Jumat, 01 Februari 2013

Hollywood


            Bisnis hanya punya dua fungsi: Pemasaran dan Inovasi.

- Peter F.Drucker -

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

        Hollywood
           
            Dahulu kala, di sebuah kota kecil di Amerika, ada seorang imigran dari Jerman yang bernama Carl Laemmle.
            Ia belum beberapa lama pindah ke Amerika. Dia dapat dikatakan sebagai seorang yang kurang memiliki masa depan.
            Pada saat itu kehidupan di Amerika sangat mengelompok. Dan bagi imigran-imigran asal Jerman untuk menjadi sukses dalam berkarir
            berarti Anda harus memiliki sanak saudara yang menjadi pemillik toko, jika tidak hingga tua Anda akan ditakdirkan sebagai seorang buruh kasar
            ataupun pegawai kecil. Nasib itulah yang menanti Carl Laemmle di Amerika.

            Melihat kenyataan tersebut akhirnya Carl Laemmle memiliki ide untuk memiliki toko sendiri.
            Berbekal seluruh hartanya yang berjumlah sekitar 50 dollar dia pergi ke Chicago menemui temannya.
            Ketika itu umurnya telah mencapai empat puluh tahun dan bahasa Inggrisnya belum lancar. Tapi dia memiliki keberanian.
            Ketika ia berjalan-jalan di Chicago, dengan kejelian matanya dia menemukan bioskop kecil yang sedang dijual.
            Pada saat itu, bioskop masih merupakan barang baru, suatu tontonan yang tidak menghasilakn apa-apa.
            Harga tiket masuknya saja hanya seharga 5 sen, dan orang yang menonton tidak banyak.
            Akan tetapi Laemmle tidak mengikuti pendapat umum, dengan semua uangnya dan berjuta inovasi yang akan dia lakukan di toko barunya ini,
            ia pun membeli bioskop tersebut.

            Dia pun berinovasi dengan mencari film-film yang lebih bermutu dan penonton yang lebih bermutu pula.
            Maka ia memutuskan untuk lebih menekuni pembuatan film. Sampai saat tersebutpun Ia tidak begitu fasih berbahasa Inggris,
            bahkan ketika sudah tua, ia dipanggil dengan sebutan Onkel Carl.
            Namun dengan segala kekurangannya tersebut dia berinovasi terus dalam perfilman.
            Sukses dengan bioskop kecilnya membuatnya masuk dalam industri film.
            Akhirnya antara umur empat puluh dan enam puluh tahun, ia menjadi salah satu jutawan pertama
            dan merupakan orang yang mengembangkan sebuah kota kecil, Hollywood, menjadi pusat perfilman dunia seperti sekarang.

            Sebuah pelajaran yang dapat kita perolah dari cerita tersebut adalah ketika Anda berinovasi,
            berarti Anda mencoba untuk menembus batasan-batasan yang ada dalam diri Anda,
            baik itu diciptakan oleh lingkungan maupun diri Anda sediri.
            Ketika Anda dapat terus berinovasi dan tidak berhenti ketika menemukan penghalang.
            Kemudian keluar dari batasan Anda, saat itu Anda telah berada pada kesempatan menjadi orang yang sangat besar.

- berbagai sumber -

Sukses untuk Anda

Corporate Learning Center

Tidak ada komentar:

Posting Komentar