Sabtu, 01 Desember 2012

PERCIKAN API (MOTIVASI)

Summary : PERCIKAN API -HUO HUA
By : Andrie Wongso (Motivator)
Dikisahkan seorang pemuda miskin, demi memenuhi panggilan kerja yang mendesak dan sesegera mungkin, dia harus menempuh perjalanan cukup jauh ke luar kota. Dia tahu, mobil tua yang dimiliki sebenarnya tidak layak digunakan untuk perjalanan jarak jauh, tetapi keadaan memaksa, sehingga akhirnya diputuskan tetap berangkat dengan mobil tua tersebut.
Di tengah perjalanan yang sepi, senja berselimut kegelapan tiba diiringi hujan yang turun dengan deras. Tiba-tiba yang dikuatirkan terjadi juga, setelah beberapa kali terbatuk-batuk, mesin mobil akhirnya mati. Segala usaha yang serba terbatas telah dilakukan, tetapi sia-sia belaka, mobil tetap diam. Dikelilingi kegelapan malam, hujan dan badai terasa semakin tidak bersahabat. Selama beberapa jam tidak ada mobil yang melintas, si pemuda hanya bisa duduk termenung di dalam mobil meratapi nasibnya.
Tiba-tiba... sekilas terlihat melalui kaca spion, sorotan lampu mobil mendekat dan berhenti di belakang mobil si pemuda. Diselimuti perasaan takut tetapi lebih pada rasa gembira, si pemuda melihat pengendara mobil turun mendatangi jendela mobilnya. Karena cuaca sangat gelap, hampir-hampir wajah si pengendara tidak terlihat dengan jelas.
"Mesin mobil saya mati!" serunya sambil menurunkan kaca jendela mobil. Kemudian orang yang tidak dikenal itu melangkah ke depan mobil dan membuka tutup mesin, mengulurkan tangannya dan entah apa yang dilakukan, tidak lama kemudian dia memberi isyarat agar memutar kunci kontak. Alangkah terkejut dan mengherankan, mesin mobil hidup!
Masih dengan rasa keheranan, si pemuda berseru, "Saya tadinya kuatir, jangan-jangan mobil saya mogok untuk terakhir kalinya." Orang tidak dikenal itu pun menjawab dengan tegas, "Setiap mobil paling sedikit akan hidup sekali lagi bila diberi perhatian yang semestinya." Tiba-tiba angin mereda, hujan berubah rintik-rintik.
Orang asing itu melanjutkankan perkataannya: "Prinsip yang sama juga berlaku bagi manusia. Selama masih ada sedikit percikan api, belum terlambat bagi seorang manusia untuk membuat awal yang baru."
Si pemuda tergesa-gesa mengucapkan banyak terima kasih dan segera meneruskan sisa perjalanannya dan tiba di tempat yang dituju dengan selamat.
Para Profesional yang bahagia. Memang, begitu penting sebuah percikan api untuk bisa menghidupkan mobil, demikian pula di dalam kehidupan manusia, percikan api bisa diartikan sebagai semangat, hasrat, niat atau tekad.
Bagi setiap manusia, siapa pun dia, bagaimanapun keadaannya, selama masih mempunyai percikan api yang berbentuk TEKAD, maka tiada kata terlambat untuk memulai sebuah awal yang baru! Kebangkitan baru! Dan menciptakan kesuksesan baru!
Jian Qiang De Yi Zhi atau tekad yang kuat.
Pemuda diatas yang lahir dari keluarga miskin, yang hanya mengenyam pendidikan formal kelas 6 SD pun tidak lulus, (SDTT—Sekolah Dasar Tidak Tamat), sungguh tidak mudah untuk berjuang dan keluar sebagai PEMENANG! Begitu pentingnya kekuatan TEKAD atau percikan api bagi pemuda tersebut! Tanpa TEKAD YANG KUAT untuk mengubah nasib dengan berjuang mati-matian, tidak mungkin nasib pemuda itu bisa berubah dan meraih kesuksesan seperti hari ini….
Dengan bersyukur atas keberhasilan yang telah di raih, pemuda itu bertekad untuk tetap belajar, berjuang! Berjuang dan belajar lagi!! Dan membagi semangat pada setiap orang yang membutuhkan agar bisa memiliki kekayaan mental dan sama-sama meraih kesuksesan untuk kehidupan yang lebih bernilai.
Salam sukses luar biasa!!
 
Jika anda tidak merubah apa yang anda lakukan, anda tidak akan merubah apa yang anda dapatkan (Greg Philip)
 
Tidak ada yang mutlak sempurna di dunia ini. Yang ada hanyalah melakukan segala sesuatu dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Itulah makna aktualisasi diri!
 
ULET bukan sekedar sabar, pasif, apatis, pasrah dan bertahan!  ULET adalah tekad yang mengandung sikap antusias, gigih, tegar, proaktif dan pantang menyerah!
 
Jika kita memberikan perasaan malas, loyo dan bosan terus menerus menguasai diri kita, maka pasti semangat juang kita untuk meraih suksespun akan hilang!
 
Kebanyakan orang gagal bukan karena tidak memeliki talenta, modal atau kesempatan. Mereka  gagal karena tidak pernah menyusun rencana untuk mengisi kehidupan mereka dengan sukses.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar