Jumat, 01 Februari 2013

Richard Branson



            Dalam hidup ini, banyak orang yang gagal karena tidak menyadari betapa mereka sudah mendekati sukses di saat mereka menyerah.
           
- Thomas A. Edison -

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

        Richard Branson
           
            Ada sebuah cerita yang menarik dari seseorang yang jelas-jelas tidak mungkin dapat menyelesaikan sekolahnya.
            Ini bukan masalah finansial ataupun niat, ini karena dia menderita disleksia hebat, akibatnya untuk membaca dan memahami buku pelajaran
            dia harus berjuang keras. Di sekolah dia kerap kali sangat dipermalukan karena tidak bisa membaca.
            Sehingga harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghafal naskah kata demi kata manakala ia harus membacanya dimuka umum.
            IQ-nya rendah dan bagi para guru dia jelas bukan anak yang cerdas.

            Nama pemuda itu adalah Richard Branson.
            Namun tahukan anda, dari posisi yang tidak menjanjikan ketika masih kanak-kanak, kini dirinya menjadi pemikir di belakang
            lebih dari 150 perusahaan berbendera The Virgin® dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sekitar 3 miliar poundsterling.

            Keterbatasan akibat penyakit dan tes IQ yang gagal malah membuat dirinya terbiasa melakukan sesuatu dengan ambisi yang bekobar-kobar.
            Ambisi tersebut mendorongnya untuk menemukan pemecahan yang kreatif apa pun masalahnya, dan membuatnya tetap bertahan
            ketika orang lain telah menyerah jauh sebelumnya.

            Kesuksesan sudah diraihnya sejak remaja, dimulai dengan pemberontakan yang dilakukan terhadap kakunya peraturan dan tatanan sekolahnya.
            Yaitu dengan membuat surat kabar siswa sendiri.

            Seorang penderita disleksia membuat surat kabar? 
            Ya!!

            Dan usaha surat kabarnya dimulai hanya dengan biaya empat pounsterling yang digunakan untuk membantu ibunya mendanai perangko dan telepon!
            Surat kabarnya sekolahnya sendiri memusatkan perhatian pada murid-murid. Dan Richard membuat surat kabarnya berwarna-warni dan menarik,
            bukan surat kabar "ecek-ecek" yang membosankan, sehingga memikat bagi semua orang, terutama bagi perusahaan yang akan membeli ruang iklannya.                     Serta yang menarik adalah tulisan yang ada disuratkabarnya bukan hanya hasil tulisan wartawan-wartawan yang masih pelajar,
            melainkan mengundang bintang-bintang musik rock, artis film, anggota parlemen, dan bintang-bintang olahraga untuk menyumbang tulisan.

            Sejak saat itu Bronson memperluas gagasannya yang orisinal, membuka anak perusahaan baru, menciptakan produk baru,
            menyusun gagasan-gagasan baru, dan terus menerus memikat impian orang lain.

            Dari cerita diatas dapat dilihat bahwa keberhasilan dapat diraih adalah berkat kemampuan menimbulkan dan menindaklanjuti
            pandangan-pandangan yang sungguh kreatif. Oleh karenanya mari kita memulai membuka pikiran kita utuk menemukan gagasan-gagasan inovatif
            dan lakukan hal tersebut dengan semangat pantang menyerah.
           
- berbagai sumber -

Sukses untuk Anda

Corporate Learning Center

Tidak ada komentar:

Posting Komentar