Minggu, 02 Desember 2012

TEMAN ISTRIKU CANTIK SEKALI



Rabu, 24-Desember-2008; 09:09:35 WIB

Teman Istriku Cantik Sekali

Oleh : Prie GS

Salah satu kegembiraan saya adalah menemani istri menjemput anak berangkat
dan pulang ke sekolah. Melepas anak dengan gunungan tas di punggung,
berlari menuju kelas dengan  semangat penuh, serasa melepas energi murni
yang akan membersihkan udara di jagat raya yang mulai penuh polusi. Sekecil
itu punggungnya, tetapi sepenuh itu buku-bukunya. Bukan cuma soal bahwa
buku itu pasti berat sekali, tetapi lebih berat lagi pasti  jika harus
menguasai seluruh isi buku itu.

          Berat yang pertama adalah berat  dalam pengertian  sesungguhnya.
Makin tebal buku-buku itu dari hari ke hari dan makin seenaknya buku itu
bergati-ganti. Pendidikan kita seperti  sengaja enggan berhemat walaupun ia
sesugguhnya bisa berhemat. Inilah yang mendatangkan berat kedua: yakni
beratnya anak-anak untuk menjadi pintar di seluruh pelajaran yang begitu
banyaknya. Anak-anak yang sudah  lelah itupun harus dijejali bermacam-macam
kursus. Ada belajar cepat, berpikir, menghitung cepat, dan malah ada yang
mulai diajari kaya dengan cepat. Kaki sekecil itu, dengan punggung seberat
itu tetapi diminta berlari secepat itu. Aduh... ini ingin cepat, atau
sekadar sedang buru-buru!

          Tetapi anak saya yang berlari menuju kelas itu, adalah anak-anak
yang gembira sepenuhnya dan terbebas dari prasangka. Ia menatap dengan
tulus alam sekitarnya. Ia pasti mengira sekolahnya seluruhnya berisi
kegembiraan. Ia mengira menuntut ilmu adalah sepenuhnya berisi kemuliaan
tak peduli ada jenis ilmu yang diajarkan secara keliru ruang, keliru waktu
dan keliru niat, sehingga ada jenis orang yang  sudah berilmu tapi tetap
saja jadi penganguran.

          Maka setiap melepas anak saya masuk kelas, perasaan saya
mengalami metamorfosis yang aneh: dari cemas atas banyaknya bahaya di
sekitar hidup kita, menjadi iri pada sebuah reaksi yang begitu rileks di
hadapan kekeliruan dan bahaya. Kesadaran atas bahaya menjadi begini
meninggi di hadapan mental yang telah penuh spekulasi seperti saya ini.
Sementara anak-anak itu, sekecil dan selemah itu, bukan cuma begitu tenang
di hadapan risiko tetapi juga bahagia menatap apa saja. Tetapi apakah
anak-anak itu benar-benar lemah karena kekecilan dan kelemahannya? Tidak.
Mereka ternyata menjadi sangat kuat karena kelemahannya.

          Anak-anak yang lemah itu ternyata adalah pihak yang dikelilingi
oleh manajemen resiko berlapis-lapis jutsru  karena kelemahannya. Sejak
janin, ia telah berada di tempat paling solid: rahim. Dan kita tahu
kecanggihan rahim, semua yang dibutuhkan hidup ada di dalamnya. Supermarket
paling lengkap pun kalah lengkap dibanding tempat ini.

          Begitu  bayi lahir, ia akan  langsung mendapat perlindungan
sedemikian rupa dari orang tuanya. Lihatlah bayi-bayi modern itu: untuk
vaksinasi saja jenisnya bertambah terus dari waktu ke waktu. Dan lihatlah
perkembangan atensi atas kesehatan itu: ia tak cuma menyangkut perawatan
organ-organ primer seperti jantung, ginjal dan paru-paru tetapi juga sampai
ke gigi dan kuku. Lihatlah teknologi pergigian itu sekarang. Gigi maju
sedikit saja ia harus tarik rantai ke belakang. Sunguh tak terbayangkan di
masa kecil saya dulu, jika akan ada kelak manusia meringis dengan rantai
melilit seperti itu!

          Dan semua jenis pelayanan yang luar biasa ini tersedia justru
karena pihak yang dilayani itu adalah pribadi  yang tidak tahu dan  tak
berdaya. Kepada yang tahu  lagi berdaya, setelah itu mulai bergaya pula,
jengkelah hati kita. Itulah kenapa pihak yang tak berdaya selalu
menarik-narik hati kita untuk berderma.

          Jadi, setiap mengantar sekolah itu rasanya asyik. Apalagi saya
juga berkesempatan melihat teman-teman istri yang cantik-cantik. ''Itu
temanmu yang rambutnya menggetarkan hati,'' kata saya pada istri yang
terbiasa tersenyum, entah sabar, entah sakit hati, tetapi itulah reaksi
yang saya sukai. Seperti anak saya yang lemah tapi gembira di hadapan
bahaya, senyum istri yang tampak menyerah itu justru memenjara saya dalam
kasih sayangnya!



          Prie GS

===========================================================================

This email is confidential.  If  you are not the  addressee tell the sender

immediately  and destroy this  email without using,  sending or storing it.

Emails are not secure  and may suffer  errors, viruses, delay, interception

and amendment.  The Trakindo Group of Companies do not accept liability for

damage   caused   by   this   email   and   may   monitor   email  traffic.

Unless expressly stated, any opinions are the sender's and are not approved

by  the  Tiara Marga Trakindo  Group of Companies and  this email is not an

offer, solicitation,  recommendation   or   agreement   of    any     kind.

===========================================================================




Tidak ada komentar:

Posting Komentar