukses untuk Anda

Corporate Learning Center

Tidak ada komentar:

Posting Komentar