Sabtu, 01 Desember 2012

PERAHU DALAM BOTOL


Senin, 15-Desember-2008; 08:51:36 WIB

Perahu Dalam Botol

Oleh : Prie GS

Perahu dalam botol itu adalah mainan yang dibeli putriku saat piknik
sekolah. Harganya murah saja tetapi terasa mahal di hatiku. Benda ini
kupajang di ruang kerjaku untuk setiap kali kupandangi dengan rasa haru.
Kenapa? Karena mainan itu tepat ia beli saat hatinya sedang  sedih.
Teman-teman baiknya sedang bersepakat untuk mengucilkannya. Berhari-hari ia
murung dan  setiap kali memandangi sekolahnya, yang terasa cuma sikap diam
teman-temannya. Piknik itu menjadi puncak dari kesepiannya. Ketika seluruh
anak-anak bersuka ria di alam bebas, anakku yang  sendiri, membeli perahu
dalam botol itu sebagai  temannya. Maka setiap memandangi mainan itu, aku
selalu teringat kesedihan anakku. Tepatnya, kesedihanku sendiri di masa
kanak-kanak dahulu. Lebih tepatnya lagi kesedihan siapa saja yang merasa
dirinya sedang merasa tak berharga.

          Mudah sekali perasaan tak berharga itu berkembang menjadi wabah
tak cuma kepada anak-anak, tetapi siapa saja. Setelah diteliti, para
bintang film pemenang Oscar lebih panjang umurnya katimbang para bintang
film yang kalah. Saya sungguh mengerti perasaan  orang yang kalah karena
aku sendiri sering mengalaminya. Masih jelas tergambar ketika aku kalah
dalam  sebuah lomba sementara sang pemenang itu adalah sahabat dekatku.
Remuk redam. Aku pulang dengan mata kabur dan langkah gontai. Setiap wajah
sahabat itu bekelebat kulihat sebagai hantu. Ia mendatangkan campuran rasa
takut, luka, marah dan iri. Saking inginnya berpresatsi lomba apa saja
pernah aku ikuti. Saking seringnya aku kalah, saking seringnya aku sakit
hati, dalam hati aku berjanji. Tak  sekalipun aku akan menjadi peserta
lomba lagi. Di semua lomba yang menyakitkan hati itu, aku berjanji akan
menjadi juri.

          Keinginan itu terkabul. Di seluruh lomba yang pernah aku ikuti
sebagai  pecundang itu, aku pernah ganti menjadi juri di kelak kemudian
hari. Betapa jauh nian bedanya. Dari meja penjurian, aku memandang dengan
mata yang pasti menggentarkan para peserta. Jika aku pura-pura menulis,
peserta di  depanku itu pasti sedang  menduga-duga, ada apa! Jika aku
menggeleng-gelengkan kepala  sambil bermuka masam, peserta di depanku itu
pasti sudah  kecut nyali. Sebaliknya jika aku mengangguk-anggukan kepala
melihat penampilannya, ia pasti berbunga-bunga. Padahal sering, anggukan
dan gelengan itu, adalah akting belaka. Aku cuma ingin membuktikan betapa
berkuasa pihak yang menilai itu dan betapa tak berdaya pihak  yang dinilai.
Hanya berbeda awalan saja, yang satu me yang lainnya di, telah membuat
perbedaan hidup begitu lebarnya.

          Lihat pula pengalaman Joe Gerard, penjual mobil legendaris itu.
Ketika  pertama kali mendapat penghargaan sebagai pejual nomor satu,
seluruh ruangan gemuruh oleh tepuk tangan. Tetapi ketika setiap  tahun,
selama delapan tahun ia selalu berada di urutan pertama, tepuk tangan itu
berganti menjadi kedengkian. Kenapa? Karena pihak  yang harus bertepuk
tangan itu adalah pata penjual mobil seperti dirinya. Selama delapan tahun
harus pertepuk tangan untuk kemenangan pesaing, pasti bukan cuma soal yang
membosankan, tetapi juga soal yang membuat mereka marah dan kecewa.

          Maka setiap memandang botol berisi perahu itu aku tak cuma ingin
memandang wajah anakku, tetapi juga memandang siapa saja yang  sedang
murung oleh perasaan sendirian, sial dan  tak berharga. Perasaan itu
sungguh bisa menyerang  siapa saja. Ia bisa menyerang orang-orang tua yang
kesepian karena anak-anaknya telah membesar dan menjadi sangat sibuk.
Menyerang karyawan yang tidak disukai atasan dan atasan yang tertekan oleh
atasannya lagi atau atasan tertinggi yang gelisah karena masih ada pihak
yang lebih tingi lagi. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang ingin
kutemani, karena kesedihan mereka, pernah aku alami.


Prie GS

===========================================================================

This email is confidential.  If  you are not the  addressee tell the sender

immediately  and destroy this  email without using,  sending or storing it.

Emails are not secure  and may suffer  errors, viruses, delay, interception

and amendment.  The Trakindo Group of Companies do not accept liability for

damage   caused   by   this   email   and   may   monitor   email  traffic.

Unless expressly stated, any opinions are the sender's and are not approved

by  the  Tiara Marga Trakindo  Group of Companies and  this email is not an

offer, solicitation,  recommendation   or   agreement   of    any     kind.

===========================================================================




Tidak ada komentar:

Posting Komentar