Sabtu, 01 Desember 2012

Mengapa harus menunggu?

Selasa, 03-Pebruari-2009; 11:20:26 WIB

Mengapa Harus Menunggu?

Oleh : Andrie Wongso

Dikisahkan, ada seorang anak berusia 9 tahun. Saat dia sedang membantu
ayahnya mengangkut batu bara demi mengumpulkan dana untuk kegiatan
amal, terjadilah kecelakaan yang telah merubah seluruh kehidupannya.
Dia terjatuh, dan kakinya terlindas kereta api barang sehingga
sepasang kaki harus diamputasi. Berbulan-bulan, hari-harinya diwarnai
dengan penderitaan panjang, dia harus berjuang dari satu meja operasi
ke meja operasi lainnya dan menghabiskan jam-jam yang sangat
menyakitkan.

Namun dia tidak pernah patah semangat dan dengan tegar menjalaninya
sehingga dokter mengijinkannya keluar dari rumah sakit dengan berkursi
roda. Tanpa membuang waktu dia ingin menguji fisiknya dengan belajar
berenang. Pertama kali masuk ke air, dia pun langsung tenggelam sampai
ke dasar kolam renang. Pelatihnya menggunakan jala untuk mengangkatnya
naik ke permukaan. Pelajaran mengapung dan seterusnya dilakukan setiap
hari dan 5 bulan kemudian dia mampu berenang sebanyak 52x panjang
kolam renang tanpa berhenti! Sungguh luar biasa!

Dan sejak saat itu, tidak ada lagi yang bisa menghalangi keinginannya
untuk melakukan kegiatan fisik layaknya orang-orang yang bertubuh
normal. Dia belajar menyetir mobil, ikut balapan dan berhasil menjadi
atlet gokart yang handal, disegani  dan terkenal.

Ketekunannya berlatih fisik di kolam renang dan tempat tinggalnya yang
tak jauh dari pantai, menginspirasinya belajar menjadi surf lifeguard,
yaitu penjaga pantai yang melindungi dan menyelamatkan para
peselancar. Dia satu-satunya manusia di dunia, tanpa kaki yang
berprofesi seperti itu. Dia juga belajar Taewondo hingga memperoleh
Dan 3. Olahraga lempar cakkram, tolak peluru dan lempar lembing
berhasil mengalungkan 35 medali dalam kehidupannya. Pencapaian
prestasinya melandasi kepercayaan dirinya membina hubungan dengan
seorang wanita yang dicintai. Akhirnya dia menikah dan memperoleh 3
orang anak. Bersama istrinya, mereka bahu membahu menjadi pengusaha
sukses. Berkat prestasi dan keinginannya membantu orang lain agar
tidak menyerah, akhirnya menghantarkannya menjadi pembicara
motivasional kelas dunia. Pemuda hebat itu bernama TONY CHRISTIANSEN.

Saat ditanya apa rahasia suksesnya? Dia menjawab: Mengapa harus
menunggu? Jangan menghabiskan waktu dengan duduk dan menunggu
tertabrak kereta api sebelum melakukan sesuatu dan mencetak
berprestasi. Kecelakaan yang saya alami telah mengasah karakter serta
hidup saya dalam beragam cara! Membantu saya dalam menyampaikan pesan
kepada semua orang yang mau mendengar, mau belajar serta mau merubah
hidup lebih baik! Jadi, mengapa harus menunggu? Segera lakukan! - TAKE
ACTION!!"

Pembaca yang luar biasa,

Hidup adalah tindakan! Live is action! Sebuah cita-cita yang indah,
jika hanya menunggu tanpa bertindak nyata, maka tinggal hanya mayat
cita-cita, sebuah perencanaan yang matang tanpa action! Cuma
menyisakan coretan kosong.

Cerita manusia luar biasa Tony Christiansen tadi cukup jelas pelajaran
yang bisa kita ambil. Bagaimanapun keadaan fisik kita , atau betapapun
jeleknya keadaan di luar kita, semuanya bisa di rubah, nothing is
impossible, tiada yang mustahil!

Manusia yang paling penting adalah jangan krisis mental. Dengan
kekayaan mental, seseorang akan berani memulai dari apa adanya dia,
dan semua perjuangannya diarahkan pada titik target  besar yang punya
bobot dan bernilai. Dengan cara hidup punya kaya mental seperti itu,
kita pasti akan selalu menyambut hari-hari baru penuh dengan syukur,
optimis, gembira dan menciptakan sukses yang luar biasa!


===========================================================================

This email is confidential.  If  you are not the  addressee tell the sender

immediately  and destroy this  email without using,  sending or storing it.

Emails are not secure  and may suffer  errors, viruses, delay, interception

and amendment.  The Trakindo Group of Companies do not accept liability for

damage   caused   by   this   email   and   may   monitor   email  traffic.

Unless expressly stated, any opinions are the sender's and are not approved

by  the  Tiara Marga Trakindo  Group of Companies and  this email is not an

offer, solicitation,  recommendation   or   agreement   of    any     kind.

===========================================================================





Tidak ada komentar:

Posting Komentar